DL #14

3K 583 235
                                    

Adakah yang kangen?

Jangan lupa buat vote dan komen yang banyak ya. Biar gak lama di anggurin.

Lyn - My Destiny
Sondia - First Love
Soyou Sistar - Saying I Love You
Day6 - You Were Beautiful
Davichi - Forgetting You

Yang punya akun youtube, bisa subcribe dan nonton ini ya >.<

Ntar disana banyak up FMV dari cerita aing hehe ...

Sorry for typo(s)

Happy Reading 🖤

























Baekhyun saat ini tengah berbicara tak seperti biasanya. Ia menjelaskan secara panjang lebar tentang pelajaran matematika, mata pelajatan yang paling di benci Luhan. Saat ini tengah berada dalam jam istirahat, namun tubuhnya terasa malas untuk sekedar beranjak. Membuatnya mau tak mau terjebak bersama Luhan yang menguji kesabaran.

Lihatlah sekarang.

"Baekhyunnie, bisa kau jelaskan sekali lagi? Aku benar-benar tidak mengerti." Pintanya dengn nada memelas.

Mata pemuda bermarga Byun itu mendelik, kemudian ia menghela napasnya kesal.
"Ya! Aku sudah menjelaskannya tiga kali!"

Luhan tertawa dengan kikuk sembari menggaruk pelipisnya dengan pena.
"Aku masih tak mengerti." Cicitnya tanpa rasa bersalah.

Membuat Baekhyun memghembuskan napasnya panjang, guna memghilangkan dongkol di hatinya. Ia bukanlah seseorang yang punya segudang kesabaran. Ia ingin sekali memukul kepalauhan agar bisa sedikit bekerja.

"Hanya sekali ini saja." Namun ia tak bisa menolak. Melihat Luhan yang bersemangat untuk belajar, membuatnya juga mengharapkan yang terbaik untuk sahabatnya ini.

Di sepanjang ia mengajari Luhan, pemuda berkebangsaan Cina itu nampak begitu serius. Sesekali ia juga menceritakan bagaimana sikapnya yang berubah sejak memilih bermain dengan anak-anak angkuh yang orang tuanya cukup berpengaruh. Juga bagaimana otaknya tiba-tiba saja menjadi pintar, padahal dulunya ia cukup bodoh.

Hah, mendengarnya membuat Baekhyun kembali kesal. Merutuki Baekhyun yang membuatnya malu, bisa-bisanya memiliki otak yang bodoh. Memangnya uang bisa dihasilkan dari orang bodoh?

"Akh!" Pekiknya kaget kala tiba-tiba saja wajahnya terasa dingin.

Sebuah kaleng soda kini terpampang nyata di hadapannya.

Kepalanya mendongak, mendapati Chanyeol yang tersenyum lembut sembari menyodorkan sekaleng soda untuknya.

"Kau tidak ingin mengambilnya? Tanganku sudah lelah." Keluh Chanyeol yang membuat Baekhyun mendengus kesal, namun tangannya tetap mengambil sekaleng soda yang sudah dibuka lebih dulu oleh Chanyeol.

Kemudian matanya tak sengaja menatap Luhan yang tiba-tiba saja mengkerut. Sahabatnya ini masih saja takut pada Chanyeol, padahal kekasihnya ini lebih idiot dari yang terlihat.

"Apa yang membawamu kesini? Kau tidak dengar beberapa orang tengah berbisik?" Sindir Baekhyun dengan suara yang agak keras. Di kelasnya ada beberapa orang yang baru saja kembali dari kantin ataupun yang seperti dirinya malas untuk beranjak.

Chanyeol terkekeh kecil, kala beberapa murid yang disindir oleh kekasihnya nampak gelagapan. Setelah insiden pertengkaran antara Sunbin dan Baekhyun, banyak anak murid yang ketakutan. Bagaimana siswa yang selalu mereka bully, malah sekarang bisa membully orang lain.

DEAR LOVE [CHANBAEK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang