Part terakhir untuk Baekhyun. Sebelum akhirnya Baekhyun yang lain datang...
Ready?
Mau dilanjut kan? Komen yang banyak, jangan sampe cerita ini di unpub.
Baek Ah Yeon - A Lot Like Love
Kihyun x Seoula - Love Virus
G.NA - Kiss Me
Ben - Can You Hear Me🎶Wajib di putar🎶
Baekhyun × Soyou - Rain
Hyorin - Crazy Of YouSorry for typo (s)
Happy Reading 🖤
Pemuda itu kini tengah duduk di dinding pembatas atap sekolah. Kedua kakinya yang jenjang itu mengayun dengan pelan, kepalanya menengadah ke atas, kelopak matanya tertutup dengan sebuah senyum simpul menghiasi wajahnya yang terbias cahaya matahari pagi.
Byun Baekhyun, pemuda cantik itu sejak bel masuk berbunyi tak berniat untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Kakinya ia langkahkan ke atap sekolah, menikmati angin yang berhembus cukup kencang dengan sinar matahari yang tak terlalu terik.
Merekam semua hal yang terlintas di matanya. Nagaimana sikap Luhan padanya, para pembencinya yang sekarang tak berani untuk mengusik, suasana sekolah yang tenang di beberapa kelas dan suasana riuh di kelas yang lain. Baekhyun berusaha untuk merekamnya dalam otaknya, walau ia tahu itu akan berakhir sia-sia.
Rambut karamelnya bergerak tak beraturan mengikuti arah angin, namun si empunya tak berniat untuk memperbaikinya. Baekhyun masih diam dan tak bergerak.
"Baekhyun hyung."
Suara yang sudah ia hapal diluar kepala, memanggil namanya.
Kedua kelopak itu perlahan bergerak ke atas. Menampakkan kedua bola mata yang berwarna cokelat terang. Kepalanya menoleh kebelakang, tersenyum tipis dengan rambutya yang berantakan.
"Taeyong-ah..."
Adik kelas Baekhyun yang juga memiliki garis wajah menjurus cantik namun terlihat dingin itu menatapnya dengan penuh arti.
Taeyong berjalan pelan menuju Baekhyun yang sudah ia anggap sebagai kakaknya.
"Apa yang kau lakukan disini, hyung? Bukankah kau sangat suka belajar? Kau lebih senag memperhatikan guru menerangkan pelajaran di depan kelas daripada membolos seperti ini." Komentar Taeyong yang kini menumpukkan kedua tangannya di dinding pembatas tak jauh dari Baekhyun duduk.
Pemuda cantik itu menghela napasnya, lalu kembali membawa pandangannya ke depan.
"Hanya ingin. Lalu dirimu? Masih tidak berubah juga ya." Ucapnya pelan, saat dirasa sakit kepalanya kembali mendera.Taeyong terkekeh pelan. Pandangannya yang juga ia bawa kedepan, tak menyadari bahwa Baekhyun tengah menahan sakitnya yang perlahan semakin hebat di rasa.
"Aku akan berubah menjadi lebih baik jika Baekhyun hyung berjanji untuk tidak pergi meninggalkan kami." Jawabnya dengan tatapan sendu.
Baekhyun menipiskan bibirnya, berusaha menahan ringisan. Ia bahkan mencengkeram dinding itu dengan kuat.
"Kau tahu, Taeyong-ah. Tempatku memang bukan disini."
Ucapan Baekhyun membuat adik kelasnya semakin sedih. Taeyong bahkan sudah mulai berkaca-kaca.
Sedangkan di sisi lain Baekhyun menunggu sakit kepalanya sedikit mereda, sebelum akhirnya meloncat turun dan menghampiri Taeyong.
"Berhentilah untuk bergantung padaku. Kau masih punya keluarga utuh yang begitu menyayangimu, jadi lebih baik pikirkan mereka. Aku akan baik-baik saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR LOVE [CHANBAEK]✔
FanfictionBanyak orang berkata bahwa cinta itu datangnya dari mata lalu turun ke hati. Tapi tak banyak orang tahu, bahwa cinta itu hati yang merasa bukan mata yang melihat. warn! chanbaek area boyslove area! gay, bxb, yaoi, shounen ai homophobic please dont...