DL #18

2.6K 518 412
                                    

Yoksi! Sesuai janji dan komentar kelean yang banyak dichapter kemaren membuat saya akhirnya update hari ini ehe...

Dan kayaknya masih banyak yang bingung tentang hubungan antara Baekhyun dan Baixian juga Changmin.

Jadi cerita ini tuh banyak makna tersiratnya. Dari dialog juga narasi, jadi pinter2 aja sambung menyambung menjadi satu kesatuan :v

Jangan fokus buat satuin mereka wkwk ya kali enak banget ceritanya kalo begitu :v

Okaayy, kalo udah tembus sampe 250 komentar. Ntar malem langsung upadate!!!

Happy Reading
Sorry for typo(s) 🖤
.
.
.
.
.


















Chanyeol tengah merenung di dalam kelasnya. Entah sudah berapa kalu ia menghela napasnya, bahkan Jongin dan Sehun pun sudah merasakan pegal di leher karena tak hentiknya melirik Chanyeol di sudut kelas. Namun yang diperhatikan berusaha tak acuh.

Tidak biasanya ia begini, namun beda halnya dengan sekarang. Karena Baekhyun ia begini. Kekasihnya itu nampak sangat jauh berbeda kecuali dari postur dan juga wajahnya.

Keningnya mengerut kala memutar kilas balik saat bagaimana respon Baekhyun nampak kikuk dan ketakutan. Juga bagaimana kasarnya ia pada Luhan, padahal beberapa hari yang lalu keduanya nampak akrab. Walau Baekhyun dengan wajah dingin dan dengusan kesalnya, tak membuatnya harus membentak Luhan.

Chanyeol merasa ada keanehan dengan sikap Baekhyun, namun ia juga bingung harus bagaimana. Apakah memang Baekhyun berusaha untuk lebih baik kepadanya? Tetapi Luhan lah reman pertamanya di sekolah ini.

Lalu kemudian matanya melirik pergelangan tangannya yang dililit oleh sebuah gelang berwarna perak. Ia mengelusnya pelan dan sebuah senyum kecil terbit di wajahnya. Mengingat momen manis saat mereka merayakan tepat tujuh hari mereka bersama, membuat Chanyeol merasa euforia kebahagiaan itu lagi. Bahkan ia masih ingat bagaimana gugupnya Baekhyun, bagaimana dinginnya tatapan sang kekasih namun terasa begitu hangat dirasa.

Merasa ia terlalu banyak berpikir, Chanyeol pun segera membaringkan kepalanya di lipatan tangannya. Memejamkan matanya dan berusaha untuk menenangkan pikirannya.

Berharap bahwa apa yang terjadi pagi ini bukanlah sesuatu yang buruk untuk hubungan mereka.


















Di lain tempat, Baekhyun kini tengah duduk bersama teman-temannya yang populer. Yang sebelumnya bangkunya berdekatan dengan Luhan, kini ia berusaha untuk menjauh. Meninggalkan pemuda China itu sendiri. Namun Baekhyun berusaha tak peduli, ia tak ingin jadi korban pembullyan anak-anak lagi. Setidaknya dengan ia memperbaiki lingkungan pertrmannanya, bisa membuatnya aman dan pastinya Chanyeol pun merasa bangga terhadapnya.

"Kau sempat terbentur sesuatu atau bagaimana, hm? Hampir sebulan kau mendiami kami semua, bahkan menegur pun tidak. Kau nampak dingin dengan tatapan tajammu, Sunbin saja sampai pindah sekolah." Terang Yura sedikit menggerutu.

Baekhyun yang mendengar itu sontak saja mengerjapkan matanya kaget.
"B-benarkah?! K-kenapa aku bisa sekasar itu?" Tanyanya dengan sedikit berbisik.

Ia benar-benar tak paham dengan keadaan yang sekarang. Bukankah Ayahnya bilang bahwa ia hanya tertudur beberapa hari karena penyakit lamanya kambuh?

Myungsoo yang sejak tadi hanya bermain game pun melirik Baekhyun, pemuda itu walau ada guru di kelas tetap saja bertingkah seenaknya. Lihat saja, Guru Kim tengah menjelaskan pelajaran di depan sana namun mereka malah sibuk berkumpul untuk membahas hal-hal tidak penting.

DEAR LOVE [CHANBAEK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang