DEAR LOVE [CHANBAEK]✔

DL #12

Selamat minggu malam🖤
Jangan lupa untuk bahagia ya ❤💜🖤

JIN - Gone
Davichi - Please Don't Cry
Paul Kim - Me After You
Davichi - Days Without You
BTOB - Missing You
EXO-CBX - Someone Like You

Btw, ada yang tahu akhir cerita ini bakal gimana?Dan apakah setiap cast yang saya keluarkan menurut kalian punya peran masing-masing?

Mau yang uwwu dulu atau langsung konflik nih? Wkwk

Sorry for typo(s)

Happy Reading 🖤

Baekhyun menatap dirinya sendiri di cermin fullbody dengan wajahnya yang tanpa ekspresi. Melihat bagaimana kedua matanya yang berbeda warna itu dalam diam, pikirannya tengah bercabang saat ini.

Dirinya bingung harus menyikapinya bagaimana, ia tak yakin bisa melupakan momen bersama Chanyeol kemarin. Munafik bahwa ia tak merasa jatuh cinta pada sosok lembut pemuda tampan itu, namun ia tak bisa memungkiri bahwa memang tempatnya bukan untuk di cintai.

"Sebentar lagi kau akan kembali, kau puas huh? Dia akan sangat mencintaimu, tanpa harus mencintaimu. Kau pasti akan menjadi orang paling bahagia di muka bumi ini." Bisiknya tajam, sembari menatap benci refleksi dirinya di cermin.

PRAAANGGGG

Seketika cermin itu retak dan beberapa serpihannya terjatuh dekat di kakinya. Baekhyun tak peduli dengan bau anyir dan rasa sakit pada buku tangannya, tatapannya masih datar menatap cermin yang hancur tersebut. Menatap refleksinya yang tak lagi sempurna disana.

Ia menghela napasnya, kemudian mengangkat tangan kanannya. Memperlihatkan bagaimana buku tangannya yang tak dilapisi apapun mengeluarkan banyak darah, bahkan serpihan kaca halus masih menusuk buku jari tangannya.

Kakinya melangkah mundur dan berakhir duduk di lantai, menyandarkan tubuhnya pada ranjang tidurnya. Satu kakinya ia tekuk untuk menyanggah tangan kanannya, sedangkan satu kaki yang lainnya ia biarkan lurus.

Ekor matanya beralih pada sebuah ponsel yang berdering dengan nama Chanyeol disana.

kekasih tampannya Baekhyun ❤

Bibirnya mengulas senyum tipis, kemudian terkekeh hambar. Ia bahkan tak sadar bahwa ada setitik air mata yang jatuh di pipi mulusnya.

"Ehem... baekhyun?"

Baekhyun mendekatkan ponsel pada telinganya, merasakan suara berat itu masuk dengan sopan mengalun dengan indahnya. Membuat jantungnya berdegup kencang dan perutnya merasa tergelitik.

Sayangnya, ia tak bisa untuk menikmati suara itu dalam waktu yang lama.

"Kau tidak istirahat? Aku baru saja membersihkan diri." Baekhyun memulai percakapannya dengan santai. Ia yakin bahwa Chanyeol masih canggung dengan insiden ciuman mereka.

Ah, entahlah. Mungkin karena ciuman lembut yang tak pernah ia duga, ia menyadari bahwa perlahan cinta itu mulai tumbuh.

Tapi ia juga kembali teringat, bahwa tugasnya disini habya sebagai bayang-bayang Baekhyun. Karena ia tak pantas untuk dicintai, bahkan diakui sebagai anak saja ia sudah bersyukur.

"Ah, aku tidak langsung pulang. Sekarang aku berada di luar bersama Jongin dan juga Sehun." Jawab Chanyeol dengan kekehab canggungnya.

Baekhyun tersenyum tipis dengan kenibgbya yang berkerut.
"Kau mengajak mereka untuk membolos?"