DL #22

3K 552 376
                                    

Heyho! Balik lagi!

Masih ada yang bingung kah?

Perlu kalian tahu ya, banyam yang salah sangka sama kalimat "Baekhyun, mianhae"

Sebenernya itu yang ngomong emang Baekhyun, bukan baixian. Soalnya nama Baixian yang asli kan Baekhyun.

Mereka kembar tapi dengan nama yang sama pula.

Semoga chapter ini membantu kalian yang masih bingung ya.

PS. KOMEN YANG BANYAK BIAR DOUBLE
KOMEN YANG BANYAK KALO MAU LANJUT DAN GAK GANTUNG
KELANJUTAN CERITA INI TUH BERGANTUNG DARI KOMENTAR KALIAN YA!

Sorry for typo(s)

Enjoy 🖤






























"Aku tahu."

Baekhyun melebarkan matanya, ia menatap Chanyeol yang kini hanya menatapnya dengan datar.

"Taeyong memberitahukannya padaku. Lebih tepatnya aku memaksa untuk menjelaskan semua kejanggalan ini." Lanjutnya lagi yang membuat Baekhyun bingung harus berkata apa lagi.

Chanyeol tersenyum getir, ia menegandahkan wajahnya kala matanya perlahan mulai memburam.
"Kenapa harus membohongiku seperti ini? Kalian pikir perasaanku bisa untuk kalian mainkan?"

Baekhyun menahan napasnya, ia menatap Chanyeol dengan perasaan bersalah.
"Maafkan aku juga kakakku. Mungkin maksudnya baik untuk menyatukan kita berdua, tapi ternyata malah berujung sakit. Aku berusaha keras untuk mengubah diriku menjadi dirinya tetapi setelah aku coba, aku tidak bisa."

"Walau fisik kami sama, wajah kami serupa namun nyatanya dalam hal kecil pun kami memiliki perbedaan. Juga rasa sukamu pun berbeda jika dengannya saat dibandingkan denganku." Suara Baekhyun bergetar. Dan Chanyeol sedikit banyak ikut melemah.

Fisik mereka sama, rapuhnya mereka juga sama. Namun ia sadar, jiwa kekasihnya tak ada pada sosok di hadapannya ini. Dan hatinya pun tak punya gerakan besar untuk sekedar menenangkan dengan sebuah pelukan.

Baekhyun tersenyum miris. Ia melepas gelang yang melingkar pada pergelangan tangannya dan ia berikan pada Chanyeol.

"Kakakku meninggalkan gelangnya di atas meja belajar, mungkin ia membiarkanku untuk memakainya saat bersamamu. Tapi walau aku berusaha keras membentuk kepribadian miliknya pada diriku, itu tetap saja tak bisa mematahkan fakta bahwa yang kau cintai adalah Byun Baekhyun kakakku dan bukan diriku."

Chanyeol meremat gelang itu dalam genggamannya, mulutnya masih tak bisa berkata-kata. Kerjapan matanya melambat dan sedetik kemudian setetes air matanya jatuh ke pipi tirusnya.

"Lalu dimana Baekhyun? Dimana kekasihku? Apa dia berniat untuk meninggalkanku setelah menjeratku? Kakakmu benar-benar tidak punya hati." Akhirnya pemuda tinggi itu membuka mulutnya walau nadanya terasa bergetar.

Dan Baekhyun sedikit terperangah melihat jika besarnya cinta Chanyeol untuk Baixian. Ia merasa sangat jahat selama ini.

"Aku tidak tahu." Bisik Baekhyun. "Semuanya dibawah kendali Ayahku. Tentang datang dan perginya Kakakku, semua Ayah yang mengaturnya."

Alis Chanyeol terangkat, matanya menatap pemuda cantik yang serupa dengan kekasihnya itu tajam.
"Bagaimana bisa? Kenapa seorang ayah tega melakukan itu kepada anaknya sendiri?"

Mendengar pertanyaan Chanyeol membuat Baekhyun memutar kilas balik hidupnya.

Ia dan sang kakak adalah saudara kembar dengan berjenis kelamin laki-laki. Sejak dilahirkan ke dunia, sang kakak lebih mendapatkan hati orang tuanya. Dengan segala cemoohan orang-orang tentang betapa mengerikan warna kedua matanya yang tak wajar. Orang tuanya terutama sang Ibu selalu mengistimewakan Baekhyun dan melupakan satu anak mereka yang lain.

DEAR LOVE [CHANBAEK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang