chapter 15

136 14 10
                                    

Seorang wanita menangis memasuki sebuah rumah besar kediaman jeon. Wanita itu langsung bersujud dengan muka penuh lebam di wajahnya. Serta sudut bibirnya yang terluka. Wanita itu bersujud di bawah kaki wanita paruh baya yang saat ini tengah menatapnya bingung. Wanita itu langsung membawa wanita itu ke sofa untuk menjelaskan prihal yang membuatnya dalam keadaaan seperti sekarang ini.

"Eomma hiks"

"Apa yang terjadi padamu cindy-ah.. Apa kau bertengkar dengan jungkook wajahmu kenapa"

Wanita yang di panggil cindy semakin terisak ia langsung memeluk wanita paruh baya di depannya dengan air mata yang masih banyak. Namun setelah wanita itu membalas pelukannya menepuk pelan punggung wanita itu agar tenang.

"Ada apa cerita pada eomma. Jungkook menyakitimu"

"Jungkook oppa hiks. Jungkook oppa ingin menceraikanku eomma" isaknya semakin menjadi namun di balik itu semua ada sebuah kelicikan yang dia simpan di balik wajah cantiknya itu. Tak ada yang tau hanya dirinya saja karna tidak semudah itu ia akan melepaskan jungkook apalagi itu demi saudara tirinya ia tidak akan melepaskan jungkook karna itu akan mempermudah somi untuk kembali bersatu dengan pria yang dia cintai.

"Apa? Kenapa bisa?"

"Dia kembali bertemu dengan pelakor itu eomma! Jungkook oppa bertemu dengan somi kembali dan wanita itu kembali menggoda jungkook oppa untuk meninggalkanku"

Wanita ini memang pantas menjadi seorang aktris bakat aktingnya sungguh luar biasa. Ia bisa memutar balikkan fakta yang sebenarnya. Wanita ini sangat picik ia tau bagaimana ia harus bertindak seperti saat ini dan wajah lembabnya itu hanya pemanipulasi agar mertuanya itu iba padanya. Sedangkan bibir lukanya karna ia habis ons bersama seorang pria di kamar hotel kemarin karna wanita itu candu dengan sentuhan pria yang menawarkan serviks padanya. Ia tidak munafik ia sangat menginginkan berhubungan intim selama 7 tahun menikah pria itu tidak sudi untuk menyentuhnya bahkan tidur dengan diri pun tidak jungkook selalu tidur di sofa kamarnya setiap anak mereka meminta mereka tidur bersama.

"Somi? Bukankah dia sudah tiada di dunia ini? Bagaimana bisa dia kembali?"

"Dia tidak mati eomma? Dia kabur dengan pria lain dan meninggalkan jungkook oppa begitu saja. Lalu setelah suaminya telah meninggal karena sakit keras ia kembali menggoda jungkook oppa untuk kembali padanya. Eomma aku tidak ingin berpisah dengan oppa tolong bicara padanya agar tidak menceraikanku eomma. Bagaimana nasib jeongchan kalau kami berpisah dia masih sangat kecil"

Wanita paruh baya itu diam sambil mencerna apa yang di katakan oleh cindy tadi. Bukankah selama ini dia yang menjadi pelakornya. Kalau somi tidak menghilang pasti saat ini dia yang menjadi menantunya bukan cindy. Jujur ia sangat kecewa pada anaknya saat mengetahui bahwa jungkook telah menghamili cindy saat itu. Ia pernah menginginkan anaknya menikahi wanita ini karna dia tau penyebab kematian somi ada hubungan dengan cindy. Ia melepaskan pelukan pada menantunya itu ia menatap tepat pada mata wanita didepannya mencari kebenaran dari setiap kata yang di katakan oleh cindy barusan. Namun fokus wanita itu justru ke bibir bengkak dan sedikit terluka itu. Ia menatap Cindy yang masih sibuk menangis.

"Bibir kamu kenapa? Kamu habis berciuman dengan siapa? Dengan jungkook kah?"

Cindy yang di tanyai langsung gelagapan wanita ini sangat cerdas dan teliti menganalisis keadaan saat ini. Ia berusaha untuk tenang walaupun ia sangat gugup saat ini. Ia tersenyum lebih tepatnya tersenyum kikuk kepada mertuanya itu saat cindy akan menjawab pertanyaan mertuanya ada seseorang yang lebih dulu memotong ucapannya
"Dimana jungkook?"

Tanya appa jungkook kepada istri dan menantunya keduanya menoleh kearah pria separuh baya yang baru saja tiba. Nafas pria itu ngos-ngosan seperti ia habis berlari kemari.

comeback to youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang