chapter 16

93 9 13
                                        

Saat ini somi dan juga jungkook sedang berada di dalam kamar di mana kedua putri di rawat selama 2 hari ini.
Keadaan kedua putri somi sudah mulai membaik dan operasi pengeluaran peluru pada tubuh keduanya juga berjalan dengan sangat baik namun seketika somi khawatir karna keduanya masih belum kunjung sadar juga

Jungkook menoleh kearah wanita di sebelahnya yang tidak bisa tenang sedari tadi padahal dokter sudah berkata untuk tidak khawatir namun jungkook paham bagaimana perasaan somi yang sangat khawatir pada anaknya karna gadis itu melahirkan mereka dengan bertaruh dengan nyawanya.
Lalu jungkook menarik tangan somi agar menuju sofa. Setelah itu jungkook merengkuh kedua wajah somi menatap lekat wajah wanita di depannya. Namun fokus jungkook justru terfokus pada bibir merah somi.

Dengan perlahan jungkook mendekatkan wajahnya ke wajah somi memiringkan sedikit wajahnya kemudian ia menarik wajah somi agar mendekat padanya. Dan sekarang kedua bibir itu saling terpaut. Somi melebarkan matanya tidak percaya jika jungkook akan menciumnya.

Jungkook benar-benar melakukannya dengan lembut agar wanita di depannya merasa nyaman. Dan benar saja sekarang bibir somi mengikuti pergerakan bibir jungkook sambil mengalungkan kedua tangannya di leher pria itu. Jungkook tersenyum di sela ciumannya.

Somi yang awalnya kaget dengan ciumannya kini mulai memejamkan matanya menikmati penyatuan bibirnya dengan lelaki di hadapannya lelaki yang pernah menjadi bagian dari hidupnya. Sementara jungkook dengan perlahan mulai meraih pinggang somi kemudian dengan gerakan cepat pria itu sudah merubah posisi somi yang duduk di atas sofa sekarang berada di pangkuannya. Menarik tubuh somi agar lebih merapat pada tubuhnya kemudian tangannya perlahan mulai menjalar mencari tenguk wanita di pangkuannya untuk memperdalam ciumannya.

Jungkook merasa detak jantungnya terpacu cepat dan darahnya ikut mendesir. Ciuman yang jungkook berikan semakin kasar dan terkesan menuntut lalu perlahan jungkook mulai membaringkan tubuh somi di sofa ruangan dimana kedua anak kembar mereka di rawat lalu pria jeon itu mengurung somi dengan kedua tangan kekarnya.

Somi hanya bisa pasrah dengan apa yang di lakukan oleh jungkook pada tubuhnya seakan memori lama kembali berputar di kepala mereka. Somi ingat dulu saat mereka melakukannya saat jungkook menyodorkan dirinya alkohol namun sekarang mereka dalam keadaan sadar sedangkan kembali mengulang apa yang mereka lakukan 7 tahun lalu. Ciuman jungkook kini berpindah ke leher somi menghirup dalam-dalam aroma yang begitu ia rindukan dari wanita di bawahnya.

Jungkook yang baru saja akan membuat tanda di leher somi seketika keduanya kembali tersadar pada dunia nyata karna suara kedua anaknya yang sudah siuman memanggil dirinya.

"Eomma"

Panggil salah satu dari mereka lalu kata bulat keduanya menatap kearah dirinya yang sedang di tindih oleh jungkook ekspresi bingung dan polosnya. Somi langsung mendorong jungkook agar menjauh darinya lalu wanita itu dengan segera berjalan menghampiri kedua anaknya yang sedang menatap dirinya seolah meminta penjelasan.

Somi mencium kedua pipi anaknya dengan perasaan syukurnya. Sedangkan keduanya seperti sedang kehilangan kesadaran mereka saat melihat perbuatan eommanya dan juga paman tampan tadi. Entahlah apa yang akan terjadi kalau mereka belum sadar..

"Eomma melakukan apa dengan paman tampan tadi. Kok eomma di tindih paman"

Tanya suji karna gadis itu yang memanggil dirinya tadi. Sedangkan somi yang di tanyai pertanyaan itu seketika membuat mulut gadis itu terasa seperti di lem oleh lem besi. Karna wanita itu tidak bisa menjawab pertanyaan putrinya itu. Sedangkan jungkook yang berdiri di belakang somi langsung mengalihkan topik pembicaraan suji pada ibunya.

"Suji? Apa suji masih ada yang sakit? Kalau ada bilang paman biar paman obati"

"Aku paman"

Ucap suan dari kasur sebelah suji. Pandangan jungkook langsung teralih kearah anak itu lalu ia menghampiri suan.

comeback to youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang