¤Sweet Mafia¤

5K 344 186
                                    

Happy Reading
.
.
.

Hyunjin tidak pernah menyangkan rasa lelahnya bisa hilang ketika Bangchan memeluknya, ketika ia pulang.

Pelukan itu begitu erat, Hyunjin bisa merasakan kehangatan dan rasa peduli serta rindu yang Bangchan berikan dalam pelukan tersebut.

"Paman, kau baik-baik saja?!" Hyunjin hanya bisa mengangguk, senyum tipis tercetak di wajahnya melihat senyum lebar Bangchan.

Hyunjin melakukan pilihan yang tepat untuk tidak membawa Bangchan dalam rencananya kemarin.

"Chan... Kau mencintai ku?" Tanya Hyunjin sembari mengusap-usap rambut Bangchan. Sang empunya mengangguk antusias.

"Kau ingin hidup bersama ku?" Bangchan mengangguk.

"Kau ingin mati bersama ku?" Sekali lagi, Bangchan mengangguk. Hyunjin terdiam, melihat seakan tidak ada keraguan di hati Bangchan.

"Kenapa?"

"Karna hanya paman Hyunjin yang aku punya," Tatapan keduanya bertemu. Saling tenggelam, Hyunjin tak kuasa menahan air matanya hingga akhirnya keluarlah insakan.

Bangchan memeluk Hyunjin dengan erat, ia ikut menangis. Mengerti apa yang Hyunjin rasakan selama ini, sementara Hyunjin membalas pelukan Bangchan, sangat erat. Karna keduanya mengerti rasa sakit masing-masing.

Meski hanya sekedar pelukan. Namun begitu banyak perasaan tersirat di dalamnya
.
.
.

Hyunjin dan Bangchan hampir memiliki kehidupan yang sama, keduanya sama-sama di buang, di perlakukan tidak baik dan tidak dinginkan.



Angin malam berhembus kencang, menerpa rambut serta kulit orang-orang di jembatan. Bangchan mengeratkan genggamannya pada tangan Hyunjin. Ia sedikit mendonggak dan mendapati Hyunjin juga menatapnya.

Tatapan keduanya sulit di artikan. Hyunjin hanya bisa memberikan anggukan kecil pada Bangchan dan melanjutkan perjalanan mereka.

Setelah Sampai di pembatas jembatan. Hyunjin mengendong Bangchan dan mendudukan bocah itu di pembatas. Bangchan diam, ia hanya memegang pundak Hyunjin tanpa melepaskan tatapanya dari mata tajam itu.

"Maaf atas semua yang telah aku lakukan padamu...." Hyunjin memeluk Bangchan erat. Bangchan membalas pelukan tersebut, setetes air mata jatuh dari sudut matanya.

Ini salah, memang salah. Tapi ini menjadi satu-satunya hal yang harus di lakukan dalam pikiran keduanya.

"Tidak pernah ada tempat untuk kita," ucap Bangchan.

Tangan rampingnya terkalung di leher Hyunjin. "Hey my sweet mafia...." Hyunjin ikut menangis, satu kecupan ia daratkan di pipi Bangchan.

"I love you!"

Bangchan mengangguk. Pelukannya mengerat, Bangchan berusaha mengatur nafasnya kemudian berbisik tepat di telinga Hyunjin. "Aku juga, I love you too." Bisiknnya.

Hyunjin memeluk pinggang Bangchan erat. Hyunjin mencondongkan tubuhnya serta tubuh Bangchan yang dalam pelukannya.

Membuat Bangchan bisa merasakan bagaimana gravitasi menarik tubuhnya serta Hyunjin kebawah. Menghantam air dengan kuat.

Rasanya seperti melayang, di dalam air yang gelap, Bangchan masih bisa melihat Hyunjin yang tersenyum tepat di depannya.

Membuat Bangchan tak kuasa untuk membalas, rambut keduanya bergoyang pelan karna air, perlahan merasakan bagaimana paru-paru mereka mulai kehabisan nafas.

Gelembung udara keluar dari mulut keduanya, mengambang untuk bersatu dengan udara lainya, hanya itu yang bisa Bangchan dan Hyunjin lihat. Dan setelahnya, Tidak ada lagi yang Bangchan ingat kecuali kegelapan dan pelukan erat Hyunjin.

.
.
.

"Berita terkini! Di temukan jasad pria berusia 31 tahun dan remaja berusia 15. Jasad di temukan di tepi sungai Han hampir dekat dengan pemukiman, saat di temukan jasad tersebut dalam posisi berpelukan! Dari kesaksian warga di dekat jembatan, diduga kedua jasad tersebut adalah sepasang kekasih!"

.
.
.
.

Minho tersenyum, matanya merah dan menyala. sinar dari api di sekeliling yang berkobar kuat terlihat menyeramkan.

"Wellcome to Hell My Brother and our Sweet Mafia!"

.
.
.

TAMAT

Sweet Mafia official END

Discontinued!

JANGAN GEBUK AKU PLIS :")
MAAFKAN AKU YEROBUN
//SUJUD

Aku merasa book ini benar-benar tidak berpendidikan 😂😭.

So kalian tau apa maksud Hyunjin ingin berhenti! Bukan berhenti jadi mafia.

Tapi berhenti menjalani hidup. Bangchan yang pada dasarnya tidak memiliki banyak pengetahuan luar, otomatis sangat bergantung pada Hyunjin. Apalagi Chan juga cinta sama Hyunjin.

Akhirnya dia ikut sama Hyunjin.
Bunuh diri.
Karna keduanya menganggap tidak ada lagi tempat bagi mereka yang penuh dosa selain Neraka.

Janga di tiru ya adek-adek kakak-kakak.

Seberat-beratnya hidup, kematian bukanlah jalan keluar. Itu justru menjadi pintu untuk ke dunia baru yang mengerikan di mana tidak ada kebahagiaan.

Btw, aku minta kalian komen :) apa amanat yang terkandung dalam book ini dan apa yang kalian rasain pas Baca. Eheheh biar aku semangat lanjutin yang Darkside :3





[4]🌷Sweet Mafia [HyunChan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang