¤Sweet Mafia¤

4.1K 395 76
                                    

Happy Reading
.
.
.
.

Hyunjin membuka pintu kamarnya dengan kasar kemudian menyeret minho agar keluar dari kamarnya dan membanting pemuda lee itu ke lantai.

Membuat sang pemuda lee yang tengah bermain kejar-kejaran dengan Chan terkejut karna hyunjin langsung mendorongnya keluar kamar.

"Wait! Hwang what?!.."

"Get out!" Printah Hyunjin dengan nada dingin.

Chan hendak menghampiri Minho dan memeluknya, namun Hyunjin dengan sigap mencengkram tangn Chan dan menariknya kasar hingga terjatuh.

Pintu telah terkunci dari dalam. Membuat Minho hanya bisa menggedor dan berteriak dari luar , "Hyunjin! Open the door you fucking jerk!!"

Hyunjin menulikan pendengaranya untuk minho, dan memfokuskan atensinya pada Chan yang bergerak mundur ketika dirinya melangkah maju.

'Kau lemah, bunuh kucing itu. Sekarang!!'

Tangan Hyunjin mengepal, erat. ketika kilasan masa lalunya kembali terputar dan terdengar bagai radio di telinganya.

Chan berhenti bersingkut mundur ketika punggungnya telah menyentuh meja di sebelah ranjang. "P-paman" Chan tergagap.

'Lihat siapa yang pecundang. That you! hyunjinie oppa~'

Hyunjin melepas sabuknya. memandang tidak suka pada Chan, penuh kebencian.

'Kau bukan putraku, Hyunjin. Pergilah.'

//Ctas

//Ctas

Penuh dendam.

"H-hiks p-paman ber-Akh!"

//Ctas

Hyunjin terus melayangkan sabuknya pada Bangchan yang meringkuk di lantai sembari memeluk tubuhnya. Menangis dan meminta Hyunjin untuk berhenti.

Menahan rasa sakit dan panas pada tubuh kecilnya.

'Buang dia! Aku tidak pernah memiliki anak sepertimu Hyunjin.'

//Ctas

//Ctas

"DIAM! AKU BILANG DIAM!" Hyunjin mulai berteriak. Suasana kamar itu terasa mencekam.

"Hiks berhenti...pam-man kumohon hiks."

Teriakan hyunjin, tangisan Chan dan suara kibasan sabuk saat bertemu kuat dengan kulit Bangchan.

Hyunjin nampak semakin Frustrasi dengan segala suara yang terus mengganggunya. Kilasan balik mulai terputar jelas dalam bayangan.

Terputar ulang layaknya sebuah kaset rusak.

Namun semua nampak jelas.

Membuat Hyunjin tidak bisa lagi menahan dirinya. Suara kibasan sabuk semakin keras diiringi oleh teriakan dan tangisan Bangchan.

"Sakit! Kumohon paman hiks."

Hyunjin masih tidak berhenti, gerakanya mencambuknya membabi-buta. Chan mengeratkan pelukanya dan menangis semakin keras.

"Paman Ahk!"

Setetes air mata turun dari sudut mata kiri Hyunjin ,rambutnya berantakan menutupi mata kanannya.

'Jadilah berguna atau bunuh dirimu sendiri hyunjin! Ayah kecewa.'

Setiap ingatan yang kembali membuat Cambukan hyunjin semakin kasar. Menjadikan Chan sebagai pelampiasan adalah hal terakhir yang bisa Hyunjin pikirkan.

[4]🌷Sweet Mafia [HyunChan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang