¤Sweet Mafia¤

4.4K 390 70
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.

Woojin menghembuskan asap rokoknya ke udara dan memandang rendah pada seogok mayat wanita didepanya. "Bakar dia." Titahnya.

Changbin dan Felix menganguk, membopong jasad Yeji keluar dari ruang tahanan menuju tempat pembakaran.

Woojin menjatuhkan rokoknya. Menginjak benda itu kemudian berjalan keluar.

Menjadi seorang Boss mafia bukanlah pekerjaan yang mudah. Tentunya, banyak yang harus Woojin korbankan. Tapi tidak apa-apa. Semuanya sepadan dengan apa yang ia terima sekarang.

Ia berhasil menjadi ketua mafia. Skillerz adalah mafia paling ditakuti ke 2 setelah God7. Mendapat anak buah yang setiap dan rukun serta memiliki tujuan yang sama.

Membunuh Hwang Minhyun. Tujuan Woojin sekarang adalah membunuh orang yang mencari masalah denganya. Hwang Minhyun salah satunya, orang itu berani mencuri sesuatu paling berharga bagi Woojin.

Putranya.

Kim Allen. Putra tersayang woojun yang ia rawat dengan baik. Woojin bahkan tidak pernah memberi tahu allen jika dirinya adalah seorang mafia. Tidak ada yang tau jika allen ada putranya.

namun Hwang Minhyun dengan seenaknya menculik permata Woojin. Kemudian membunuhnya.

Tepat, tepat. Didepan matanya sendiri.

Masih teringat jelas di memori Woojin. Ketika 1 tahun yang lalu putranya menangis ketakutan karna sebuah pistol yang ditodongkan padanya. Hingga tangisan itu terhenti karna sebuah nyawa yang melayang.

Melayang tertembak timah panas.

Woojin tidak akan pernah lupa. Dan minhyun juga sebaiknya tidak melupakan itu.
.
.
.
.

"Paman Hyunjin...."

Hyunjin berdehem sebagai balasan untuk bangchan yang ada dipangkuanya. "Jangan banyak bergerak bocah." Seru Hyunjin. Memeluk pinggang bangchan agar anak itu semakin merapatkan tubuh padanya.

"E-eunh paman." Bangchan merengek, menenggelakan wajahnya didada Hyunjun yang tengah menyetir. Tanganya meremat ujung kemeja hyunjin.

"Diam Bangchanie~" Hyunjin tersenyum gemas. Menyetir kedepan meski pikiranya malah tertuju pada sesuatu yang lain.

Bangchan menggigit bibir bawahnya. Memajukan sedikit bibirnya dan menatap hyunjin. "Paman hyunjin, lu-lubangku s-sakit eungh. Keluarkan milikmu anh!"

Htunjin terkekeh keras. Menepuk-nepuk pantat bangchan dengan sedikit kuat. Membuat sang empu tersentak kaget dan hampir menangis.

Oh, sangat menyenangkan mempermainkan bangchan seperti ini. Apalagi penisnya didalam sana terasa teremat dan dipijat pelan. Membuat pikiran pemuda Hwang tidak fokus pada jalan. "Sebentar lagi, tunggu sampai aku ejakulasi."

"Eungh! Ahh. Tap-tapi apa it-tu ejakulasi?"

Bangchan mulai menitikan air mata, Bangcbantidak mengerti kenapa Hyunjin suka sekali memasukan kejantanan itu pada lubangnya. "S-sakit... heung."

Rasanya sakit dan mengganjal, belum lagi sensasi aneh yang bangchan rasakan ketika kejantaan hyunjin bergerak didalamnya karna jalanan tidak rata.

"Ck, nanti saja ku jelaskan. Sekarang diamlah. Aku hampir sampai shht!" Hyunjin mendesis kenikmatan. Memejamkan matanya, tanganya meremas-remas pantat Bangchan dan mulai menaik-turunkan pantat kenyal itu.

"Ahh hahh hiks sakit paman." Bangchan kembali merengek. Hanya bisa menenggelamkan wajahnya didada Hyunjin.  "Sebentar lagi! Shht, ahh. Akan ku belikan eskrim nanti." Bujuk Hyunjin. Bangchan mengangguk.

[4]🌷Sweet Mafia [HyunChan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang