Puber Ke 2

1.5K 18 11
                                    

"Ah nikmatnya"ucapku sambil menyeruput kopi hitam pagi itu.
Kunyalakan sebatang rokok dan menikmatinya sebelum aku berangkat bekerja ke kebun karet.

Namaku gino,usiaku nyaris 60 tahun.Di usiaku yg sudah tua ini,aku masih kuat bekerja menoreh getah karet di kebun karet.

Kupandangi sekumpulan siswi SMP dan SMA yg lewat depan rumahku.Beberapa dari mereka menyapaku.
"Ahh enaknya masa muda,seandainya aku bisa jadi seperti mereka,menjadi muda,pasti menyenangkan"ucapku sambil memperhatikan mereka

Setelah selesai dgn aktifitas pagiku,aku pun menuju kebun karet dgn membawa peralatanku.Sesampainya di sana aku pun memberi salam kepada pak mandor
"Pagi bos"ucapku
"Pagi kek,kakek nanti menoreh ke bagian selatan ya"ucapnya
"Ke bagian sana?bukannya disana gelap dan seram ya?"ucapku
"Iya tapi gak ada yg mau kesana,kakek mau kan?nanti saya tambah upah kakek"ucapnya berbisik padaku
"Wah mau mau,oke deh saya kesana deh"ucapku menuju tempat mengambil troly dan menuju ke daerah selatan.

Kebun karet ini sangatlah luas,dan banyak pekerja yg tidak mau ke daerah selatan karna terdengar kabar di bagian selatan banyak penunggunya.

Aku mulai menoreh sambil sesekali bersenandung.Tak lupa aku mengambil hasil karet yg sudah terkumpul ke dalam troly.

"Wah sudah tengah hari,saatnya aku istirahat dulu"ucapku sambil membuka bungkusan yg kubawa.Beberapa pisang goreng dan singkong rebus menjadi santapanku siang itu.

"Nah sudah cukup,dan sepertinya mau sore juga,lebih baik aku balik"ucapku melihat hasil di troly itu.Saat hendak kembali,aku menemukan sebuah ceret tergeletak di dekat sebuah pohon.Aku pun penasaran dan mengambilnya
"Ceret siapa ya?ah paling punya yg lain,aku bawa saja"ucapku

"Pak bos,ini hasil saya"ucapku menaruh 2 karung di alat timbangan
"Oke wah banyak juga kek gino,oke sesuai janji saya ini bayaran kakek hari ini ya"ucapnya memberikan sejumlah uang
"Wah makasih ya,oh ya bos dan teman²,saya menemukan ceret ini,mungkin ini punya kalian tertinggal tadi saya temukan di bagian selatan sana"
Beberapa pekerja menggelengkan kepala
"Di bagian selatan tadi yg kerja cuman kek gino aja kok,udah bawa aja ceretnya kek"
"Iya ya,ya sudah kalo gitu saya permisi kalo gitu"

Keesokan paginya,aku hendak memasak air untuk membuat kopi
"Yah ceretnya bocor lagi,pasti ulah tikus lagi,padahal baru ditambal"ucapku kebingungan
"Ah iya,aku kan nemu ceret kemarin mana ya"ucapku mencari ceret itu dan membersihkannya lalu memasak air menggunakan ceret itu

Seperti biasa,aku menyeruput kopiku pagi itu di teras sambil melihat siswi SMA yg pagi itu sedang lewat.
"Ah senangnya jika bisa menjadi seperti mereka"ucapku sambil menyeruput kopiku

Setelah selesai minum kopi,aku hendak bersiap menuju kebun karet.Namun keanehan terjadi,dadaku perlahan mulai membesar membentuk seperti payudara.Rambutku mulai sedikit panjang.Keriput di tangan dan kakiku perlahan menghilang.Tanganku yg kasar berubah menjadi halus dan lentik.

Aku pun terkejut melihat diriku menjadi seorang perempuan muda.
"Loh kok aku berubah begini?"ucapku kaget dan saat membuka lemari bajuku,aku hanya melihat deretan baju seragam dan beberapa baju anak muda.
Aku pun mengambil seragam pramuka dan memakainya,tak lupa aku memakai hijab.Tidak sulit bagiku memakainya.

"Kenapa gua berubah begini ya?tapi gpp deh keinginanku terkabul juga,hmm aku butuh nama baru,Gina ya namaku gina"ucapku sambil melihat tertulis nama GINA di seragamku

"Kenapa gua berubah begini ya?tapi gpp deh keinginanku terkabul juga,hmm aku butuh nama baru,Gina ya namaku gina"ucapku sambil melihat tertulis nama GINA di seragamku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku melihat sebuah ransel berwarna ungu di atas kasurku dan seketika muncul sebuah ingatan kalo aku sudah hampir terlambat sekolah.
Aku bergegas mengambil ransel itu dan menuju ke sekolahan.

TAMAT

Jangan lupa vote dan comment
Biar author rajin update

New Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang