Kucing Kakek

699 20 2
                                    

"Assalamualikum,aku pulang"ucapku saat masuk ke dalam rumah
"Eh udah pulang,mana pesanan kakek buat mutia"ucap kakek sambil menggendong kucing kesayangannya
"Ini kek,sekalian aku udah beliin makan malam buat kita"ucapku memberikan plastik kresek hitam pada kakekku
"Ayo mutia kita makan"kakekku menunjukkan sebungkus whiskas pada kucing itu dan kucing itu berlari mengejar kakekku.

Namaku Ariel,usiaku 28 tahun dan aku adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan di Jakarta.Itu tadi kakekku,namanya Kakek Sujiman,usianya sudah hampir 75 tahun,namun fisiknya masih kuat.Dan dia sangat suka memelihara kucing.Nama kucingnya Mutia,sudah ia rawat sejak 2 tahun dari kecil.Awalnya Mutia kami temukan ketika ziarah ke makam nenek dan kedua orang tuaku.Lalu kakek mengadopsinya.Katanya biar ada teman di saat aku bekerja.

"Gimana kek enak sate ayamnya?"ucapku memakan nasi goreng yang kubeli tadi
"Wah enak,kamu kenapa gak makan sate juga?"ucap kakek
"Gak apa-apa kek,aku makan nasi goreng aja,lagi kepengen"ucapku.
"Oke deh"kakekku asik memakan satenya
"Jangan lupa obatnya diminum"ucapku.

Hari itu datang,pagi itu aku hendak berangkat ke kantor.Namun hatiku merasa tidak enak meninggalkan kakek hari itu.Kulihat Mutia sedang duduk di motorku.Aku pun mengelusnya sambil berkata "Jaga kakek ya Mutia"ucapku lalu menurunkannya.
"Hati-hati ya"ucap kakekku yang keluar dan duduk di teras sambil menaruh segelas teh di meja.
"Ia kek"ucapku memakai helm dan memacu motorku menuju kantor

Firasatku benar,jam 2 siang aku ditelpon tetanggaku.Kakek jatuh di kamar mandi dan dilarikan ke RS.Aku pun buru-buru memasukkan laptopku dan meminta ijin pada atasanku.Untungnya aku diijinkan.Bergegas aku menuju RS.

Sampai di RS,aku menuju UGD.Di depan aku bertemu tetanggaku."Gimana mas keadaan kakek?"tanyaku panik.
"Lagi ditanganin dokter,untung aja Mutia kucing kakekmu itu ngeong dengan keras sehingga kami bisa nemuin kakek"ucap tetanggaku.
Aku hanya bisa berdoa sambil sedikit menangis.Tak lama dokter memanggilku agar aku bertemu dengan kakek.

"Kakek"ucapku memegang tangannya.
"Ariel,tolong kalo kakek pergi kamu jaga dan rawat Mutia ya"ucap kakek
"Kakek bicara apa?"tanyaku sambil menangis
"Waktu kakek udah gak lama lagi,kakek pergi ya,jangan lupa rawat Mutia"ucap kakek lalu kakek pun menutup matanya.
"Kek kakek,bangun kek,dokter suster"ucapku berteriak dan dokter pun datang memeriksa kakek.
"Innailahi rojiun,kakek mas sudah berpulang"ucap dokter menutup wajah kakek dengan selimut.
Aku hanya bisa menangis.

Aku pulang ke rumah dan masuk ke kamar kakek.Kulihat Mutia duduk di kasur kakek lalu mengeong padaku.Aku pun memeluknya dan menangis."Kakek udah gak ada Mut,kakek udah pergi"ucapku menangis.

Penguburan kakek berlangsung esok harinya.Beberapa tetangga dan rekan kerjaku datang.Salah satunya memegang tas kucing berisi Mutia di dalamnya.

Hari-hariku sepi di rumah,hanya ada Mutia yang menyambutku pulang dan mengantarku pergi kerja.Untungnya aku bisa mengawasinya selama bekerja karna aku memasang CCTV di rumah.

Tepat 40 hari kakek berpulang.Sebuah suara wanita membangunkanku.
"Abang ariel bangun bangun"ucap suara itu.
"Iya jam berapa ini?"ucapku
"Ayo sarapan nanti abang telat"ucap wanita di depanku.
Aku melihat wanita di depanku,memiliki kuping kucing dan cakar kucing di tangannya.Ia terlihat cantik.

"Hei siapa kamu?"tanyaku"Ihh abang,aku mutia,kucing kesayangan kakek"ucapnya"Mutia?"aku melihat kalung di lehernya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hei siapa kamu?"tanyaku
"Ihh abang,aku mutia,kucing kesayangan kakek"ucapnya
"Mutia?"aku melihat kalung di lehernya.Sama persis dengan kalung kucing milik Mutia.
"Ayo abang buruan bangun,nanti abang telat ngantor"ucapnya.
"Ah iya iya"aku pun buru-buru bersiap untuk pergi.

"Bro minggu depan datang ya"ucap temanku memberikan undangan.
"Wih keren,jadi juga lu,selamat ya"ucapku
"Jangan lupa bawa pasangan"ucapnya.
"Ah iya"ucapku sedikit terbata bata.

Dalam perjalanan pulang,aku menyempatkan membeli beberapa pakaian wanita untuk Mutia.

"Aku pulang"ucapku dan Mutia langsung menerjangku dan memelukku
"Akhirnya abang pulang"ucap Mutia
"Ihh kamu nih,oh ya ini abang bawain baju,kamu ganti baju ya,bajumu kelewat sexy"ucapku
"Siap abangku"ucapnya.

"Cantik banget kamu Mutia"ucapku
"Makasih abang"
"Oh ya minggu depan,abang diundang ke acara nikahan teman abang,kamu ikut ya tapi kamu pura-pura jadi pacar abang"ucapku
"Siap sayangku"ucapnya memelukku.

Akhirnya kucing kakek kusuruh untuk berpura pura sebagai pacarku.

TAMAT
Jangan lupa vote dan view
Biar author rajin update

New Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang