Malam minggu.
Apa yang biasa kalian lakukan? Malam mingguan di alun alun kota sama pacar? Atau rebahan sambil main hp? Kalian tim mana?
Kalo Kanara sih tim malem mingguan di alun alun kota sambil night ride bareng teman teman sekolahnya.
Setelah bel pulang sekolah berbunyi, tiba tiba Haikal datang ke kelas, mengajak Kanara dan tiga sahabatnya night ride an bareng. Katanya sih mau bikin jalanan ibu kota tambah macet. Ada saja memang kelakuannya.
Sementara itu, Kanara sedang duduk di teras ditemani sang ayah sambil menunggu Daffin. Cowok gemini itu dengan kurang ajar menyuruh Daffin untuk menumpangi Nara ketika tau Nara tidak diperbolehkan naik motor.
Sebenarnya Nara bisa saja mengajak Theo, tapi tidak enak karena Theo tidak akrab dengan Daffin dkk. Padahal sejauh ini Nara berusaha menjauh dan ingin melupakan Daffin, namun ada saja hal yang membuat mereka dekat.
"Udah minum obat? Vitamin udah diminum belum?"
"Obatnya jangan lupa dibawa, sekalian minyak kayu putih sama tolak angin, buat jaga jaga barangkali kamu masuk angin."
"Bawa air minum yang banyak."
"Pakai jaket jangan lupa."
Kanara hanya menganggukkan kepala sembari menatap Rendi, Ayahnya yang sibuk mengoceh dan mengecek kembali barang bawaannya takut ada yang tertinggal.
"Yah! Ya ampun, Nara cuma mau night ride doang." gerutu Nara sebal melihat Rendi begitu khawatir sampai menanyakan hal itu berulang kali dan memastikan barang bawaannya, lagi.
Rendi menatap putrinya dengan tatapan lembut, diikuti dengan ekspresi khawatir karena pertama kalinya memperbolehkan putrinya pergi keluar menggunakan motor.
Meski bukan Nara yang menyetir, Rendi tetap saja khawatir akan kondisi dan bahaya jalanan di malam hari, apalagi di malam minggu. Ramai.
"Ayah tau. Ayah begini karena khawatir sama kamu. Coba kamu pikir, kalo kamu pusing? Masuk angin? Mimisan? Terus kalo tiba tiba kambuh, gak ada Ayah gimana? Emang kamu mau teman teman kamu tau? Enggak kan, sayang."
Kanara menggelengkan kepalanya pelan. Tentu saja gadis itu tidak ingin semua itu terjadi, apalagi sampai teman temannya tau tentang rahasianya.
"Oke... tapi selimutnya gak usah dibawa, kan Nara udah pakai jaket."
Rendi mengangguk sambil tersenyum. "Iya princess Ayah."
Tin tin
Hingga suara klakson motor menarik perhatian mereka.
Tidak lama setelah berpamitan dan meminta izin pada Rendi, mereka langsung melaju melewati jalanan ibu kota yang mulai terlihat ramai oleh kendaraan bermotor maupun bermobil. Maklum malam minggu pasti banyak orang keluar, untuk sekedar makan atau jalan jalan. Beruntungnya juga malam ini tidak turun hujan.
Begitu sampai di titik pertemuan, keduanya disambut heboh oleh cowok gemini dan cewek capricorn, siapa lagi kalau bukan Haikal dan Salwa.
Oh, lihat, Salwa dan Clara terlihat bertukar pasangan. Cewek capricorn itu ternyata tidak rela crushnya menumpangi cewek lain.
"Ini ceritanya kalian berdua tukeran?"
"Iya! Si Ikal bangsat banget, masa gue sama Malik, jelas jelas gue sukanya sama Yoga." gerutu Salwa sembari melirik sinis ke arah Haikal.
Tau sekarang bagaimana kondisi jantung Yoga? Jelas, tidak karuan. Apalagi saat mendengar Salwa terang terangan confes, jantungnya berdetak begitu kencang.
Jadi begini, ingat episode dimana Salwa bercerita kalau Bima menembaknya dan Salwa tolak? Nah seminggu kemudian, Malik juga ikut ikutan confes tapi gak jadi nembak waktu tau ternyata Salwa suka sama Yoga. Haikal yang selalu jadi tempat curhat pun berpatisipasi buat bikin mereka deket tanpa tau kalau sebenarnya Malik sudah confes dan terjadilah tukar menukar pasangan.