8. Vacation

497 63 5
                                    

Welcome back guys~ ada yang kangen sama kisah Juyeon dan Dain? :D

jangan lupa tinggalkan jejak ya guys, vote and comment will do~

and thankyou buat kakak-kakaknya yang sudah vote dan comment~

Sayang kalian semua deh pokoknya heheh

anyway selamat membaca, gamsahabnida <3

.

.

Juyeon's POV


Aku menatap sosok di depanku dengan heran, ngapain dia ke kantorku?

"Selamat sore Lee Juyeon." sapanya formal, "Anda pasti sudah mengenal saya dari saudara anda."

Sunwoo menatapku canggung sesekali menggaruk kepalanya gugup. "dia bilang ingin ketemu lo bang."

Aku tersenyum seraya menjabat tangannya, "Silahkan duduk." Ucapku sembari memanggil sekretaris lewat intercom. Selang beberapa saat kemudian minuman tersaji dan kami mengobrol santai.

"Merupakan kehormatan bisa ketemu sama senior nya Sunwoo." Ucapku sembari mengingat apa dia datang ke pernikahan kami? kalo ngga berarti ini pertama kalinya aku ketemu orang yang namanya Jung Jaehyun ini. Ngga heran kalo Dain naksir karena beliau lumayan stylish. ia menggunakan jas warna nude, rambut ditata hair gel dan parfum beraroma lembut.

"Oh enggak... maaf kalo datangnya mendadak." Ungkap Jaehyun sopan, "Akhirnya saya ketemu suami Dain untuk pertama kalinya, saya dengar anda lebih muda dari Dain?"

"Betul, tapi perbedaan umur rasanya bukan masalah diantara kami." Jawabku seraya melirik Sunwoo yang mengeryitkan alis dibalik cangkir teh. "Dain istri yang penurut meskipun saya tahu beliau cukup mandiri."

Jaehyun mengangguk, "Boleh saya minum teh nya?" Tanya Jaehyun yang langsung kupersilahkan. Lihat... bahkan attitude nya sempurna dibanding Sunwoo, aish.... Aku jadi banding-bandingin mereka.

"gue keluar dulu bang." Sunwoo berdiri memecah keheningan seraya dirinya berlalu menuju lift. Jaehyun memandangi ruangan dengan senyum simpul yang memperlihatkan lesung pipi membuatku gugup. gimana tidak? Dia pria dari masa lalu Dain, kecemburuan ini membuatku berfikir negatif.

"Jadi... apa yang membuat anda bertandang kemari? Mungkin kita bisa ngobrol dengan nyaman setelah adikku pergi." Tanyaku membuka pembicaraan lagi.

"Saya mau ajak Dain liburan pekan ini." Jawab Jaehyun, "Banyak hal yang mau saya sampaikan tapi saya gamau anda berprasangka buruk jadi saya minta izin pada anda terlebih dahulu."

Pupil mataku seketika melebar, "Emang... anda ngga tau kalo perempuan bersuami hanya boleh bepergian sama keluarga?" jelasku, "Saya ngga izinkan kalo berdua, saya akan minta adiknya Dain buat ikut."

Pandangan Jaehyun kosong sepersekian detik, "Saya kira anda bakal emosi, sungguh anda pria baik hati, beda sama julukan anda yang terdengar negatif.... The Stealer?"

Aku tersenyum sinis, "Udah berapa lama anda mengarungi dunia bisnis? sepertinya anda belum menilik sejarah Y Company atau mungkin... profil diri saya."

"Menurut saya kurang wajar." ujar Jaehyun mengelus dagunya, "Anda lebih muda tapi punya jabatan yang tergolong tinggi, saya harap anda tidak berkarir dengan jalur 'kotor'."

"Hahahaha." Tawaku pecah merasa pembicaraan ini semakin menarik, jelas sekali kalo dia ngga tau apa-apa. "Julukan The Stealer bukan tentang perjalanan karir saya sih.. tapi yang perlu anda tau... Stealer ngga pernah membiarkan miliknya 'dicuri' orang lain."

The Stealer • THE BOYZ JUYEON ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang