14. Abduction

406 63 5
                                    

Good evening gaes...

im gonna announce you all that soon...

The Stealer is going to be COMPLETE

so.... minggu ini author posting dua episode saja

semoga setelah AU The Stealer COMPLETE, makin banyak yang vote dan komen :D

dan jangan sungkan mampir ke karya author yang lain yaaaa ;)

anyway selamat membaca, gamsahabnida <3

.

.

Dain's POV


"Juyeon, ada paket nih buat kamu."

"Hmmm? aku ngga belanja online kok."

"Ya ngga tau, buka aja."

"....... Ini apa deh? kok ada tanda tambahnya?"

"aku hamil."

.

.


2 Bulan yang lalu....


"Menantuku.... selamat ya." Ayah memeluk Juyeon bangga, "Jadi.. gimana hasil pemeriksaan nya?"

"Janin masuk usia sembilan minggu dan pertumbuhan nya baik." Jawab Juyeon, "Makasih doanya Ayah."

"Anak-anak turun... kalian bakal jadi om!" teriak Ibu antusias, ia memelukku hangat dan memberikan ciuman bertubi-tubi, "Anakkuuuuu selamat ya~ Ibu turut senang." Ucap Ibu masih memegang kotak berisi test pack –yang kuberikan pada Juyeon sebagai kejutan. Serta merta Woobin dan Minhee berlarian untuk melihat isi kotak dengan pandangan antusias.

"Selamat ya kakak ipar!" Woobin memeluk Juyeon sementara Minhee memberikan pelukan hangat untukku, "gimana perasaannya pas pertama kali ke dokter kandungan?"

"Lumayan gugup hehehe~" Juyeon nyengir, "makasih ya, doain ponakan kalian sehat." Ucap Juyeon seraya merangkul pundakku. Segera setelah itu Ibu mengajak makan bersama setelah sekian lama kami tak berkumpul.

Aku tersenyum mengingat saat memberikan 'kotak paket' kepada Juyeon


"Ini.... bukan prank kan?"

"Bukan sayang, eh... loh loh..... kok nangis?"

"Seneng banget aku.... Tuhan baik banget sama kita."

.

.

Mingyu's POV


"Heh ati-ati!" seruku kepada Dain, "Jangan buru-buru, kelas belum mulai kok."

"Eh udah dateng lo." sapa Dain, wajahnya terlihat segar setelah melewati trimester pertama yang seperti roller coaster, aku jadi saksi drama ketika Dain hamil. ia sangat sensitive bahkan Juyeon dibuat kewalahan. mereka pernah bertengkar sampai Juyeon nangis karena Dain minta dibelikan dessert  yang tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi berlebihan. Tapi setelah trimester kedua mood Dain kembali normal.

"Hari ini ngga dianter?" tanyaku, "pulang bareng gue ya, jangan pulang sendirian bahaya."

"Hmmmm yaudah deh." ucap Dain, "Juyeon akhir-akhir ini mulai sibuk lagi, ada beberapa karyawan yang sudah berangkat dan ada karyawan baru dari Negara asal yang perlu di training untuk adaptasi."

The Stealer • THE BOYZ JUYEON ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang