13. Weird Symptom

434 58 0
                                    

Selamat malam minggu gaaes

ada yang nonton KMDF? nontonin The Boyz? hehehe

buat yang nonton dance practice Halloween edition, bole minta tolong ga?

vote The Boyz supaya jadi guest star di ecommerce ijo dongggg bole ya :D

Q udah kode kode tuh heheheh


btw selamat baca buat kamu-kamu yang kangen suami idaman Lee Juyeon :D

jangan lupa vote dan komen okeh

makasih jugaaa buat followers baru

keep supporting my work, thank you ;)

.

.

Dain's POV


"Aku berangkat." kubuka pintu mobil menuju Daycare namun Juyeon menahan dan menyuruhku masuk, "Kenapa lagi?"

Aku memandang wajah yang ditutupi concealer dan hidung tegaknya yang diplester, sudah minggu kedua sejak pertengkaran dan sejak hari itu Juyeon bungkam setiap kuajak bicara; seperti memendam kekesalan.

"Kenapa ngga bilang kalo dia ngelecehin kamu?" akhirnya Juyeon bicara.

"aku ngga mau kamu emosi dan gegabah." Jawabku tegas, "Kamu petinggi perusahaan yang perlu jaga wibawa, lihat.. kamu harus bangun lebih pagi buat pake concealer nutupin memar."

"tapi kamu yang utama buat aku," responnya, "jaga kehormatan istri itu tugas suami dan aku ngerasa gagal karena cowok sialan itu."

Aku menghela nafas dalam serayamenggenggam tangannya, "aku bakal lebih hati-hati dan ngga akan ketemu dia lagi, sini... peluk aku."

Juyeon melepas sabuk pengaman dan memelukku erat. Kubelai rambut dan punggungnya lembut, "Telepon dulu ya sebelum jemput." pesanku seraya membuka pintu mobil namun tiba-tiba seluruh tubuhku merinding luar biasa dan rambut halus di sekitar lenganku berdiri.

em.... apa aku sakit lagi?

.

.

Mingyu's POV


"Punya jaket ngga, pinjem dong." sapa Dain dengan wajah pucat dan badan menggigil, "Aduh ruang guru hari ini kok dingin banget ya?"

"masa sih?" Ucapku seraya berjalan ke laci mencari jaket. "Nih udah kucuci dan disemprot parfum paling wangi."

"Aduh... wanginya nyengat banget, gajadi pinjem deh." Dain buru-buru mengembalikan jaket lalu pergi ke kamar mandi, jangan jangan dia sakit lagi?

Dain kembali dengan nafas terengah, "duh mual banget ga sanggup makan lagi, tolong abisin bekel gue ya?"

Aku mengintip bekalnya yang terlihat lezat. "Wah... masak sendiri?"

"Juyeon yang buat, biasanya enak tapi hari ini rasanya rasa aneh." Dain menyendok nasi dan lauk untuk kucicipi. "Enak kan?"

"Iya enak kok ini." Komentarku, "kalo gue makan... terus lo makan apa?"

"jajan aja ke minimarket, temenin ya hehe." Jawab Dain, "Ngomong-ngomong temen lu gimana tuh keadaannya?"

"bae bae aja." Jawabku sembari menghabiskan bekal Dain, "rada kurusan sih, ngomong ngomong masakan Juyeon enak banget loh, wah...." Mataku berbinar saat menyantap bekal Dain, tak mengira bahwa ini adalah buatan laki-laki. "mesti belajar lebih banyak supaya jadi suami idaman~"

Dain menepuk pundak seraya mengulum senyum. "Lama-lama ngefans sama Juyeon nih."

Aku mengangkat bahu sok cuek, "Gatau dah."

"Ayo temenin." Ajak Dain menuju minimarket terdekat dari Daycare, aku menunggu diluar toko dan ia keluar membawa setengah potong buah semangka, soda dan es krim yang bisa dibelah untuk kita makan bersama.

"Belanja banyak nih." Komentarku, "Udah masuk musim gugur kok beli semangka sama soda? Itu kan makanan musim panas."

"Semangkanya keliatan seger jadi pengen beli deh." Jawab Dain dengan wajah tidak sepucat tadi. "Hmm... apotek terdekat dimana ya?"

"mau beli apalagi emang?" tanyaku merasa aneh, biasanya Dain menghabiskan waktu istirahat dengan tidur di ruang guru atau makan siang tapi hari ini dia ngajak belanja.

Dain keluar dari apotek seraya mengeluarkan masker, "abis sembuh dari maag hidung jadi sensitif deh, jangan tersinggung ya lu ngga bau kok hehehe."

"Iya dah." balasku, "Mau maskernya satu dong."

"Beli sendiri." Sergah Dain.

"Ih pelit banget padahal udah dianterin sampe sini kan jauh~" balasku sok ngambek yang malah mengundang tawa Dain

"Yaudah nih jangan ngambek." Ujarnya sembari memberikan masker.

.

.

Juyeon's POV


"Sayang... Kamu yakin ngga mau makan masakan aku?" kutatap Dain yang menyeruput air soda dari semangka, "Ini kan makanan musim panas?"

"Ah... segar~~" ujar Dain, "Iya lagi pengen nih... maaf ya aku ngga makan masakanmu."

"... Yaudah masih bisa dimakan besok." kuangkat makanan menuju kulkas dan tiba-tiba Dain lari ke kamar mandi meninggalkanku yang sedang beres-beres.

Beberapa saat sebelum mandi pun sabun cair yang biasa digunakan raib, "Sayang.... sabun cairku mana?" tanyaku bingung.

"Kuganti," jawab Dain, "Soalnya baunya tajem bikin pusing."

Aku berdecak puas setelah selesai mandi, rasanya begitu segar dan saatnya untuk bergelung bersama Dain sebelum tidur. 

"Sayang, kamu di-- astaga sayang kamu ngapain??" seketika aku terkejut melihat Dain bergelung dalam bedcover bagai kepompong.

"Kamarnya dingin banget, pengen matiin AC tapi nanti kamu kepanasan." ucap Dain, "Terus pengharum ruangannya menyengat banget padahal sebelum berangkat kantor kayaknya ngga bau, emang kamu ngga ngerasa aneh?"

Aku menggeleng kemudian membuka bedcover dan terkejut lagi melihat wajah Dain ditutupi masker, bulu kuduk di sekujur lengannya berdiri, "Hmm... suhu tubuhmu agak rendah, maagnya kambuh?"

"Enggak," jawab Dain seraya berlalu ke kamar mandi, aku hendak mengikutinya tapi ia mengunci pintu.

"Sayang kamu ngga apa apa kan?" tanyaku mulai khawatir, Dain menampakkan wajahnya yang pucat seraya keluar dari kamar mandi, "Kamu butuh Air minum ato hoodie?"

"Iya deh, tolong." Jawab Dain seraya membaringkan diri pasrah, saat kubawakan minum dan hoodie ia mengeluarkan pil dari dalam laci dan menenggaknya dengan air.

"Obat apa tuh, katanya obat dari dokter udah habis?" tanyaku curiga.

"Obat anti mual, seharian di Daycare kepalaku berat sama enek juga." Jawabnya setelah minum lalu bergelung lagi dalam bedcover menutupi separuh badan, "Kamu ngga tidur?"

Aku termangu melihat tingkah Dain, dia ngga makan masakanku tapi ngabisin semangka dicampur soda, terus tiba-tiba kedinginan dan nutupin badan pake bedcover.

"Hmmm..... bukannya soda bikin maag kambuh ya?" gumamku merebahkan diri seraya memeluk Dain yang ditutupi hoodie dan masker. "Kalo kamu sakit lagi aku jadi kuatir tau."

"aku ngga ngerasa maag ku kambuh sih tapi.. gatau lah aku aneh banget hari ini." jawabnya sembari menyamankan diri dalam pelukanku.

Tapi setelah malam ini berlalu.... Terjadi sesuatu diantara kami. 

The Stealer • THE BOYZ JUYEON ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang