Bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar 20 menit yang lalu, selama itu lah Anna menunggu angkot, entah kenapa mobilnya tidak bisa di hidupkan, padahal tadi pagi masih baik-baik saja, handphone nya pun lowbat untuk memesan taxi online, dan sahabatnya pun sudah pada pulang duluan.
Sekolah pun tampak sepi, walau hanya ada beberapa orang pun yang masih ada, itu pun cuma anak ekskul PMR dan OSIS yang tidak ia kenal.
Anna melihat Alveno yang sedang berjalan ke arah motornya sambil meminum kaleng soda, dengan wajah tertekuk, Anna terus memerhatikan Alveno, saat akan menaiki motornya, Alveno berhenti ia merasa di perhatikan ia pun menoleh ke segala arah, dan melihat Anna yang sedang memperhatikan nya, pandangan mata mereka bertemu sekitar 4 detik, mata tajam Alveno menusuk mata sendu Anna, dan Anna lah yang dulu memutuskan kontak matanya. Setiap melihat mata Alveno, Anna selalu teringat kejadian itu, dan Anna merasa tersakiti.
Kini berbanding terbalik, tadi Anna lah yang memperhatikan Alveno, dan sekarang Alveno lah yang memperhatikan Anna. Anna merasa gugup karena Alveno menatapnya sedetail itu. Anna mencoba untuk menghilangkan rasa gugup nya dengan bermain handphone, padahal handphone nya sedang mati total. Seseorang pun menepuk pundaknya, ia bernafas lega untung saja itu Arsen, ia mengira yang menepuk pundaknya itu Alvano.
"Lo kok belum pulang Naa?" tanya Arsen.
"Eh itu mobil gue mogok, nggak bisa di hidupin, padahal tadi pagi baik-baik aja." Ucap Anna sambil melihat Alvano dari ujung matanya.
"Trus sekarang lo nunggu apa?" tanya Arsen.
"Gue nunggu angkot, handphone gue juga lowbat nggak bisa pesen taxi online." Balas Anna.
"Pulang bareng gue aja." Kata Arsen.
"Yaudah ayo, eh tapi kok lo telat pulangnya?" tanya Anna.
"Gue keliling sekolah biar nggak kesasar besoknya, yaudah ayo, tapi sorry gue nggak ada helm dua." Ucap Arsen.
"Nggak papa, ayo." Ucap Anna. Langsung naik ke motor Arsen.
"Eh iya, mobil gue gimana?" tanya Anna.
"Ntar gue telepon orang bengkel." Jawab Arsen.
"Pegangan dong, ntar lo terbang lagi." Ucap Arsen. Anna pun memegang pundak Arsen.
"Gue bukan tukang ojek ya Naa." Ucap Arsen geram.
"Jalan kang." Ucap Anna sambil terkekeh.
Kesal karena Anna menyamakannya dengan tukang ojek, Arsen pun menancap gasnya dengan cepat, tangan Anna reflek memeluk Arsen, dan membuat Arsen tertawa. Anna geram di permainkan oleh Arsen dan langsung menggigit pundak Arsen. Arsen pun kesakitan membuat Anna puas dan tertawa
"Rasain." Ucap Anna tertawa terbahak-bahak.
"Bar-bar." Ucap Arsen kesal sambil meringis kesakitan.
"Biarin wlee." Ucap Anna sambil mengeluarkan lidahnya.
"Gue nggak mau jalan." Ucap Arsen merajuk.
"Yaudah, gue turun." Ucap Anna menjahili Arsen. Anna tidak mungkin beneran turun, ia tidak akan mau jalan kaki.
"Iya iya, gue jalan nih." Ucap Arsen pasrah dan menjalankan motornya. Anna hanya terkekeh kecil mendengarnya. Karena Arsen, Anna melupakan masalahnya sejenak.
Semua yang di lakukan Anna dengan Arsen, tak luput dari pandangan Alveno, tanpa sadar ia meremas minuman kaleng soda yang di pegang Alvano, kukunya pun ikut memutih. Ia merasa ada gejolak aneh yang membakar nya, entah kenapa ia tidak ingin Anna tertawa lepas seperti tadi. Ia sungguh kesal.
Di tambah badannya yang terasa lelah karena, ia ketauan bolos dengan sahabatnya dan di hukum membersihkan toilet lantai satu yang memiliki banyak toilet dari pada lantai atas, karena ia malas membersihkannya, ia memanggil OB di kantor ayahnya. Ia malah ketauan oleh guru BK, dan di tambah hukuman nya menyapu taman belakang sekolah.
Karena tak mau berlama-lama dengan gejolak aneh yang membakarnya, Alveno langsung menjalankan motornya dengan kecepatan penuh dan ia sampai menerobos lampu merah.
Sesampainya ia di apartemennya, handphone nya sudah bergetar dan berbunyi notifikasi masuk.
COGAN DUNIA AKHIRAT
Rey Buaya Afrika
Bos
Al
Aal
Veno
Yuhuu
Lo di mana sihKenzoo
Boss
Al
Come hereBri6!
Rey buaya Afrika
Baru nongol nih bossAp?
Kenzoo
Singkat aja dari tadi bossTHE POIN NJING!!
Rey buaya Afrika
Sabar boss
Keyboard nya rusak ya bossKenzoo
Capslock bossTHE POIN BNGST!!
Rey buaya Afrika
Keyboard nya beneran rusakKenzoo
Beneran rusak boss?KALO G THE POIN GUE GOROK
Rey buaya Afrika
Ampun bos
Itu boss
Si Satria baja karatanKenzoo
Nantangin balapan lagi bossRey buaya Afrika
Taruhannya 35 Jt bossKecil amat
Kenzoo
Itu udah gede dari kemaren loh bossYaudah
Rey buaya Afrika
Kalo menang jangan lupa traktirannya bossKenzoo
Gue juga bossY.
Ia beruntung karena si Satria itu menantangnya untuk balapan, ia bukan butuh uang, tapi ia butuh pelampiasan karena sampai saat ini ia masih kesal melihat Anna tertawa selepas tadi dengan laki-laki yang tidak ia kenal tadi.
Ia juga perpikir kenapa ia bisa sekesal ini, padahal yang di lakukan oleh Anna dan laki-laki tadi tidak merugikan nya. Apa mungkin ia cemburu terhadap Anna, tapi sepertinya tidak mungkin, padahal ia berniat membalas dendam karena Anna menampar nya, mana mungkin ia cemburu, ia saja masih beberapa hari yang lalu bertemu, pertemuan yang tidak ia bayangkan, dan tidak mungkin ia memiliki perasaan lebih kepada Anna dengan waktu yang sesingkat ini. Ia berpikir mungkin ini hanya karena moodnya yang sedikit rusak karena badannya yang lelah di hukum tadi.
Ia juga masih memiliki kekasih di luar negeri sana, ia juga tidak ingin menghianati kekasihnya walau kekasihnya tidak berpamitan saat dia akan pergi ke luar negeri dan ia mendapat kabar saat kekasihnya sudah datang di negeri orang dan beralasan dia lupa berpamitan dengannya. Ia memaafkan kesalahan kekasihnya karena ia sangan mencintai kekasihnya itu.
•TBC•
Tinggalkan jejak kalian.
Voment, share guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANNA
Teen FictionIni entang dua insan yang tidak saling mengenal, apalagi saling mencintai, tiba-tiba di persatukan oleh takdir yang mempermainkan mereka. ••• "Maaf, gue harap lo lupain kejadian kemarin." Ucap Alveno. "Setelah lo ambil mahkota gue dengan seenaknya...