Dikelas jeongwoo ga liat haruto. Tas nya juga belum ada sih, jeongwoo ngiranya haruto ketemuan dulu sama junkyu. Yaudahlah pokonya hari ini jeongwoo ada niat buat nyatain perasaannya ke haruto, jeongwoo tau ini gaakan berpengaruh sama hubungan mereka karena haruto udah buka hatinya buat junkyu. Tapi gapapalah biar tenang, pikir jeongwoo.Jeongwoo lebih milih ngungkapin perasaannya biar haruto tau kalo usaha haruto dari dulu ga sia sia:)
Hari ini jeongwoo mau ngebuang rasa gengsinya buat ketenangan diri sendiri. Cape ternyata kalo ngutamainn rasa gengsi.
Di jam pelajaran pun jeongwoo masih ngelamun mikirin haruto. Haruto diem diem merhatiin Jeongwoo, tapi haruto malah senyum setelah liat jeongwoo ngelamun kaya banyak beban hidup.
'Krriinnngggg'
Jam istirahat bunyi, jeongwoo langsung berdiri terus nyamperin haruto."To, ke rooftop yu gue mau ngomong"
"Gue udah ada janji istirahat bareng junkyu" Haruto pergi tanpa minta maaf.
Jeongwoo mematung. Oh gini rasanya di cuekin orang yang kita suka. Maaffin jeongwoo yang dulu ya Haru:)
Jeongwoo gajadi keluar kelas. Dia duduk lagi di bangkunya, masang earphone terus dengerin lagu favorite nya waktu lagi sedih.
Jinwoo, yeongue dan yang lainnya ga di saut sama jeongwoo. Mereka di cuekkin padahal udah nepuk nepuk pundak jeongwoo. Kenapa jeongwoo ga nyaut? Air matanya jatuh waktu dia ngerasain rasa sakit yang ga pernah jeongwoo bayangin. Sial. Jeongwoo gamau orang lain tau kalo dia nangis.
Lama lama jeongwoo ketiduran. Kalian tau? Jeongwoo ketiduran sampe jam pulang. Anehnya guru gaada yang nyadar kalo sepanjang pelajaran jeongwoo tidur.
"Woo?" Jinwoo ngebangunin jeongwoo. Tapi gaada pergerakan sedikit pun.
"Woooo?" Yeongue nepuk nepuk pundak jeongwoo.
Jeongwoo bangun
"Ayo pulang woo" Ajak jinwoo
"Kalian duluan aja, gue masih mau tidur"
"Tapi woo-"
'Brakk'
Jeongwoo nge gebrak meja, ga terlalu keras sih. Tapi sukses bikin mereka kaget."Buset woo, pms lu?!" Pertanyaan Junghwan berhasil mengundang sentilan dari tangan inhong.
"Aww sakit yang"
"Ngomong dijaga"
Junghwan cemberut.
"Yaudah woo kalo itu mau kamu, jangan kelamaan tidurnya loh ntar gerbang dikunci." Jinwoo ngusap kepala jeongwoo sebelum pergi.
Jeongwoo ngangguk.
Jeongwoo tidur lagi selama sejam. Waktu dia bangun ada hal yang bikin jantung jeongwoo jedag jedug. Di sisi kursi jeongwoo ada haruto yang lagi ngeliatin jeongwoo tidur.
"Haru? Ngapain?!"
"Nungguin lo"
"Kenapa belum pulang?"
"Nungguin lo"
"Junkyu mana?"
"Ngapain nanyain dia?"
"Ummm haru-"
Haruto pergi ninggalin jeongwoo.
"Haruto tunggu!" Jeongwoo lari ngejar haruto.
"HARU!" Haruto makin jauh padahal cuma jalan, ya maklum kakinya panjang jadi-
"Ish nyebelin banget haruto ga berhenti"
"Lah ko? Kenapa haruto malah pergi ke taman?" Jeongwoo ngomong sendiri.
Jeongwoo ngikutin haruto sambil lari. Waktu haruto sampe, jeongwoo juga sampe.
"Hhhhh, Hhhhh, hhhh haruto cape gue!"
"Siapa suruh ngejar gue?"
"To please jangan kaya gini"
"Maksud lo?"
"Gue tau lo benci sama gue, tapi jangan kaya gini gue mohon"
"Sotau lo"
"To"
Haruto ngangkat alisnya.
"Gue suka sama lo, gue tau lo udah gaada perasaan sama gue. Lo udah buka hati lo buat junkyu kan, gue ga berharap perasaan gue di bales ko, gue cuma mau lo tau kalo perjuangan lo buat gue dulu ga sia sia" Jeongwoo senyum nahan air matanya.
Haruto liat kalo jeongwoo pengen nangis. Haruto narik jeongwoo ke pelukannya.
"Gue juga"
"Hah?! Gue juga apa?" Tanya jeongwoo dalem pelukan haruto.
"Gue juga suka sama lo"
Jeongwoo ngelepas pelukan mereka.
"Terus junkyu?"
"Mau gue ceritain?"
"Maulah!"
Haruto narik jeongwoo buat duduk di kursi taman.
"Jadi-"
Nyoba up pagi pagi heu.
°Mi2210.
KAMU SEDANG MEMBACA
Violent' || Hajeongwoo (End)
Fanfiction"Gausah ganggu gue lagi" Jeongwoo. "Gausah bikin gue khawatir lagi." Haruto. "paan sih Lo, gajelas." °060920 °251020.