Taeyong dan Jaemin

530 59 4
                                    

Jeno sampai di depan kamar sang ayah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno sampai di depan kamar sang ayah. Dengan pelan jeno menyentuh ganggang pintu dan memutarnya perlahan. Terlihat sang ayah yang tengah terbaring lemas di atas kasur tanpa mengganti pakaian kerjanya.

"Ayah? Are you okey?", Jeno masuk kedalam dan duduk dipinggir kasur.

Tangannya memeriksa kening sang ayah dan terasa dingin. "Appa mau air hangat?", tawar jeno membuat Taeyong yang awalnya hendak memejamkan mata tidak jadi.

"Boleh nak".

Gelas berisikan air hangat kemudian jeno berikan dan langsung tandas diminum sedetik berikutnya. Kepala Taeyong kemudian terlihat bergerak kesana kemari mencari sesuatu. "Nak, lihat ponsel ayah tidak?"

"Tidak. Eum sebenarnya ayah kenapa?"

"Tidak kenapa-napa, hanya lelah nak. Oh ya, bisa bantu carikan ponsel ayah Jen? Ayah sedikit pusing untuk bangun".

Jeno mengangguk dan mencoba menghubungi nomor sang ayah lewat ponsel miliknya, lalu bunyi nada dering dengan kuat terdengar, yang berasal dari tas kerja ayahnya yang tergeletak di sofa kamar.

Jeno bergegas kesana lalu membuka tas dan mengambilnya. Sebuah koran lusuh didalam tas itu mencuri atensi jeno beberapa detik. Matanya menangkap huruf-huruf besar yang terangkai disana yang ternyata adalah headline berita.

 Matanya menangkap huruf-huruf besar yang terangkai disana yang ternyata adalah headline berita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Hukum yang dijatuhkan hanya karangan author

Kening jeno berkerut. 'Untuk apa ayahnya menyimpan koran ini di tasnya? Tahunnya juga, sudah lama sekali. 2001? Itu waktu dirinya lahir..'

"Jen? Sudah ketemu kan? Cepat berikan pada ayah, ayah ingin menghubungi bundamu segera"

Jeno bergegas memberikan ponsel yang ia temukan pada ayahnya.

"Jeno tadi melihat ada koran lama di tas ayah. Kenapa ayah menyimpan itu?"

Raut wajah Taeyong mendadak tegang dan jeno dengan jelas melihat perubahan itu. "Oh itu, Bukan apa-apa jen. Tadi itu... akh ayah tak sengaja menemukannya tadi saat bersih bersih ruangan, karena masih bagus ya.. sayangkan dibuang? Itu koran antik nak" bohong Taeyong. Ia bahkan tak bisa menatap tatapan serius jeno.

Story of Life [Nomin Brothership/family]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang