11

46 29 0
                                    

Bel istirahat berbunyi seluruh murid SMA PELITA berhamburan keluar kelas sama halnya dengan Angga cs mereka pun berjalan gontai kearah kantin

Setibanya di kantin mereka hanya bisa melongo bingung karna semua meja kantin telah penuh, tapi tunggu, di pojok ada satu meja yang dikelilingi enam bangku dimana ada tiga murid lelaki disana dan tiga  bangku lainnya masih kosong, mereka menghampiri meja itu

"Minggir Lo ini tempat gw" gebrak Pandhu memasang wajah sangar, tanpa ba-bi-bu ketiga lelaki itu pergi membiarkan Angga cs menempati bangku tersebut

"Lo pada mau apa biar gw pesenin" tawar Rian

"Gak sekalian bayarin nih" goda Bima

"Oggah, udah cepetan keburu abis nih"

"Gw bakso 2 mangkok sama susu" ucap Bima

Tak aneh memang, Bima adalah salah satu jenis spesies yang sangat menyukai susu baik itu pagi, siang, sore dan malam bahkan Bima tidak  akan tidur sebelum meminum susu

"Kagak nyambung Lo yakali bakso pasangannya susu" celetuk Pandhu

"Iri bilang boss" timpal Bima

"Gaada sejarahnya ya boss iri sama karyawan" balas Pandhu

"Udah berisik, kalo mau debat Sono di luar jangan ganggu makan siang gw" ucap devan yang geram dengan dua temannya itu

"Gw nasi goreng tapi nasinya jangan digoreng" ucap Pandhu pada Rian

"Sekalian aja Lo pesen Aer putih tapi gak pake gelas" timpal Bima

"Tau Lo" ucap Rian pada Pandhu mulai kesal

"Ga, Dev Lo apa" tanya Rian pada Angga dan Devan

"Gw bakso sama teh anget aja" ucap Angga sambil memainkan ponselnya

"Gw samain aja kaya Angga" ucap devan

"Gw juga lah samain sama Angga" ucap phandu pada Rian

"Mimpi kali Lo sama kaya Angga" ucap Rian pada Pandhu lalu pergi untuk memesan makanan

"Sabar...sabar" ucap Pandhu sambil mengelus dada

"Dada Lo gak usah dielus-elus gitu kagak ada nikmat-nikmatnya" ledek Devan

Begitulah jalinan persahabatan mereka meskipun saling ledek, saling menjahili, bahkan sering kali memperdebatkan masalah yang sepele namun sebenarnya mereka saling mengerti satu sama lain

Tak berapa lama Rian datang dengan membawa pesanan mereka dibantu oleh siswa lain

"Makasih ya bro" ucap Rian pada siswa itu setelah meletakan bawaannya di atas meja

"Iya kak sama-sama" balas siswa itu lalu melangkah pergi dari hadapan mereka

Mereka menikmati santapan siangnya sambil sesekali menjahili satu sama lain

"Ini bakso gw kok yang kecilnya ngilang tiga" ucap Bima setelah menghabiskan bakso satunya, tapi seolah keempat temannya itu tak mendengar ucapan Bima mereka tetap fokus menikmati makanannya

"Gw tau nih ulahnya siapa pasti si pendu kan" tuduh Bima

"Enak aja Lo nuduh orang sembarangan" elak Pandhu sambil menjauhkan baksonya dari Bima

"Ya kan biasanya Lo yang demen banget jailin gw"

"Bukan gw noh si Rian" tunjuk Pandhu pada Rian menggunakan dagunya

"Apa Lo ? gak ikhlas, wajarlah gw cuma ngambil bakso tiga biji doang itung-itung upah buat gw karna bawain bakso Lo dua mangkok lagi" ucap Rian saat Bima menatapnya seolah tak ikhlas

"Iye iye gitu amat Lo jadi temen" pasrah Bima lalu memakan bakso nya yang kedua

Sedangkan di kelas terlihat Dinda dan Nindya sedang makan bersama, tak heran setiap harinya mereka memang selalu membawa bekal ke sekolah

"Nin, dicariin tuh" ucap seorang siswi pada Nindya

"Sama siapa ?" Tanya Nindya

"Anak IPS kayanya" ucap siswi itu sambil mendudukkan bokongnya di bangku yang bersebrangan dengan Nindya 

"Oh iya makasih ya" ucap Nindya lalu membereskan bekalnya

"Din, gw keluar dulu bentar ya" ucap Nindya dan dibalas anggukan oleh dinda

Di luar kelasnya Nindya melihat qilla yang dikerumuni beberapa murid laki-laki

"Qilla... Sini" ucap Nindya setengah berteriak, qilla menghampiri Nindya dengan seulas senyumannya

"Ada apa ?" Tanya Nindya

"Lo udah makan siang belom kalo belom kantin yuk" ajak qilla

"Baru aja gw makan siang sama Dinda" ucap Nindya

"Kalo anter gw aja mau gak, gw malu kalo sendirian"

"Gimana yah... Gw gak enak sama dinda"

"Please yah mau yah" mohon qilla sambil menelangkupkan kedua tangannya di bawah dagu

"Yaudah, tapi gak papa kan kalo gw ajak Dinda"

"Ya gak papa lah malah gw seneng banget"

"Yaudah gw ke Dinda dulu ya bentar" ucap Nindya lalu berjalan masuk ke kelasnya

"Permainannya baru dimulai" batin qilla

Aku kangen kalian readerku
Makasih yah udah mau baca cerita ini dan makasih buat yang udah votte dan ngasih sarannya

Maafin aku ya kalo banyak typo dan kalo ceritanya gak seru

Pokoknya makasih...makasiiiiih banget

Sampai ketemu di part berikutnya

Kamis 22 Oktober 2020

ADINDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang