Ed Leo griss
Gue tunggu di tempat biasa!Zh edsel
ga bisa! udh malam!Ed leo griss
Gada penolakan! Gue tunggu!Zhella yang mendapatkan notifikasi dari Leo pun langsung membukanya.
Sebenarnya, Zhella sedikit bingung dengan tingkah laku Leo sekarang. Leo yang saat ini dikenalnya jauh berbeda dengan Leo yang diceritakan teman-temanya. Temanya bilang, Leo sangat irit dalam hal berbicara. Sampai-sampai ia dijuluki dengan sebutan 'iceboy nya exelsains' Namun, ini malah sebaliknya.'Ck, ngapain lagi sih?'
Rungut Zhella dalam hatinya.Sebenarnya, Zhella sudah pernah bertemu dengan Leo dan keluarganya jauh sebelum ia pindah ke sekolah barunya ini.
Memang pada saat itu Leo tampak sangat cuek dan tidak banyak bicara.
Tapi, kenapa tiba-tiba sekarang sikapanya berubah menjadi sangat cerewet? Ini berbanding terbalik dengan sifat aslinya.***
Saat ini Zhella sudah berada ditempat yang disebutkan oleh Leo tadi. Zhella mengedarkan pandanganya mencari keberadaan Leo, namun ia tak menemukan laki-laki tersebut.
"Leo? Dia ngapain disini sendirian?"
Ucap Vissa bertanya kepada dirinya sendiri saat melihat Leo membuka pintu coffe shop itu dan langsung berjalan menghampiri salah satu gadis yang sepertinya sedang menunggu kedatangan Leo.Vissa yang hendak menghampiri Leo pun mengurungkan niatnya kala melihat perempuan yang sedang duduk bersama Leo saat ini.
"Zhella?"
Ucap Vissa kaget saat mengetahui bahwa gadis itu adalah Zhella, temanya sendiri.
"Gue salah liat kan?"
Tanya Vissa kepada dirinya sendiri.
"Engga, itu bukan Zhella"
Lanjutnya lagi menepis pikiran buruknya lalu pergi meninggalkan coffe itu dengan perasaan yang bercampur aduk.***
"Ada apa lo manggil gue kesini?"
Tanya Zhella saat Leo sampai tepat dihadapanya."Lo udah lama nungguin gue disini?"
Leo tak menjawab pertanyaan Zhella. Ia justru malah balik bertanya."Ga juga"
Ucap Zhella.
"So, ada apa?"
Lanjut Zhella lagi."Nothing! Gue cuma mau buang waktu sama lo aja"
Ujar Leo dengan santainya.🌻🌻🌻
Hans berfikir sembari menatap langit-langit apartemenya. 3 hari lagi Kakek dan Neneknya akan segera pulang dari Jerman. Hans masih bingung bagaimana cara menepati janji yang sudah ia buat dengan Kakeknya.
'Apa sebaiknya gue sewa orang aja kali ya?'
Tanya Hans kepada dirinya sendiri.'Engga Hans! Engga!'
Ucapnya dalam hati.
Hans berdebat dengan dirinya sendiri sampai beberapa menit kemudian ia menemukan sebuah ide yang dirasanya cukup bagus.Hans lalu menggapai ponselnya dan mengetik sebuah pesan untuk seseorang "Temuin gue pukul 06.15 diatap sekolah. Gue tunggu!"
Setelah mengirimkan pesan tersebut, Hans meletakan ponselnya asal. Ia lalu menarik nafasnya dalam dan mulai menutup matanya.***
Zhella berlari terburu-buru dari depan gerbang sekolah menuju keatap. Sesekali ia melihat jam yang ada dipergelangan tanganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanszhella
Teen FictionKenangan, masa depan & mimpi. 3 hal yang terus menghantui seorang HANS EYRENS. Hidup tanpa kedua orang tua di temani dengan masa lalu yang kelam, terkadang membuatnya merasa frustasi. Ditambah lagi dengan masa depan yang suram datang di dalam mimpin...