Sekarang hari senin, hari dimana Zhella akan bersekolah di tempat yang baru, lingkungan baru, suasana baru, dan juga teman baru. Zhella berharap untuk hari pertamanya di sekolah ini tidak terjadi masalah apapun. Ia harus bisa beradaptasi dengan orang-orang disana nantinya.
Zhella melihat dirinya dipantulan cermin, ia tampak sangat cantik dengan seragam sekolahnya. Rambut panjang kecoklatan dan sedikit ikal di geraikanya ditambah lagi dengan sebuah jepitan rambut lucu yang menghiasi rambut cantiknya.
Zhella menyemprotkan parfum aroma stroberi itu keseluruh badanya. Memang Zhella sangat menyukai aroma stroberi, bahkan shampo nya pun juga berwangi Strobery.Zhella menuruni anak tangga rumahnya. Dimeja makan sudah ada Kara dan Dareen.
Dareen yang melihat kedatangan putri cantiknya itu pun langsung menyapanya dengan ucapan "Good morning!""Good morning pa"
Jawab Zhella dengan senyum yang terukir di wajahnya.
Zhella pergi ke meja makan lalu menarik salah satu kursi dan mendudukan dirinya disana."Kamu pergi ke sekolahnya bareng Papa atau Mama yang anterin?"
Tanya mama Zhella sambil mengoleskan selai cokelat di atas rotinya."Sama Papa aja Ma"
Jawab Zhella lalu memakan roti yang telah disiapkan oleh mamanya tadi.Beberapa menit kemudian semuanya sudah selesai menyantap sarapan masing-masing. Sekarang waktunya bagi Zhella untuk pergi ke sekolah barunya. Zhella memasuki mobil Papanya itu. Dareen melambaikan tangan ke arah istrinya yang berdiri di depan pitu begitu juga yang dilakukan oleh Zhella.
Dareen melajukan mobilnya. Zhella memainkan tanganya diharap bisa menghilangkan rasa gugup yang trngah menyelimuti dirinya saat ini. Entah kenapa Zhella merasa untuk belajar.
Dareen menyadari kegugupan putrinya saat ini. Dareen menggenggam tangan Zhella dan berkata "Udah kamu tenang aja. Gurunya gak bakal gigit kamu kok"
Dareen berusaha untuk menghilangkan kegugupan Zhella."Ish papa!"
Ucap Zhella sambil memukul pelan lengan papanya yang sedang menyetir.Tak lama setelah itu Zhella sampai di depan gerbang dengan tulisan Bagaskhara hight school diatasnya. Sebelum turun dari mobilnya Zhella melihat ke arah papanya untuk memastikan jika ia bisa. Bisa untuk tidak gugup.
"Mau Papa anterin ke kelasnya hm?"
Tanya Dareen menggoda saat Zhella melihat ke arahnya."Em gak usah Pa"
Ucap Zhella."Yaudah semangat! Papa yakin kamu bisa"
Dareen memberi semangat kepada Zhella yang di balas dengan senyuman cantiknya.Zhella keluar dari mobil dengan tegap. Ia melambaikan tangan ke papanya. Dareen yang melihatnya pun membalasnya lalu pergi dari depan gerbang itu.
Sekarang hanya ada Zhella. Papanya sudah pergi ke kantor. Zhella menghirup nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya keluar. Dengan mantap Zhella melangkahkan kakinya menuju ruang kepala sekolah.
Saat ini siswa yang lain sudah mulai belajar. Sengaja Zhella datang sedikit telat karena ia tak mau jadi pusat perhatian semua orang.
🌻🌻🌻
Zhella terus berjalan mengikuti guru yang ada didepanya saat ini. Guru itu akan mengantarkan Zhella ke kelas barunya, kelas XI IPA 3.
Guru itu masuk ke kelas lebih dulu. Zhella yang merasa gugup pun mempersiapkan dirinya sebelum melangkah masuk ke kelas itu.
"Anak-anak perhatikan! Hari ini kalian akan kedatangan teman baru. Nak, silahkan masuk!"
Ucap guru itu.Dengan percaya diri Zhella masuk ke kelas itu. Orang yang melihatnya merasa takjub dan terpesona melihat kecantikan Zhella.
"Sekarang perkenalkan diri kamu!"
Perintah guru itu."Hai selamat pagi! Nama aku Zhella edsel Leonara. Biasa dipanggil Zhella. Salam kenal semua"
"Baiklah, kalian sudah tahu namanya kan? Apa ada pertanyaan?"
Ucap guru itu sedangkan yang memperhatikan hanya sibuk berbisik-bisik membicarakan Zhella."Untuk sekarang kamu duduk disamping Sarah di pojok kanan itu! Sarah coba angkat tanganya!"
Sarah yang mendengar namanya disebut langsung menoleh dan mengangkat tanganya."Baik Bu!"
Ucap Zhella lalu berjalan ke tempat yang diucapkan oleh Guru tadi."Hai!"
Sapa gadis berkacamata itu kepada Zhella yang tengah duduk disampingnya saat ini. Zhella yang mendengar dirinya disapa pun menjaeab sapaan itudengan senyum ramahnya."Gue Sarah! Kita bisa temenan kan? Gue bakal nemenin lo buat kenalin lingkungan sekolah"
Ucap Sarah dengan senyum yang terukir diwajahnya."Hm"
Balas Zhella sambil menganggukkan kepala dengan senyuman manis yang terukir di wajahnya.***
Saat ini Zhella dan Sarah berada dikantin. Orang-orang terus saja membicarakan tentang Zhella dan Sarah.
"Dia cantik banget"
"Dia anak baru ya?".
"Cantik-cantik gini temenya Sarah haha"
"Bianca bisa kalah saing nih"
Setidaknya itulah ucapan yang dilontarkan oleh siswa-siswi yang ada dikantin.
Memang penampilan Sarah sangat bertolak belakang dengan penampilan murid lainya. Ia selalu menguncir dua rambutnya dan selalu memakai kacamata. Bisa dibilang Sarah adalah cewe cupu yang tidak punya sahabat bahkan jarang bersosialisasi dengan yang lainya. Hal itu membuatnya sering dibully dan diejek oleh murid lainya.Bahkan sekolah pun tidak begitu menghiraukan masalah yang dialami Sarah. Disini sangat mengutamakan orang yang mempunyai banyak harta.
Hal ini sangat tumpang timbang dengan sekolah seharusnya."Zhella?"
Panggil Sarah, Zhella pun langsung melirik kearahnya menandakan bertanya 'ada apa?'"Lo malu ya temenan sama cewe cupu kaya gue?"
Dengan nada lirih serta ekspresi sedihnya Sarah bertanya."Malu buat apa Sar? Malahan Gue seneng banget bisa punya temen yang baik kayak lo"
Ucap Zhella sambil memegang pundak Sarah."Makasih Zhel. Lo orang pertama yang mau temenan sama gue"
Ucap sarah dengan garis lengkung yang terukir diwajahnya."Tunggu ya! Gue mau pesen minuman buat kita"
Zhella beranjak pergi dari tempat duduknya. Zhella memesan minuman untuknya dan juga Sarah.
Tak mau membiarkan temanya menunggu lama, Zhella langsung pergi menghampiri Sarah setelah mendapatkan minumanya.
Zhella berjalan ditengah keramaian kantin dengan 2 gelas jus di tanganya.
Bianca melihat kearah Zhella dengan tatapan sinisnya. Ia merasa kesal dengan Zhella karena ia mendengar bahwa orang-orang terus memuji kecantikan Zhella.Disaat Zhella berjalan melewatinya, Bianca menjalankan niat buruknya. Ia menjulurkan satu kakinya dilantai berharap bisa membuat Zhella jatuh dan merasa malu. Dan ya...
Zhella hampir saja terjatuh, namun hal itu tidak terjadi karena seseorang yang ada didepanya.Zhella menabraknya dan menumpahkan jus yang tadi dipegangnya. Zhella saat ini menjadi pusat perhatian.
Zhella mengangkat kepalanya dan melihat orang yang ditabraknya tadi."Maaf! Gue ga sengaja"
Ucap Zhella sedikit panik lalu mengambil tissu yag ada dimeja untuk membersihkan noda jus yang menempel di baju orang itu."Biar gue bersihin! Gue bener-bener ga sengaja!"
Zhella mengelap baju orang itu, namun ia menepis tangan Zhella. Ia menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan, lalu pergi begitu saja tanpa meninggalkan satu kata pun. Bianca yang melihat kejadian itu merasa sangat puas."Leo!"
Ucap seorang perempuan lalu pergi menyusul orang yang ditabrak Zhella tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanszhella
Teen FictionKenangan, masa depan & mimpi. 3 hal yang terus menghantui seorang HANS EYRENS. Hidup tanpa kedua orang tua di temani dengan masa lalu yang kelam, terkadang membuatnya merasa frustasi. Ditambah lagi dengan masa depan yang suram datang di dalam mimpin...