Jangan main baca aja wkwk! vote and comment dong biar gak jadi Sider💋
Happy Reading 🦋
***
Suara ricuh dari perkumpulan cowok-cowok tampan atau yang biasa di sebut dengan Mostwanted itu tengah membuat keributan di pojok kantin.
Gitar yang di petik dan Cajon yang di pukul menimbulkan suara yang begitu nyaring. Bukan hanya itu, bahkan salah satu dari mereka bernyanyi dengan keras seolah laki-laki itu tengah mengadakan konser mendadak.
"DAN AKU MILIK MU MALAM INI,"
"KAN MEMELUKMU SAMPAI PAGI,"
Saga yang bernyanyi dengan suara merdu membuat banyak pasang mata langsung mengarah kepadanya. Laki-laki itu terlihat seperti cowok sedang putus cinta. Benar-benar sad boy.
"Kenapa?" Aidan menoleh dan menatap Achilles dengan bingung. "Kenapa apanya?"
Achilles menunjuk Saga yang sedang bernyanyi menggunakan dagunya. Seakan mengerti Aidan terkekeh. "Biasa, tadi Amira lagi romantisan sama Jeremy. Terus juga si Jeremy segala nyubit hidung nya Amira. Yaa kaya di novel-novel gitu lah,"
Achilles menggeleng geli. Pantas saja wajah jelek laki-laki itu terlihat murung. Sungguh menyedihkan kisah cinta sahabatnya itu.
"Hai, guys!!" teriakan yang memekik di telinga itu berasal dari gadis cantik dengan seragam ketat dan rok di atas lutut.
"Sea? Kenapa kesini?" mendengar teriakkan itu, Alvaro segera menghampirinya.
"Emang nya gue gak boleh ke sini hah?" sungut gadis itu sambil bertolak pinggang.
Alvaro mengusap tengkuknya tak gatal ketika sahabat kecilnya itu melotot garang. "Bukannya gak boleh, Se. Masalahnya lo itu jarang banget ke kantin, lo pasti selalu tidur di perpus."
Chelsea Ayodya, gadis tomboy yang memiliki sabuk hitam karate itu berdecak kesal. Tanpa membalas ucapan sahabatnya itu, Sea berjalan untuk bergabung bersama petinggi Phoenix yang luar biasa tampan itu.
"Kalian tau gak?" tanya Sea setelah duduk sambil menangkup kedua pipinya menggunakan telapak tangan.
"Gak tau, dan gak mau tau," saut Aidan membuat Sea mendelik kesal. "Gue gak ngomong sama lo ya, dasar jelek!"
"Jelek sih ngomong jelek," ejek Aidan.
"Jangan mulai deh," Jevon menatap mereka jengah. "Mau ngomong apa, Se?"
Sea menyenderkan punggungnya di dinding terdekat. Mengetukkan jarinya di dagu seolah gadis itu tengah berfikir keras. "Kalian tau kan ada murid baru di sini?"
"Ohh, the three angels," ucap Aidan membuat teman-temannya itu langsung menoleh.
"Kenapa lo nyebut mereka, angels?" Alvaro bertanya dengan alis terangkat.
"Ya karena mereka bidadari surga yang di kirim tuhan untuk gue." balas Aidan yang senyum-senyum sendiri.
Saga yang sedang menikmati makanannya pun langsung tersedak. "Bangsat lo!"
"Kepedean banget dih, najis." sungut Sea yang berlagak ingin muntah.
Aidan yang seakan ternistakan pun tak terima. "Bilang aja lo semua iri kan karena tuhan gak ngasih jodoh secantik mereka?" angkuh Aidan sambil mengibaskan rambutnya ke samping.
"Berisik!" Achilles memukul kepala Aidan dengan perasaan kesal.
"Emang nya mereka kenapa?" tanya Saga back to topic.

KAMU SEDANG MEMBACA
ACHILLES LEONIDAS
Подростковая литератураDalam mitologi Yunani, Achilles merupakan prajurit paling berani, tampan dan juga hebat dalam pasukan Agamemnon di Perang Troya. Seperti namanya, Achilles Keizero Leonidas laki-laki yang terkenal kekejaman dan kekejiannya. Achilles juga di sebut-seb...