5

3K 173 16
                                    


Seperti janji tui pete ia ambil alih.
Setelah keluar dari rumah sakit pete langsung tinggal bersama tui.
hari-hari pete berubah drastis setelah kehamilannya ia pering dan sangat menggemaskan ,bahkan nafsu makan pete semakin bertambah hingga tubunya semakin berisi.
Minggu hingga bulan berlalu begitu cepat tui tidak menyangka jika seorang yang memiliki kelamin ganda akan sangat sama seperti wanita hamil pada umumnya.
Kini kandungan pete memasuki bulan ke 5,perutnya semakin membesar seiring pertambahan minggu kehamilan pete membuat tui sangat terhibur dan tidak sabar lagi ingin tahu jenis kelamin cucunya nanti.

"Kau siap pete..? " Pete mengangguk tidak sabar saat nuk dokter kandungan sekaligus sahabat mommy angkanya itu mulai melakukan USG padanya.
Hari ini pemeriksaan kandungan rutin yang selalu pete jalani karena tui tidak mau hal-hal yang tidak di ingin kan terjadi saat persalinan pete nanti.

"Aku penasaran jenis kelamin nya nuk.. Cepatlah sedikit.. " Desak tui tidak sabaran karena mereka telah menunggu dari beberapa bulan sebelumnya di karenakan posisi bayi tengkurap sebab itu monitor USG tidak bisa memperlihatkan jenis kelamin bayi yang ada dalam perut pete.

(Bener apa kaga itu eii gw ga tau 😂)

"Sabar kita lihat wajahnya dulu na.. " Nuk menggeser Probe kebagian wajah bayi tersebut.

"Lihatlah dia manis.. Sepertinya bayi ini mirip dengan mu pete... " Pete dan tui sangat semangat melihat monitor USG tesebut sampai akhirnya nuk menggeser Probe keperut atas pete.

"Apa jenis kelamin nya nuk..? " Tui benar-benar tidak sabar lagi ingin tahu kelamin cucunya itu.

"Oke lihatlah.. Dia perempuan tui.. " Tui tidak bisa lagi menahan rasa bahagia nya hingga menangis sembari mengecup kening pete.

"Mommy sangat berterima kasih na.. Karena kau mendatangkan sejuta kebahagiaan untuk mommy.. " Tulus tui sangat bahagia.

"Kenapa mommy berterima kasih, pete tidak melakukan apapun bahkan pete selama ini menumpang di rumah mommy... " Nuk hanya bisa tertawa kecil mendengar jawaban polos pete pada tui sahabatnya sembari membenahi alat pemeriksaan nya karena telah selesai.

"Jangan berkata seperti itu nak.. Bukan kah pete juga anak mommy... "Balas tui mengingat kan pete agar ia tidak berfikir seperti orang lain di dalam keluarganya.

"Pete tahu tapi tetap saja pete banyak merepotkan mu.. "Ucap pete tidak enak

"Sudah lah yang jelas pete anak mommy na.. " Pete tersenyum kecil mendengar ucapan tui setelah pemeriksaan serta menebus obat dan vitamin untuk pete setelahnya mereka kembali pulang dengan kebahagiaan setelah memastikan kelamin bayi pete.



Bulan-bulan berganti perut pete semakin membesar dan kini usia kandungan pete memasuki bulan ke 8 dan pergerakan bayinya semakin aktif.
Pete berdiri di depan cermin sembari mengusap perut dan dada berisinya, selama kehamilannya 6 bulan dada pete semakin berisi bahkan hari ini pete tertengun saat menatap kaos longgar berwarna cerah yang ia kenakan ,karena di bagian puting nya basah hingga cairan bening itu mengalir turun keperut.

"Sayang ada apa..? " Tui heran melihat pete saat ia melintas di depan kamar remaja itu karena pintu kamarnya tidak tertutup, sebab itu tui heran kenapa pete berdiri di depan cermin.

"Mom.. Dada pete.. " Tui terkejut melihat asi pete keluar dengan alami padahal kandungan nya baru menginjak 8 bulan tapi tui segera menenangkan pete karena remaja itu sangat mudah takut saat melihat keanehan yang ia alami.

"Tidak apa-apa sayang ini wajar, hormon kehamilan mu membuat dadamu memproduksi asi dengan cepat ternyata.." Pete tetap menatap pantulan nya di cermin sembari mengusap dadanya yang semakin basah.

𝕄𝕪 𝕊𝕝𝕒𝕧𝕖 (Mpreg) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang