15

1.7K 126 19
                                    



Pete menemani nana yang tengah asik belajar tengkurap di atas tempat tidur.
Sesampainya mereka di rumah Pete memilih berdiam diri di dalam kamar bahkan sejak datang ia sama sekali tidak keluar dari kamar membuat ae mulai khawatir.

"Kau baik-baik saja bunny..? " Ae menghampiri pete setelah semua pekerjaannya selesai.

"Emmp pete baik-baik saja phi.. " Tapi di mata ae dari wajah manisnya tidak terlihat bahwa ia sedang baik-baik saja.

"Jangan membohongi ku pete.. " Pete tersenyum kecil karena ae memang benar.

"Katakan apa yang kau fikirkan saat ini..? " Sembari ae memeluk pete erat dari samping lalu memperhatikan nana yang mulai kelelahan ingin terlelap karena malam semakin larut.

"Errr apa p'ae tidak membenci pete..? " Ae memalingkan wajah pete agar menatap nya.

"Kenapa berkata seperti itu Pete..? " Pete memperhatikan dengan lekat mata hitam tegas kekasihnya yang terkadang mendatangkan ketakutan dan kebahagiaan itu.

"Karena pete sudah di.. " Ae menggeleng seketika saat Pete ingin meneruskan ucapnnya.

"Cukup.. Jangan di ingat lagi bunny.. Yang lalu biarlah berlalu na.. "

"Tapi phi.. " Ae menghela nafas sabar kali ini menghadapi fikiran pete yang terkadang sulit ia fahami.

"Kau tetap kekasih ku, dan rencana kita tidak akan berubah dan 6 hari lagi pernikahan berlangsung jadi berhenti berfikiran yang tidak-tidak bunny... "

"P'ae serius.. Dengan ini..? " Ae semakin mempererat pelukan nya hingga mereka terbaring bersamaan dan pete berada di atas nya.

"Aku serius sayang... " Pete mengigit bibir nya, ada ragu dan takut mengingat kebiasaan ae karena ia belum mengenalnya dengan baik meski sesungguhnya Pete juga bahagia dengan keputusan ae.

"Apa yang kau fikirkan Pete..? " Karena dari tadi Pete hanya diam di atas nya sembari memperhatikan ae lekat.

"Errr apa p'ae mencintai Pete..? " Pertanyaan remaja 15 tahun itu membuat ae tertawa kecil sembari mencuil pipinya lembut.

"Jujur aku tidak pernah merasakan perasaan seperti ini sebelumnya Pete, bahkan menjalani hubungan serius dengan seseorang aku tidak pernah, jangan kan hubungan ...saat aku memboking mereka setelah aku bosan mereka akan ku campakkan begitu saja tanpa ada rasa apapun.."pete diam mengamati setiap bibir sensual ae berucap tanpa ingin menyela.

"tapi saat aku bersamamu rasanya berbeda, kau mengubah ku, sedikit demi sedikit ...kau membuat ku sadar jika kau berbeda, terlebih lagi saat kau menghadirkan nana di antara kita, semuanya berubah dalam sekejap, entah lah aku sulit mengungkapkan perasaan ini Pete, tapi aku benar-benar mencintaimu... "Dari awal ae berucap Pete hanya mampu terdiam setiap bibir ae merangkai kata hingga ucapan terakhir membuat Pete benar-benar di buat melayang dalam kebahagiaan hingga terasa kupu-kupu  memenuhi perut nya.

" Jangan tatap aku seperti itu bunny.. "Karena Pete tidak berkata-kata apapun selain menatap ae lekat.

" Trimakasih p'ae.. "Sekian lama Pete terdiam saat berucap hanya Ucapan itu yang terlontar dari bibir nya.

" Kenapa berterima kasih..? "

"Pete senang karena p'ae menyayangi nana dan Pete.. " Ae menarik Pete dan mendekap nya hangat.

"Tentu kalian kebahagiaan ku... " Sembari ae dan Pete melirik ke arah nana yang telah tertidur pulas sambil tengkurap, bayinya kelelahan karena terlalu asik belajar telungkup.

"Dia sangat manis.. Sama seperti mu.. " Ae mengecup kening Pete yang berbaring di atas dadanya.
Sesaat Pete tersenyum lalu bangkit dari posisi nya.

𝕄𝕪 𝕊𝕝𝕒𝕧𝕖 (Mpreg) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang