.
.
.
.
.
.
Na Jaemin!?Osi langsung berbalik "kamu ngikutin gue!?" tanyanya sambil mengeryitkan mata saat didapati bukan Lai Guanlin, tapi malah Na Jaemin yang berdiri dihadapannya sekarang.
Jaemin berdiri tegas dengan tangan kanan didalam saku celana dan tangan kiri memegang sebuah botol minuman berwarna biru gelap
sesekali dasi dan rambut hitam legamnya tampak terlihat tertiup oleh angin. Menutupi sudut inner miliknya yang memandang lekat wajah gadis didepannya.
Ia kemudian membungkukkan badan, untuk memungut sapu tangan Guanlin yang tadi dibuang oleh Osi.
Melihat kelakuan Jaemin, membuat Osi mendengus kasar dan membalikkan tubuhnya "pergi Na Jaemin,!" pekik Osi tertahan.
Sesaat ia tampak bingung, kemudian mengacak rambutnya. Kembali menangis terisak dengan badan yang perlahan merosot hingga terduduk disana.
Jaemin sedikit terkejut, ia mematung sejenak. Lalu memalingkan wajah kearah Osi yang sudah duduk dilantai Rooftop.
"Kok begitu?"
"gue lagi pengin sendiri" gerutu Osi seraya menundukkan kepala, memangkukan wajah pada kedua lutut.
Jaemin menghela nafas Panjang, ia kemudian berjalan mendekati Osi yang masih menangis. Dan kembali membungkukkan badannya, mengangkat wajah gadis yang tengah menangis ini dan perlahan mulai mengusap air matanya.
Osi tersentak kaget dengan perlakuan remaja disampingnya, dan semakin terkejut saja ia melihat ekspresi wajah khawatir dan juga sendu dari seorang Na Jaemin.
"Na..." panggil Osi pelan. Jaemin tak menyahut, namun ia tetap tersenyum dengan menampakkan linang air yang memenuhi pelupuk mata. Seperti ia saja yang sedang terluka dan menangis.
kenapa dia terlihat sesedih ini?
Jaemin menarik kembali tangan yang tadi mengusap air mata Osi.
kemudian mengeluarkan perban serta obat luka dari dalam saku celana yang tidak Osi tau didapat darimana.
Osi mengernyitkan kedua alisnya"nemu dimana?" tanyanya penasaran.
Jangan bilang remaja ini berlari keuks sejak menghilang dari kantin. Dan sekarang sudah disini? Secepat ini? Seniat inikah Na Jaemin menolong orang yang bahkan belum begitu ia kenali ini?
Jaemin memandangi Osi sebentar, kemudian duduk bersila pada lantai rooftop"ditong sampah" ujarnya.
"Serius dong!, Ini dapat darimana?"
"Uks?" tanya Osi Menyelidik.
Bukannya menangapi pertanyaan dari Osi. Jaemin malah menarik paksa kedua kaki gadis itu kearahnya.
Membuat tubuh Osi mau tak mau ikut berhadapan kearah Na Jaemin.
"Na!" pekik Osi refleks memukul bahu Jaemin, namun yang dipukul hanya meringis jahil seperti tak bersalah.
"rok gue kebuka!"
"gak apa-apa, gak keliatan juga..." Jaemin berdehem pelan "kamukan pakai celana pendek" jawabnya enteng sambil mengerakkan alis naik turun. "setimpal karena sudah buat gue keliling sekolah buat nyariin kamu".
KAMU SEDANG MEMBACA
Make A Wish : HILANG [On Going]
FanfictionIni cinta segi tiga? Atau memang karena tak bisa menjaga hati? "Apa kau ingat saat kau memandangiku didepan kelas? Ya saat itulah setengah hatiku telah kau ambil" - Huang Renjun. "Jika kita tetap saling mencintai. Akan jadi seperti apa kau dan dia n...