#Basket Ball : I'm Your

64 61 19
                                    

"Kalau aku bilang menyukaimu.
Apakah itu suatu bentuk kesalahan?" - Osi

.
.
.
.

"Mau pulang gak!?"

"OSI!"

"Oyyy OSEEEEEE!!" Seru Na Jaemin seraya mengoyang goyangkan bahu Osi dengan kasar.

"EHEKHHE~ keselek gue"

Osi yang tadinya masih menyembunyikan Wajah dibalik lipatan tanganpun cepat cepat mengangkat kepala karena lamunannya terbuyar oleh Na Jaemin.

"NANA!!" Seru Osi tertahan.

Dia mengelus kasar ketelinga yang baru saja diteriakki oleh remaja yang berdiri didepannya itu.

Deepvoice dari Na Jaemin tadi seperti menusuk masuk sampai kegendang telinga terdalam Osi.

Namun sesaat kemudian Osi baru menyadari kalau kelas mereka telah kosong ditinggali teman temannya. "Yang Lain kemana?" tanya Osi heran.

matanya melirik kiri kanan karena sekarang dikelas hanya ada dia dan Jaemin.

Jaemin lamat lambat menatap Osi kemudian menghela nafas dengan gemas. "Udah Pulang Osi..." ujarnya sambil mengacak surai panjang Osi.

"kok gak bangunin sih NA!?---" pekik Osi seketika.

Namun bukannya menjawab, Jaemin malah sigap menutup mulut Osi dengan tangan kirinya.

Yang membuat Osi mau tak mau ikut terdiam.

"Tadi emang niat bangunin. Kirain elunya tidur. Makanya kubiarkan beberapa menit" Jaemin mendengus pelan. "Eh taunya dari tadi cuma ngelamun doang...sia-sia perhatian gue" Jaemin kembali mendengus.

"Mana tu ipod volumenya kelewat full lagi. Ckck... serius ntar tuli loh.!" cerocos mulut Jaemin panjang lebar.

ia juga tak kunjung melepaskan tangannya yang masih menutupi mulut Osi.

"Ayo. cepat ganti celana Olahraga lu sekarang. disini gak ada orang Lagi. Gue stay diluar" perintah Jaemin kemudian.

"Ada sebuah kejutan yang nungguin elo"

Jaemin langsung berjalan menuju keluar kelas.
"NA!"

"Tangan lo bau banget anjir!" teriak Osi seraya mengusap usap mulutnya dengan kasar hingga berkali kali.

"Tadi abis mengang kaos kaki"

"NANA!!"

Namun yang diteriakki Osi hanya berhenti sebentar membelakanginya. kemudian tersenyum diam diam, seraya menutup pintu kelas.

-

Osi mendengus.

Ia mengeluarkan lipatan celana olahraga yang masih tertata rapi dari dalam tas.

Lalu dengan cepat memakai celana panjang warna biru muda itu. Dan menyusul Na Jaemin yang berjalan perlahan didepannya.

Osi menyamai langkah kaki dengan Na Jaemin.

"Udah?" tanya Jaemin seraya melirik kearah Osi sebentar.

"Iya... Ini udah pake"

"Baguslah..."

~

"Kejutan yang tadi elo maksud. Apa itu Na?"

"kejutan yang mana?"

Osi mendengus malas.

"Tadi lo bilang ada kejutan yang menunggu itu..."

"guekan bilangnya disana. bukan disini"

Make A Wish : HILANG [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang