#kerja kelompok mendadak.

32 33 6
                                    

Yoshi mendongkak dengan alis mengkerut saat melihat ekpresi wajah orang didepan yang tak dapat ia tebak. Terlihat gamang, hambar, lalu tersenyum aneh.
"Jaemin mau kesini?" tanyanya, tetap heran.

"ho'oh. Mau ngapain?"

"Nanya doang"

Osi berdecak cepat "Awas aja kalo diajak maen game, kamu yang bakal ngerjain pr kita"

"sorry, gue gak mau. Susah-susah ngerjain pr fisika punya gue, malah ngisi punya orang lain. 2 sekaligus. Kagak!"

"3 orang bukan 2. makanya jangan ngajakin nana ngegame" dengus Osi.

"Mending juga ngegame bareng haechan atau chenle"

"bagus, Sana. pergi jauh-jauh"

"bentar lagi, elahh"

"oke. Bentar doang"

"eh tunggu. Satunya siapa? Jangan bilang itu haechan atau hwall" tebak Yoshi menghentikan celotehannya. Mengingat nama siapa lagi yang pantas disebut "shushua?.....Atau guanlin?"

"Oh iya guanlin!" kejut Osi dengan setengah berteriak memukul jidat. Yoshi mengelus dada. "kenapa dia?"

"gue juga ada janji. Mati dah gue..." rutuk Osi, "Yos. Kita nyontek punyamu ya, dikit" rengeknya beriring senyum menghiba.

"KAGAK!"

Hah. Osi menghela nafas. Kesal tapi tak bisa marah keorang didepannya ini. Lagipula ini memang kesalahannya. Bagaimana nanti jika benar terjadi guanlin, renjun dan jaemin berada didalam satu ruangan? Apa gak gaduh rumahnya dibuat mereka?

Belum lagi dengan renjun dan yoshi.

"TOK! TOK! TOK!" kedua saudara itu tersentak sesaat suara pintu diketuk dari luar. Tak lama, Jungwoo menyembulkan kepalanya, Menilik kedalam kamar.

"kenapa kak?" tanya Osi yang melihat kakaknya seperti orang kebingungan. Jungwoo kemudian menghampiri kedua adik kembarnya. Dan ikut duduk disudut ranjang.

"kalian ngegame?" tanya jungwoo.

Yoshi menoleh lagi kekakaknya. "kagak. Gue doang, bareng haechan dan chenle nih"

"ini tadi guanlin telpon kakak. Katanya nomor Osi gak aktif-aktif. Kirain ngegame. Telponan?"

"iya. terus?" tanya Osi khawatir. pikirannya mulai menebak alur pembicaraan antara sang kakak dengan guanlin.

"dia nanyain alamat rumah buat ngerjain pr bareng adek gue yang paling pintar. katanya"

"terus apa lagi?" Osi semakin penasaran.

"Ya kakak kasih...memang apa lagi?" kening jungwoo berkerut heran.

"kakak..." dengus Osi sambil menunduk lesu. "kenapa?"

"Osi sudah ada janji" jawab yoshi. Masih fokus dengan gamenya.

"janji? Mau kemana?"

"ngerjain pr doang"

"ya kan bisa bareng-bareng"

"tapi masalahnya...." Osi mendengus. Membuat jungwoo dan yoshi kompak memandanginya.

"kenapa?" tanya mereka berdua hampir bersamaan.

Setelah mengeleng, Osi menyender didaun ranjang. Kenapa di pikirannya terus mengucilkan Guanlin? Bukannya orang itu adalah yang pertama membuat janji dengannya? Kenapa malah Guanlin yang jadi disalahkan oleh otaknya. Osi menggaruk kepala, dialah yang sebenarnya bersalah disini.

Huh. Ia mengangkat kepala, bingung mau mengatakan apa kepada kedua kakaknya. kalau orang-orang yang akan datang kerumah adalah biang kerok semua, dan yang satunya akan semakin bermasalah jika disatukan dengan guanlin atau yoshi.

Make A Wish : HILANG [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang