...
"Kita ngebut ya?" ujar jaemin melirik aneh pada remaja cewek yang masih mengikat rambut disampingnya, ia tampak kesal karena rambutnya mengait jari kelingking.
"jangan. Ntar nabrak gimana?" dengus Osi.
Jaemin tersenyum. "ya udah..." Osi menghela nafas, kemudian berpegangan dengan bahu jaemin dan naik dibelakang.
"ngebut!" teriak jaemin tiba-tiba sambil mengoyangkan sepedanya beberapa kali, ia mendapat pukulan setelah itu.
Jaemin tertawa ria mendengar Osi mengerutu, lalu mengayuh sepeda model mtbnya perlahan meninggalkan gerbang depan kediaman keluarga Kyuhyun. ditepi jalan, Jaemin melepaskan pegangan kiri. menarik kedua tangan Osi yang terus menjauh dan semakin mempercepat kayuhannya ketika jalanan mulai sepi. Jaemin mulai ngebut.
Osi berkali kali memekik ketika terjadi guncangan. tak hanya satu kali pula bahu jaemin menjadi sasaran pemukulan tangannya. Mengesalkan memang. Jaemin kembali tertawa, sudah seperti kebiasaannya menakut-nakuti teman yang diboncengnya itu.
Osi mendengus, sesaat jaemin memelankan laju kendaraannya.
Senyum diwajah Osi tak perna turun sejak itu, ia cukup senang juga karena diterpa udara pagi yang masih dingin, memaksa masuk kedalam rongga hidung.
Saat sepeda Jaemin mulai mengitari area taman, Osi cepat melepas lalu membentangkan kedua tangannya, ia tak merasa takut sedikitpun karena tidak mungkin jaemin berniat jahat kepadanya.
Angin sejuk ikut menerpa rambut kuncir kudanya yang melambai-lambai tertiup angin, memang layak disebut kuncir kuda.
Meski sinar mentari sudah beranjak dari ufuk timur. Namun hembusan udara bercampur embun itu Tetap mendinginkan tubuh yang sudah berbalut mantel tebal.
"ayo turun" ajak jaemin sesaat sepeda yang dikendarainya berhenti. Sekarang mereka sudah sampai diparkiran taman depan mall dipusat kota seoul.
Biar ini hari minggu, tempat itu belum begitu ramai. mungkin penduduk seoul masih lebih betah berdiam diri dibalik selimut.
"kita mau kemana?"
"Ya kesinilah. Mau kemana lagi?" jaemin balik bertanya. Suara decakkan terdengar dari mulutnya.
Osi mendengus lalu cekatan menjotos pelan kepala remaja didepannya ini. "gue tau na jaemin! Maksudnya kita mau kemana dulu"
"Ohh... masuk yuk? Kalau udah agak siangan baru jalan keluar" Osi mengangguk setuju dengan usulan jaemin. Mengikuti langkah remaja itu yang menuntunnya masuk kedalam mall.
Lagi-lagi, Jaemin menarik lengan Osi.
Osi dan Jaemin berjalan bersamaan mengitari tempat, melihat-lihat sebentar lalu naik eskalator hingga kelantai 2. Mereka sepakat menghampiri stand minuman yang memang berderet menjajakkan berbagai macam minuman, mulai dari thaitea, bubble, ice cream, hingga minuman berperisa tak luput dari jajanan stand dimall paling terkenal dikota ini.
"biar gue yang pesan" ujar Jaemin mengajukan diri "gue nanti aja na".
"kenapa" Osi hanya menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make A Wish : HILANG [On Going]
FanficIni cinta segi tiga? Atau memang karena tak bisa menjaga hati? "Apa kau ingat saat kau memandangiku didepan kelas? Ya saat itulah setengah hatiku telah kau ambil" - Huang Renjun. "Jika kita tetap saling mencintai. Akan jadi seperti apa kau dan dia n...