Disebuah mansion mewah, berkumpul sebuah keluarga kecil bahagia. Canda tawa mengiri pagi yang cerah. Sarapan mereka begitu hikmat dengan kehangatan menyelimuti hari mereka. Dimana sepasang suami istri tidak henti-hentinya tersenyum, mendengarkan si kembar berceloteh ria, menceritakan hari pertama mereka masuk sekolah taman kanak-kanak kemarin.
"Faro, Fero udah sayang. Jangan ngomong terus, nanti kalian tersedak," ucap wanita cantik itu dengan lemah lembut.
"Ok, Bunda," jawab si kembar serempak.
Suami istri itu tersenyum mendapat jawaban kompak si kembar, lalu kembali melanjutkan sarapan yang sempat tertunda.
"Diana sayang, nanti Mas bakal lembur kerja," ujar sang kepala keluarga. Memecah keheningan.
Sang istri yang dipanggil langsung melihatnya sambil tersenyum hangat.
"Iya Mas Fahri, tapi jangan lupa makan." Sang suami mengangguk mengiyakan.
Begitulah kehangatan keluarga kecil mereka, begitu harmonis, ditambah lagi dengan kehadiran si kembar. Jangan lupakan bahwa mereka keluarga kaya raya.
Siapa yang tak kenal Fahri, Fahri Adiputra Erlangga. Merupakan pengusaha sukses terkenal sampai di luar negeri. Ditambah lagi Fahri telah mempersunting Diana, Diana santika Putri yang merupakan model terkenal. Lengkap sudah kebahagiaan mereka dengan kehadiran si kembar, Faro Erlangga dan Fero Erlangga.
"Yah, kami sudah selesai."
Fahri tersenyum melihat si kembar yang sedang menyandang tas bergambar Iron Man di punggung kecil mereka.
"Iya-iya." Fahri bangkit menyusul si kembar yang berlari keluar menuju mobil, sedangkan Diana mengikuti langkah mereka.
"Mas, pergi dulu."
Diana mengangguk dan mencium punggung tangan suaminya. "Iya Mas, hati-hati di jalan."
Fahri tersenyum, lalu masuk kedalam mobil yang terdapat si kembar di dalamnya. Akhirnya, mobil itu meninggalkan mansion.
🌼🌼🌼
Matahari mulai merendah, tidak membuat orang-orang patah semangat menyelesaikan pekerjaan. Namun, berbeda dengan Fahri hari ini. Entah kenapa perasaannya tidak enak, pikirannya selalu tertuju kepada sang istri. Dokumen penting yang harus dia tanda tangani dibiarkan begitu saja menumpuk.
Ting
Notifikasi handphone Fahri membuyarkan lamunannya, ia terkejut melihat apa yang dilihat.
0823**
Send picture
"Cantik juga istrimu Fahri, membuatku tergoda ingin menyentuhnya."
"Brengsek!"
Fahri begitu marah dan khawatir terhadap keadaan istrinya sekarang. Bagaimana tidak! Istrinya disekap dalam keadaan tidak sadarkan diri, dengan cepat Fahri men-deal salah satu nomor di handphone-nya.
"Lacak nomor yang saya kirim!"
Tanpa menunggu jawaban di seberang, Fahri memutuskan panggilan.
Beberapa menit kemudian, akhirnya Fahri mendapat dimana letak orang yang mengirim pesan tersebut. Fahri melaju pergi bersama belasan bodyguard-nya.
Tampaklah dari kejauhan sebuah bangunan tua dijaga ketat oleh orang-orang berbadan kekar. Fahri Bersama bodyguard-nya, menerjang dengan brutal hingga bisa masuk ke dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion [OPEN PO]
Teen FictionBahagia Satu kata berjuta makna, salah satunya mendapatkan kasih sayang keluarga. Mungkin itu terlihat sederhana tapi tidak untuk dirinya. Disaat seorang anak lahir disambut bahagia namun berbeda untuknya. Dia ada tapi tak dianggap, dia ada tapi tak...