Bab 17

1.5K 164 8
                                    

Seulgi masih terkejut dengan apa yang irene lakukan padanya tapi dia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan  yang ia tunggu selama bertahun-tahun lamanya. Ia membalas ciumanan irene dengan lembut dan penuh cinta tak lama irene mencoba melepas diri dan tersenyum manis pada seulgi.

"Bantu aku melupakannya. Bantu aku mencoba mencintaimu. Bantu aku membuang rasa cintaku yang salah dan sia-sia ini. Tolong tunjukan padaku cintamu padaku dan buat aku mencintaimu lebih dari segalanya". Kata irene meneteskan airmatanya sungguh berat rasanya melupakan cintanya pada jennie. Tapi dia sadar kalau selama ini ia menyia-nyiakan waktunya hanya untuk jennie yang jelas-jelas tidak mencintainya.

"Aku akan melakukan apapun dan aku akan melakukan segala hal untuk membuatmu mencintaiku. Dan aku akan menunjukan betapa besar cintaku padamu. Aku sangat mencintaimu sungguh". Kata seulgi dengan yakin sambil memegang kedua bahu irene kemudian membawa irene kedalam pelukannya.

"Kenapa aku harus sebodoh ini seulgi?kenapa aku harus mencintai orang seperti jennie yang jelas-jelas tidak akan pernah mencintaiku? Kenapa aku harus menjalani hidup yang seperti ini?". Tanya irene sambil terisak dan memeluk seulgi dengan erat. Seulgi hanya tersenyum lembut dan membelai rambut irene dengan lembut.

"Biarkan saja orang lain tidak menyukaimu. Biarkan saja jennie tidak bisa membalas cintamu. Walau nanti pun dunia tidak ada dipihakmu tapi ingatlah kalau aku ada disini. Disampingmu karena aku yang akan mencintaimu setiap waktu ku karena ada aku yang akan siap menjadi tempat bersandarmu. Percayalah padaku kalau aku akan menunjukan dunia yang penuh cinta". Kata seulgi dengan tulus dan membuat irene blushing dan tersenyum senang mendengar kata cinta dari seulgi.

Setelah irene tenang seulgi melepas pelukan dan menghapus airmata yang berbekas dipipi irene dengan lembut dan menepatkan ciuman singkat dibibir irene.

"Kau jelek saat menangis jadi mulai sekarang jangan pernah menangis lagi ya". Pinta seulgi sambil membenarkan letak rambut irene yang sedikit berantakan karena airmatanya. Irene menganggukan kepalanya dengan semangat dan tersenyum manis.

"Ayo kita jalan-jalan sebentar kemudian aku ingin mengajakmu ke taman hiburan. Kau senang? Biasanya kalau kita ingin melupakan masalah yang ada kita harus membawanya dengan bersenang-senang". Kata seulgi sambil menarik lembut irene kedalam mobilnya.

"Aku sangat senang. Kita akan naik apa dulu? Roller coster? Kau tidak takut ketinggiankan?". Kata irene sedikit menggoda seulgi padahal dirinyalah yang sebenarnya takut ketinggian ia hanya penasaran saja selama mereka bersahabat ia tidak pernah melihat seulgi naik roller coster.

"Bukankah itu kau?". Kata seulgi membuat irene terdiam dan mendengus kesal.

"Kenapa kau tau? Tapi aku tidak pernah melihatmu naik wahana itu bukankah karena kau takut?". Tanya irene kembali menatap seulgi yang sedang menyetir dengan kekehan kecil dari seulgi.

"Aku tidak menaiki itu bukan berarti aku takut. Tapi aku tidak mau meninggalkan mu sendiri yang menunggu kami menaiki itu". Kata seulgi sejujurnya. Irene terdiam lagi sebesar itukah cinta seulgi untuknya? Ia sekarang tidak enak hati pada seulgi. Seharusnya ia menyadarinya dari dulu.

"Maafkan aku kalau selama ini aku tidak memperhatikan sikap baikmu padaku". Kata irene pelan sambil menundukan kepalanya.

"Gwenchana. Aku tidak pernah memaksamu menyadari itu,itu hanya belum waktunya saja kau belum menyadarinya. Tapi sekarang lihat, kau sekarang bisa melihatnya". Kata seulgi dengan lembut sambil memebelai rambut irene dengan penuh kasih sayang.

"Kau terlalu baik untuk orang sepertiku". Lirih irene dan seulgi menggelengkan kepala ia tidak setuju dengan apa yang irene katakan.

"Kau orang yang sempura dimataku jadi aku pas dengan mu jangan pernah merendah begitu aku tidak suka". Kata seulgi dan irene menganggukan kepalanya.



Antara dia (CHAENNIE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang