24

1.9K 135 3
                                    

"Abang malu ih,diliatin temen-temen mu."keluh Laras di sepanjang jalan.

"Santai aja,biar sekalian pada kenalan sama istrinya kapten Wahyu."

Gumaman demi gumaman keluar dari mulut Laras, celoteh yang ia keluarkan tak mempan untuk Wahyu.

"Sini kalian..."panggil Wahyu ke anak buahnya.

"Siap, komandan."

"Ijin bertanya,ini mau pengajuan? Kok calonnya ngga pakai baju Persit?"

"Ijin menjawab,belom pengajuan...ini manggilnya Abang? Mas? Atau kakak?"ucap Laras.

"Mas aja,kan yang jadi abang udah aku."sahut Wahyu.

"Tara kakak calonnya komandan sa ramah betul."ucap Sertu Bago dengan logat khas.

"Nemu dimana calon kaya kakak kami ini komandan, Sholehah betul rupannya."ujar Sertu Jaka.

"Iya,kami liat tadi di masjid sedang sholat Dhuha? Ya kan kak?"tambah Serda Sugeng.

"Udah udah,pada gombal aja,calon orang malah di gombalin."

"Tara pula kasi resep ke kita-kita biar sa dan kawan-kawan dapat calon seperti kakak kami ini.."

"Mau tau resepnya? Sabar."

"Ayolah bang,sa pikir disini tara malu?"bisik Laras di telinga Wahyu.

"Ya sudah,saya mau pergi."

"Assalamualaikum..mas mas..."ucap Laras sambil melambaikan tangan.

"Wa'alaikumsalam.."

"Silahkan masuk,sayang.."ucap Wahyu mempersilahkan masuk Laras.

"Hadeh abang, dijalan banyak tentara apalagi ibu-ibu Persit."

"Lah ini lingkungan kamu nanti,ya kalau sudah jadi istri abang."

"Temen-temen mu yang di jalan tadi kok bisa santai gitu?"

"Sebenarnya tentara juga ngga seganas dan segahar yang kamu banyangkan ras.."

"Iya juga,ramah banget.."

"Iya kamu yang di gombalin."

"Abang? Mana tas Laras?"tagih Laras.

"Tu.."

"Wih,kok ada di sini,kau curi ya? Ngaku aja.."

"Hehee biar kamu panik aja."

"Bikin jantungan aja."

"Aku punya hadiah buat kamu."

"Laras juga punya buat Abang."

"Apa?"

"Nih."

"Buat Laras mana?"

"Nih."

"La kok sama? Ini warna apa?"

"Item,itu sama aja item?"

"Iya item, kok bisa samaan si?"

"Ga tau,kan ngga janjian."

"Jodoh berarti."

"Aamiin.."

"Dipake ya..."

"Laras ada filosofi nya loh beli jam."

"Emang apa?"

"Biar kita selalu ingat waktu,dan memanfaatkan waktu tersebut sebaik mungkin."ucap Laras.

"Dan,waktu adalah hal yang tak bisa diulang."tambah Wahyu.

The Destiny of Allah [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang