22

1.8K 143 2
                                    

"Tante,Laras mau dibawain baju ngga?"tanya Yuli.

"Iya boleh,siapa yang mau ambil?"

"Saya dan Yuli tan."

"Ya sudah,ibu tungguin dia disini,belum sadar juga dari tadi."

"Mungkin pengaruh obat tan,ya sudah kita pamit.."

"Ya.. hati-hati.."

"Hmmm."gumam Laras yang mulai bangun dari pingsan.

"Ras..kamu udah bangun?"

"Laras kok di sini bu? Kan tadi di rumah."

"Kamu tadi pingsan,Yuli dan Abdi yang menemukanmu di rumah."

"Pusing bu.."

"Iya,makan dulu ya.."

"Ngga mau bu,pahit.."

"Dikit aja ya,ibu suapin..aaaa.."

"Pait bu.."

"Dikit aja,kan buat minum obat."

"Laras mau telfon sekolah, Laras mau absen ngga masuk dulu."

"Udah ngga usah,tadi Yuli udah ngasih tau sekolah kok, sekalian pulang ambilin kamu baju."

"Laras lama ngga bangun-bangun?"

"Iya agak lama,tadi ibu juga udah telfon ibu sama bapak mu,mereka sedang ada di perjalanan ke Solo."

"Laras mau rebahan lagi bu..lemes banget."

"Nih,diminum dulu obatnya..cepat sembuh ya,ibu kaget loh denger kamu pingsan."

"Laras juga ngga tau."

"Udah,kalau mau istirahat lagi..ada yang dibutuhkan panggil ibu aja ya.."

"Iya bu.."

"Assalamualaikum.."

"Wa'alaikumsalam Yul..cepat sekali kamu."

"Iya tante, buru-buru mau packing berangkat ke Semarang lagi."

"Oh gitu,makasih ya udah dibantuin."

"Iya Tante,ngga papa."

"Iyalah,aku yang bikin dia nangis kejer, jadi masuk rumah sakit karena banyak pikiran,salah satu sebabnya karena ane."batin Yuli.

"Gimana ras?"

"Hmm."

"Dih,kamu beneran liat yang di atas pohon? Kok jadi masuk rumah sakit?"

"Ish ngga lah yul."

"Jadi ngga banyak omong ya kamu,ngga kaya kemaren kaya ember bocor."

"Orang sakit jangan di jailin gitu yang,kasian dia pucat banget."ucap Abdi.

"Biasa,si Markonah."sahut Laras.

"Tu,dia juga bisa ngelawak kok. Oh iya iya pasti karena kamu rindu si pujaan hati ya???"rayu Yuli.

"Ngga lah,yang penting jangan banyak-banyak pikiran, nanti ngga sembuh-sembuh."timpal Yuli.

"Iya bu dokter.."

"Katanya ibu bapakmu ke sini bareng Dirga ras.."ujar Bu Sri

"Wah Dirga,adik kelas yang selalu ngejar-ngejar Laras,malah sekarang jadi anak buahnya."kata Yuli.

"Huuusstt.."

"Dirga ganteng ngga ras?"tanya Bu Sri jail yang bikin mata Laras terbelalak.

"Wajahnya si biasa-biasa aja,kalo dibandingkan dengan mas Wahyu, Dirga ya ngga ada apa-apanya,kalah Dirga mah..."

The Destiny of Allah [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang