Be With You

empat

Gak pengen komen nih? 😂

-

Selepas menunaikan ibadah Sholat Maghrib Assa turun ke lantai satu dan mendapati teman-temannya tengah sibuk menggelar tikar di ruang tamu.

"Ada apaan, nih? tanya Assa dengan dahi berkerut.

Mina yang memang posisinya paling dekat dengan Assa pun menoleh. "Makan-makan, Mbak."

"Widih, acara apaan?"

"Penyambutan penghuni baru," balas Mina sambil menunjuk Aksa dengan bibirnya.

Assa menoleh ke arah Aksa yang sibuk menyusun air mineral dalam gelas di atas meja.

"Gak usah dilihatin gitu, nanti naksir."

"Idih, amit-amit. Buat kamu aja, aku udah punya Mas Digta."

"Awas jilat ludah sendiri."

"Tau ah!" sewot Assa dan berjalan menjauhi Mina yang kini tengah tertawa geli.

Assa berjalan menuju dapur dan mendapati Mbak Nina dan Morena sedang menuangkan soto ke dalam wadah besar.

"Wih Morena, lagi ngapain?" tanya Assa dengan cengiran lebar.

"Lagi main petak umpet," balas Morena ketus.

"Ih jutek amat anak gadis."

"Mbak, stop panggil aku Morena, aku gak suka!" Morena cemberut setelahnya.

Bukannya merasa tak enak, Assa malah tertawa saat mendapat protes dari Morena. "Iya, maaf Momo."

"Gitu dong!" Wajah Momo kembali ceria.

"Apa yang harus aku bantu?"

"Itu Mbak, yang di depan Mbak Assa, tolong bawain ya."

"Oke!" Dengan riang Assa mengangkat piring besar yang berisi potongan semangka, melon dan pepaya ke tengah-tengah tikar yang sudah digelar.

"Awas air panas," ucap Assa saat tubuh teman-temannya menghalangi langkah Assa.

"Mbak sehat?" tanya Bambam saat melihat Assa yang sedang meletakkan piring.

"Sehat lah, kenapa?"

"Oh enggak, kirain kesambet apa gitu karena mau ngebantuin kita."

Assa tersenyum manis ke arah Bambam dan langsung mendapat senyum lebar dari laki-laki itu.

"Kenapa sih, tiap aku bantuin tuh selalu pada heran!" bentak Assa.

"Ya abisnya—"

"Tau ah!" sahut Assa acuh dan berjalan menjauhi kerumunan teman-temannya.

"Ih ngambekkan banget kaya anak gadis!" teriak Bambam.

"Emang masih gadis!" Assa berteriak tak kalah nyaring, membuat orang-orang yang berada di satu ruangan dengannya tertawa.

"Anak orang diledekin terus, lo!" sewot Aksa sambil memukul lengan Bambam.

"Gak apa-apa, seru bikin Mbak Assa marah tuh, lucu."

"Iya sih, lucu banget cewek itu."

Bambam memandang sengit Aksa yang berada di samping kanannya. "Jangan digodain, udah ada yang punya."

Aksa hanya tersenyum dengan mata yang masih fokus menatap punggung Assa yang semakin menjauh.

-

Daun pisang sudah dijejer rapi di sepanjang ruang tamu. Penghuni kost, pengurus kost dan penjaga kost sudah duduk manis di hadapan makanan yang tersaji di hadapan mereka. Tak terkecuali Assa, meskipun tadi sempat sedikit drama namun Assa tak melewatkan kesempatan untuk menikmati hidangan yang sudah siap disantap.