01 - Jasa Hanbin!

1.2K 101 49
                                    

"Kak Hanbin, ya?"

Hanbin mengangkat sebelah alisnya.

Gadis di hadapannya tersenyum riang,"kenalin kak, gue Lisa. Cewe yang semalem nge-chat lo, inget gak?"

Hanbin memutar otaknya dan tak lama ia mengangguk,"inget. Kenapa?"

"Gue butuh jasa lo, kak."

"Gua sibuk sorry..."

"3 juta!" Ujar gadis itu cepat sebelum Hanbin berbalik. "Cuman buat 10 menit!"

Suara heboh teman sepertongkrongan Hanbin terdengar di telinga Lisa. Tapi gadis itu tak bergeming sebelum mendapat jawaban dari pemuda itu.

"Ngapain?" Tanya Hanbin tertarik.

Bayangkan saja! Hanya dalam waktu 10 menit dia mendapatkan uang sebesar 3 juta! Yang kebanyakan orang-orang mencari nominal itu dalam kurun waktu sebulan.

"Nemenin ke ultah cowo gue." Ujar Lisa.

"Gila!" Sahut Hanbin. "Lu mau gua bonyok-bonyok?"

Lisa menggeleng yakin,"cowo gue mau pamer cewe barunya, jadi gue harus keliatan biasa aja. Gue gak bisa ajak cowo baru gue,karena dia masih diluar negeri, pertukaran mahasiswa gitu." Jelasnya dan Hanbin mengangguk mengerti.

"Jadi bisa kan?" Tanya Lisa memastikan.

Hanbin berpikir sejenak, dan kemudian ia mengangguk. "Tolong DP nya transfer ke rekening gue, ya?"

Lisa mengacungkan ibu jarinya lalu berlalu dari sana.

Hanbin kembali duduk di antara teman-temannya yang kini sudah heboh meminta traktiran jika pekerjaan Hanbin selesai.

"Makan-makaaaaann...." sorak June dengan suara toa-nya.

"Ke klub kane nih..." ide Yunhyeong dan Hanbin tertawa.

"Kalo udah dapet DP dari Lisa, kita langsung cabut lah! Mau kemana lu semua??" Ujar Hanbin dan dijawab sorak sorai dari teman-temannya.

"Bin, mending liburan kuyy!" Ajak Jinan. "Bosen gua nguplek di Jakarta mulu."

Hanbin mengangguk setuju begitu juga teman-temannya yang lain.

"Eh tunggu!" Ucap Bobby. "Kalo kita pergi, Yeri gimana? Dia kan cewe sendiri.."

"Neng Yeri sama gua aja." Ujar June dan diberi pukulan ringan di puncak kepala oleh Chanwoo.

"Jangan ngadi-ngadi lu!" Ucap lelaki imut itu.

Hanbin tertawa melihat respon teman-temannya,"udah... udah... ntar kita booking satu kamar khusus buat Yeri." Ucap Hanbin menengahi. "Sahabat gua yang satu itu harus ikut lah!" Lanjutnya.

"Yeri emang harus ikut! Gua gak mau ya liat muka lu doang selama liburan" ucap Donghyuk.

Lalu semuanya mulai riuh menyuarakan destinasi liburan yang akan mereka tuju.

.

.

.

"Yer, sampe kapan sih lo bakal nutupin perasaan lo ke Hanbin?" Tanya Wendy pada sahabat semasa kecilnya.

Yeri hanya tertawa hambar menanggapi pertanyaan yang sudah kesekian kali ditanyakan oleh orang-orang terdekatnya itu. "Gini ya Wen, perkara ngomong suka ke Hanbin, sama aja kayak lo ngomong ke DPR soal penderitaan rakyat." Candanya. "Gak bakal di dengerin! Yang ada gue dianggep bercanda sama dia."

"Terus? Sampe kapan lo mau mendem perasaan?" Gereget Wendy. "Emang lo gak papa, ngeliat Hanbin yang tiap minggu, kerjaannya jalan terus sama cewe lain?"

Pacar BayaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang