11 - Pajak Jadian!

404 91 20
                                    

Dahyun sedang asik bersenda gurau dengan teman-teman kampusnya. Demi melunasi hutang Pajak Jadiannya dengan Hanbin, gadis itu rela merogoh kocek lumayan dalam untuk makan disebuah resto bergengsi di dekat kampusnya.

Bukan apa-apa, tujuannya hanya satu. Memperlihatkan pada Bangchan, bahwa ia sudah bisa move on, dan bahagia dengan Hanbin. Meski dalam hati, ia masih berharap diperjuangkan pemuda itu.

"Day, cowo lo mana sih?" Tanya Sinbi tak sabaran. Ia adalah teman satu jurusannya yang sama bobroknya dengan Dahyun.

"Sabaarrr..." jawab Dahyun. "Kampus cowo gue jauh anjir, belum lagi jalanan Jakarta lagi rame banget kan?"

Beruntungnya, tidak lama dari jawaban Dahyun, terdengar suara berisik Bobby dari belakang mereka. Disusul Yunhyeong yang meneriakkan nama gadisnya. Dahyun langsung menoleh ke belakang, dan tersenyum melihat penampakan Hanbin.

"Sayang, sini!" Panggil Dahyun sambil melambaikan tangannya. Bobby dan Yunhyeong yang sejak tadi ceria, langsung terdiam kaku untuk beberapa saat. Tak lama kemudian...

"CIEEEEEE... HANBEEEEENNNN!" ucap keduanya berbarengan dengan heboh.

Hanbin hanya geleng-geleng kepala lalu mendekat kearah Dahyun. "Sorry lama, tadi macet." Ujar Hanbin. Pemuda itu langsung mengambil tempat duduk disebelah Dahyun.

Bangchan terus memperhatikan gelagat pasangan baru itu dengan wajah kesal.

"Ini cowo baru lo, Day?" Tanya Kyulkyung memastikan. "Kok ganteng..." pujinya sambil tak berkedip kearah Hanbin.

Pemuda itu hanya tersenyum kaku dipuji oleh teman Dahyun.

"Gue Sinbi!" Ujar gadis bernama Sinbi sambil mengulurkan tangannya ke hadapan Hanbin.

"Hanbin." Jawab pemuda itu. Ia juga menerima uluran tangan Sinbi.

Tak sampai sedetik, tangan Hanbin sudah ditarik paksa oleh Kyulkyung,"gue Kyulkyung" ujar gadis itu.

Hanbin kembali mengucapkan namanya sambil tersenyum, meski ia mulai jengah.

"Udah, woy!" Kesal Nayeon sambil melepaskan genggaman tangan Hanbin dan Kyulkyung dengan paksa.

"Apasih, Nay?" Keluh Kyulkyung. "Sirik aja lo..."

Mata Nayeon membulat,"heh! Cowonya Dahyun, ituu!" Ujar gadis itu. "Mau lu tikung?"

"Gila, lo!" Sergah Kyulkyung. "Gue bukan cewe kayak gitu, ya!"

Dahyun terkekeh,"udah-udah." Lerainya. "Langsung pesen aja, yuk."

Dahyun mengambil buku menu lalu membukanya bersama Hanbin. "Kamu mau pesen apa, Yang?" Tanya Dahyun.

Hanbin yang sudah biasa dipanggil sayang oleh client nya, hanya menjawab dengan simple,"apa aja yang menurut kamu enak."

"Oke. Samain kayak pesenan aku aja, ya?" Tanya Dahyun lagi dan Hanbin mengangguk. Sebelumnya, gadis putih itu sempat melirik kearah Bangchan yang wajahnya sudah memerah karena cemburu.

"Ekhem..." Bangchan terlihat sengaja berdeham agar perhatian teman-temannya terpusat padanya. "Udah berapa lama kalian kenal? Kalo dari waktu putusnya gua sama Dahyun, terus kalian pacaran, tenggang waktunya bentar juga, ya... apa jangan-jangan dari gua sama Dahyun pacaran, kalian udah deket? Berarti Dahyun selingkuh, dong?"

Pacar BayaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang