Sebelum Taehyung dan Jungkook pulang lelaki cantik berkulit seputih susu itu bersekeras untuk memasak menu rumahan saja dan menyuruh keduanya makan dulu baru pulang katanya. Taehyung tidak menolak ia malah senang. Jungkook tidak enak ia pun memutuskan membantu Yoongi memasak didapur tapi pemuda bergigi kelinci itu tidak banyak bicara auranya berbeda sekali dari tadi. Taehyung yang duduk dikursi meja makan melihat keduanya dari kejauhan menyimpulkan saja jika Jungkook capek.
"Jungkook kamu selalu kalau lagi habis kuliah masak sendiri atau tidak? " Yoongi sengaja membawa Jungkook masuk ke dalam sebuah obrolan.
"Tidak , aku selalunya delivery atau sebelum pulang aku mampir dulu ke toko. " Jawab Jungkook seadanya.
"Tapi kamu bisa masak aku yakin pacarmu pasti suka makan masakanmu." Kedua pipi Jungkook merona walaupun ia sedang patah hati.
"Aku tidak sejago kamu. Taehyung aja suka sekali makan masakanmu. " Setelah Jungkook mengatakan itu. Yoongi terdiam merasa bersalah pada Jungkook atas apa yang sudah berlaku.
"Taehyung memang begitu dia juga banyak bicara soal kamu. Taehyung sangat menyayangimu. " Ucap Yoongi tanpa ragu. Selama ini Taehyung memang tidak pernah lupa pada Jungkook. Setiap akhir bulan Taehyung akan mengirimkan banyak cemilan rasa korea dan kimichi untuk Jungkook. Dari situ Yoongi tahu sebenarnya Taehyung menyayangi Jungkook.
Hatinya yang patah kini kembali terasa hangat. Jungkook tetap memotong sayur dan tersenyum kecil. " Dia perhatian sekali hyung."
"Ya terutama padamu." Balas Yoongi lagi. Jungkook berhenti memotong dan menatap kearah Yoongi.
"Ada sesuatu yang berlaku tapi aku tidak tahu antaramu dan Taehyung?" Tanya Jungkook.
Tangannya berhenti mengaduk sup. "Tidak ada tuh… "
"Tapi dia menciummu tadi?" Potong Jungkook cepat.
"Cium?" Kaget Yoongi wajahnya langsung memerah malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengantin Satu Malam [Minyoon]
FanfictionCOMPLETED [Mpreg] "Jadikan aku pengantin mu malam ini. "