2.

5.9K 527 107
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Pagi begitu cerah tapi tidak sama dengan perasaan Yoongi yang mendung. Pria cantik itu sudah rapi berpakaian ia berdiri menatap kaca melihat pantulan wajah sembab dan mata bengkaknya. Sepanjang malam ia menangisi Jimin dan pernikahan yang ia impikan bersama Jimin selama ini gagal ditengah jalan. Pria tampan itu sudah membuatnya bahagia dan sekarang memberikannya luka. Pernikahan yang hanya tinggal menghitung hari kini harus dihentikan. Sungguh ini sangat menyakitkan untuk Yoongi terima dan hadapi sendirian. Jimin sudah tidak menginginkannya Yoongi tidak bisa melakukan apa apa untuk memaksa pria itu bersama dengannya lagi. Entah Yoongi tidak tahu salah dirinya selama ini apa dengan Jimin sehingga tunangannya itu membuangnya seperti ini.







Yoongi mengenderai mobilnya menuju ke sebuah taman yang di janjikan oleh Jimin pagi itu untuk mereka bertemu mungkin untuk terakhir kalinya. Sepanjang jalan suasana hati Yoongi berantakan kedua kelopak matanya dipenuhi buliran jernih pipi dan hidungnya memerah airmatanya seakan tidak pernah habis sedangkan sepanjang malam ia menangis non stop. Pagi ini ia menangis lagi saking sakitnya yang ia rasakan saat ini. Tidak pernah terbayang jika takdir yang akan ia lalui seburuk ini. 









Tidak butuh waktu lama Yoongi sampai ditempat yang mereka janjikan. Ia memarkirkan mobilnya di sebelah mobil Jimin dan beristirehat sebentar menenangkan hatinya yang gundah serta menghapus airmatanya dengan tisu. Jantungnya berdebar gugup dan ia mengumpul keberanianya untuk berhadapan dengan Jimin. Setelah merasa cukup Yoongi turun dari mobilnya dengan mata sembab. Langkah kakinya menghampiri Jimin yang tidak jauh dari tempat ia berdiri. Yoongi berhenti lima langkah di belakang Jimin.








"Jiminie ?" Panggil Yoongi dengan suara bergetar. Mendengar namanya di seru Jimin memutarkan tubuhnya pria tampan itu menatap wajah tunangannya datar. Yoongi memaksa bibir tipisnya untuk tersenyum walaupun jatuhnya miris. 







"Kamu sudah tahukan kenapa kita bertemu sekarang? Aku tidak bisa melanjutkan pernikahan kita. Cinta untukmu sudah tidak ada rasanya jadi hambar, aku sering bosan jika berdua denganmu. Perasaan ku tidak sama lagi seperti dulu. Jadi aku tidak ingin memaksa pernikahan kita. Aku harap kau mengerti Yoongi."  Ujar Jimin to the point tanpa memikirkan perasaan pria cantik itu.

Pengantin Satu Malam [Minyoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang