15.

3.3K 308 66
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

😼 : Ini jodohku jodohmu mana?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

😼 : Ini jodohku jodohmu mana?

















"Pergi kau dari sini aku tidak ingin melihat wajahmu lagi." Ujar pemuda hamil dengan tubuh telanjang hanya berbalut selimut tebal itu. Posisinya membelakangi Jimin yang sekarang diam sambil menatap punggung lelaki cantik itu.



"Kau mengusirku sedangkan anak dalam kandunganmu darah dagingku dan membutuhkan ayahnya." Jimin tersenyum sinis dengan hati berdenyut sakit. Entah kenapa setelah bertemu kembali Jimin menginginkan Yoongi nya.




"Kau bukan ayah dari anak dalam kandunganku. Kau suami orang dan kita tidak pernah punya hubungan. Pergi dari sini sebelum ayahku pulang. Kau akan mati ditangannya. Aku tidak akan membantumu jika ayah membuatmu babak belur." Katanya dengan suara bergetar ingin menangis.



Jimin menghela nafas berat dan menatap perpotongan leher hingga ke pungung polos Yoongi. Semalam dimana Jimin datang tiba tiba lalu mengendong tubuh Yoongi masuk ke dalam kamar entah bagaimana mereka melakukan hubungan intim dimalam yang panjang. Pagi ini ketika matahari semakin tinggi bersinar Yoongi sadar dari tidur pulasnya dan marah besar hingga tidak ingin melihat wajah Jimin sama sekali.




"Kenapa semalam kau hanya menerima ketika aku memberi?" Jimin bertanya pelan. Tubuh telanjangnya juga masih berbalut selimut milik Yoongi. Ketika permainan mereka berhenti sekitar pukul dua dini hari Yoongi terlelap dalam pelukkan hangat Jimin. Setelah sadar ia langsung saja menjauh memberi jarak antara mereka walaupun diatas satu ranjang yang sama.



"Aku tidak tau apa yang sudah terjadi semalam..hiks... mendingan kau pergi sekarang hiks...lupakan apa yang telah berlaku. Aku sangat membencimu hiks...aku menyesal melakukan itu." Yoongi menangis sambil berucap lirih dengan pundak bergetar kecil.





"Kenapa kau menyesal dan marah sedangkan kau menikmatinya." Jimin duduk diatas kasur dan menoleh kesamping melihat pipi merah Yoongi dan suara tangisan memilukan.

"Pergi! Sebentar lagi ayah akan pulang!"

Si manis mulai membentak.


Jimin tidak lagi membuka suara lelaki itu turun dari ranjang dan memungut pakaiannya semula. Setelah itu masuk ke dalam kamar mandi dengan tubuh telanjang. Beberapa menit kemudian Jimin keluar dengan pakaian rapi ditubuhnya. Yoongi masih diposisi sama Jimin menghampirinya dan menyentuh perut bulat Yoongi.



Pengantin Satu Malam [Minyoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang