Chapter 20 [Birth Scene]

14.1K 784 49
                                    

Warning birth scene. Tidak suka boleh lewat.

.

.

.

Jeongguk langsung terbang ke Korea dengan pesawat jet pribadi saat mendapat kabar dari paman Lucas bahwa Taehyung mengalami kontraksi dan kini tengah berada di rumah sakit. Di sepanjang perjalanan, ia terus menyalahkan Yoongi yang mengatur jadwal hingga dirinya harus pergi ke Jerman di hari si manis akan melahirkan.

Yoongi hanya bisa diam mendengar semua keluh kesah Jeongguk yang sedang cemas mondar mandir, duduk sebentar dan berdiri lagi seperti orang bisulan. Tapi tetap saja dia tak terima disalahkan. Seharusnya kan Jeongguk menyalahkan dokter yang salah prediksi, karena Taehyung mengalami kontraksi sepuluh hari sebelum hari yang diperkirakan.

Akhirnya pesawat mendarat di bandara Seoul dan Jeongguk langsung masuk ke dalam helikopter yang telah disiapkan untuk mengantar menuju rumah sakit. Tak lama kemudian, helikopter itu mendarat di atap rumah sakit dan pria itu langsung turun menuju ruang bedah. Sesampai di dalam ruangan itu, ia langsung menggenggam erat tangan Taehyung yang sudah mengalami bukaan 10, cairan ketuban telah pecah dan tengah berusaha mengejan sesuai intruksi dokter.

"Argh! Eungh!! hah. Huh. hhh. akh!! hah. daddy. nggh."

"Taeby, sayang. I'm here. I'm here. I'm here. Sorry for having a long time." Jeongguk cemas dan menciumi pipi berpeluh Taehyung.

"Ya, atur nafas Taehyung-ssi. Good. Tarik nafas dan dorong."

Taehyung terus mengejan hingga dahinya berpeluh dan meremat erat tangan Jeongguk, "Enggg!! hah. huh. hah. engh! ah. eungh!!"

"Ya, good job. Kepala baby mulai keluar. One more, push hard."

"Enghh! Ouhh. Engggh!!"

"Owekk. Owekk."

Suara tangisan sang bayi membuat semua orang yang ada di ruangan itu tersenyum dan Jeongguk terus mengecupi punggung tangan Taehyung dengan lembut.

"He's here. Selamat, bayinya laki-laki." Ucap sang dokter tersenyum bahagia sembari menggendong bayi Taehyung.

"Boleh aku melihatnya?"

Seorang perawat mendekatkan baby ke Taehyung, "Cha, he's so cute."

Taehyung tersenyum lembut dan mengelus baby yang ada di atas dadanya, seangkan Jeongguk menyentuh jemari mungil dan mencium pipi sang buah hati.

"Nghhh. ah!!"

Selang beberapa menit setelah dokter memutus plasenta bayi, tiba-tiba Taehyung mengalami kontraksi lagi. Dokter langsung mengangkat bayi di atas Taehyung dan menuntun untuk mengejan kembali.

"Ngghh. daddy." Taehyung meremat kuat lengan Jeongguk.

"Yes Taeby, I know you're strong. I'm with you."

Taehyung mengejan kembali sesuai dengan intruksi dokter.

"Ayo Taehyung-ssi, kepalanya sudah keluar. Good, sedikit lagi, Tarik nafas dan dorong."

"Hah. huh. hah. engggh! ah.. engggh!!" Taehyung terus mengejan sampai akhirnya bayi kedua terlahir ke dunia.

"Oweekk. Oweek!!"

"Selamat, He's baby boy too."

Perawat mendekatkan kedua bayi mungil itu di samping kiri dan kanan Taehyung. Di sampingnya, Jeongguk mengecup kening berpeluh dengan sayang. "Terima kasih, aku mencintaimu, Taeby."

Taehyung pasti sangat lelah melahirkan bayi kembar. Dia memang sengaja meminta dokter untuk tak memberi tahu jenis kelamin ataupun jumlah bayi dalam kandungan. Ia melakukan USG hanya untuk memprediksi waktu kehamilan agar Jeongguk bisa mengatur jadwal dengan mudah tapi nyatanya diluar prediksi.

TRAPPED ╬ KOOKV [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang