Chapter 13

13.4K 976 74
                                    

Seketika saja Johan terkejut saat membuka pintu ruang kerja dan mendapati sosok Jeongguk yang sudah duduk di kursi kebesaran miliknya sembari menatap layar laptop. Pandangan mata Johan menyisiri ke sekeliling ruangan. Ia baru menyadari kalau rumah yang disewa ini cukup sepi.

Kemana para pengawal?! Batinnya.

"Mereka telah pergi ke neraka." Jawab Jeongguk seakan bisa membaca pikiran Johan.

"Kau!! Bagaimana kau menemukan tempat ini?!"

Jeongguk tersenyum miring, "Kau pikir aku bodoh, huh? Kau bersembuyi di perut bumi pun aku bisa menemukanmu."

Johan mundur selangkah tanpa mengedipkan mata, "Kau!!! Kau sengaja?!!!!"

Jeongguk tersenyum sebagai balasan.

Nafas Jogan memburu, "Kau adalah iblis yang sebenarnya. Kau.. Taehyung sangat mencintaimu. Tapi jika dia  mengetahuinya, dia akan membencimu. Dia akan meninggalkanmu. Kau membunuh anakmu sendiri."

"Sayangnya itu tak akan pernah terjadi."

Dengan sekejap tubuh Johan ditahan oleh dua sahabat Jeongguk yaitu Jaehyun dan Mingyu  yang entah kapan sudah berada di belakang Johan. "Singkirkan tangan kalian!! Agh.. Emmh"

Johan di bawa masuk dengan mulut yang tersumpal kain. Kedua tangan Johan juga diikat dengan tambang agar tak bisa berkutik.

Jeongguk mendekat dan berjongkok di depan Johan, "Apa kau pikun h--yung? Kau sendirilah yang membunuh bayiku dan mengirimnya padaku. Kau tahu kenapa kakek menendangmu keluar? Itu karena kau mudah ditebak dan bertindak sembarangan. Aku bahkan tau kau sering mengawasi mansionku. Kau adalah cacat bagi keluarga Jeon."

"Ya, aku sengaja membiarkanmu menyiksa kesayanganku, karena aku tau kau itu lemah. Kau tidak akan mampu membunuh orang. Walaupun kau menyiksanya, kau juga akan mengobati dan merawatnya. Kau sangat paham batasannya. Selain itu, kau tidak akan bisa menyetubuhinya." Jeongguk menatap remeh.

"Dan sekarang, kittenku akan semakin membutuhkanku. Ah, tapi aku berterima kasih untuk pertama dan terakhir kalinya." Jeongguk mendekat ke telinga Johan.

"Kau telah membangunkan sisi lain kittenku yang tertidur." Bisiknya.

Johan mendelik, menatap tak percaya ke arah Jeongguk. Bocah cengeng itu telah berubah menjadi pria licik.

Sedetik kemudian mereka mendengar suara gemerencing rantai. Jeongguk tersenyum simpul, "Sepertinya, tiba saatmu untuk menyusul anak buahmu."

Pintu kerja Johan kembali terbuka menampilkan Taehyung yang menatap dingin yang menyiratkan amarah dan dendam.

"Master." Lirihnya pada Jeongguk yang sedang mencekik leher Johan.

BUK.

Jeongguk berdiri, "Kitten."

Taehyung melangkah meraih lengan Jeongguk yang terulur. 

Jeongguk langsung menarik tubuh telanjang berlumur darah ke dalam dekapan saat Jemari Taehyung menyentuh telapak tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeongguk langsung menarik tubuh telanjang berlumur darah ke dalam dekapan saat Jemari Taehyung menyentuh telapak tangannya.

"Master." Suara Taehyung lemah seperti bisikan.

" Suara Taehyung lemah seperti bisikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya Kitten, master disini. Maaf, master terlambat."

Taehyung menggeleng, "Kitten yang lemah, master."

Jeongguk melonggarkan pelukan dan menatap wajah Taehyung, kemudian mengecup dahi itu, "Dia yang salah, kitten."

Johan menggeleng kuat. Ia menatap Taehyung seakan ingin memberi tahu sesuatu, namun pemuda itu malah mengambil pistol Jeongguk yang ada di atas meja dan menembak kepala dan tubuh Johan beberapa kali tanpa henti.

"Cukup, kitten." Jeongguk memeluk Taehyung dari belakang dan menurunkan lengan si manis. "Dia sudah mati."

"Dia membunuh babyku. Dia pembunuh."

"Baby kita, kitten."

Taehyung segera menoleh ke arah Jeongguk, "Master, kitten tidak bisa menjaga baby. Kitten--"

"Ssuut. Kitten tidak salah. Sudah master katakan, yang salah adalah dia." Jeongguk menarik dagu Taehyung dan memberi ciuman dalam. 

Mereka terus saling melumat tanpa niat memisahkan diri dan Jeongguk membalik badan Taehyung agar saling berhadapan, membuat ciuman itu semakin dalam. Sedangkan Jaehyun dan Mingyu hanya diam sibuk menatap ke arah hal lain, tak ingin mengganggu kedua pasangan itu.

Sementara di bangunan yang lain, Hoseok sedang mengelus senapan hitamnya. "Ingin kabur, hm?" Ia membidik seorang lelaki yang baru saja keluar rumah dengan bergerak pelan. 

Sedetik kemudian Hoseok menarik pelatuk. Whuuus.

"Gotcha."

Pria itu ambruk sebelum sempat berlari.

Mereka lama sekali.

Diraihnya sepuntung rokok untuk menikmati waktu. Ia masih harus  menunggu sampai Jeongguk keluar dari rumah itu.

.

.

TBC

.

Nah jadi, Jk ternyata..

TRAPPED ╬ KOOKV [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang