° Chapter 12 °

1.4K 231 21
                                    

🌼 Darling 🌼

• Binhoon •

⚠️ Don't forget to vote and comment ⚠️












🌼🌼🌼

25 Desember 2017

Jihoon tak akan membiarkan orang
lain melihat atau mendengarnya
menangis sekalipun itu adalah Jane dan
orangtuanya. Jika dulu Jihoon akan
terang-terangan menangis dihadapan
orangtuanya karena menginginkan
sesuatu atau dia menjadi korban
kejailan teman sekolahnya kali ini
tidak. Dia sudah cukup dewasa, dia
akan memendam sendiri apapun
permasalahan hidupnya tanpa mau
membebani orang lain.

Seperti biasa, jika dirinya ingin menangis dia akan menjauh lalu pergi ke tempat sepi agar tak ada orang yang melihatnya. Jihoon menggigit bibirnya, menahan diri untuk tidak terisak. Tetapi percuma, isakan itu tetap saja lolos dari bibirnya.
Hatinya meraung karena menahan
rasa sakit yang bahkan tidak sebanding
dengan luka memar dipipi dan pelipisnya saat ini.

" Yakk Park Jihoon apa kau tidak punya
harga diri? Dasar jalang sialan!"

"Apa yang kau berikan pada Dave
sehingga dia rela mengejar jalang
sepertimu! "

" Kau memberikan tubuhmu?! Ah aku
sudah menduganya..kau tidak bisa
memberikan apapun selain memberikan
tubuhmu secara cuma-cuma untuk
menarik perhatian para lelaki bukan?
Termasuk seseorang yang sudah memiliki seorang kekasih! Dasar sialan!"

Suara lantang Laura yang memakinya masih terngiang begitu jelas ditelinganya. Tak ada yang lebih
menyakitkan selain sepupumu sendiri
memakimu, memukulmu didepan banyak orang.
Nafas Jihoon tersenggal seiring
tangisannya yang mereda. Lelaki manis
itu mengusap wajahnya, dia sedikit
meringis saat tak sengaja menyentuh
bekas tamparan keras Laura
dipipinya.
Setelah merasa tenang, Jihoon
membenahi penampilannya yang
mungkin sudah sangat kacau. Dia harus
kembali dan meminta maaf pada Jane
karena sudah merusak pesta ulang
tahunnya.

Jihoon membuka pintu toilet. Jihoon
menghentikan gerakan kakinya yang
hendak melangkah keluar setelah melihat seseorang. Mereka saling bertatapan sejenak, kemudian Jihoon yang lebih dulu memutuskan kontak mata mereka.

" Sejak kapan dia disini? Apa dia
mendengarku menangis?" gumam
Jihoon seraya menyalakan keran air
untuk membasuh wajahnya.

"Ah aku tidak mendengar apapun. " sahut orang itu
Jihoon menghentikan gerakan
tangannya, dia menoleh.

" Kau orang Korea?"

" Iya..tenang saja aku tidak mendengar
apapun. " orang itu terlihat gelagapan.

Darling [ Binhoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang