⚠️ Don't forget to vote and comment, sebagai dukungan buat athor ⚠️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌼🌼🌼
Yoonbin bersiul santai, dia mengusak rambutnya yang basah dengan handuk kecil. Jihoon sedang pergi, otomatis dia akan menikmati sedikit ketenangan tanpa mendengar suara berisik Jihoon yang selalu menganggunya. Meskipun Jihoon tengah marah padanya, lelaki manis itu tetap membuat keributan dirumah. Seperti berteriak karena tiba-tiba berat badannya naik - Meskipun hanya beberapa ons -, atau marah-marah karena persediaan saladnya habis, atau menangis karena ketinggalan acara musik sehingga dia tidak bisa melihat group Idol favoritnya.
Yoonbin menjadi heran sendiri, sebenarnya yang menjadi Tuan rumah disini siapa? Coba pikirkan, mana ada tamu yang seenaknya begitu dirumah orang. Jika bukan karena Jihoon adalah teman kecilnya, Yoonbin sudah mengusir Jihoon jauh-jauh hari.
"Sejak kapan kau disini? " mata Yoonbin membulat ketika mendapati Jihoon sedang duduk diatas ranjang tidurnya.
"Sejak kau mandi. " jawab Jihoon matanya tak henti menatap Yoonbin dari ujung kepala sampai kakinya. Sementara yang ditatap nampak gelagapan.
"Kenapa kau ada dikamarku?"
"Yoonbin apa kau lupa? Aku kan memang tidur disini. "
" Yoonbin.." panggil Jihoon, dia mengacungkan majalah maxim ditangannya.
" Bisa kau jelaskan ini?"
"Itu bukan milikku! " Yoonbin mengelak dengan cepat. Jihoon tertawa kecil, lihatlah lelaki tinggi dihadapannya itu terlihat kentara sekali sedang gugup saat ini.
"Begitukah? Kau tahu Yoonbin, majalah edisi ini sangat limited edition. Aku tidak percaya kau membelinya.. "
"Su-dah aku bilang itu bukan mili-kku! " Jihoon tertawa, astaga kenapa Yoonbin terlihat lucu jika sedang gugup seperti itu. Jihoon beranjak dari tempat tidur, lelaki manis berjalan perlahan untuk mendekati Yoonbin. Sementara Yoonbin memundurkan langkahnya, dia menatap was-was kearah Jihoon.
Dari awal Yoonbin sudah bilang jika Park Jihoon itu berbahaya untuknya bukan?
"Oke..padahal kau tidak perlu membelinyq, Aku bisa berpose langsung dihadapanmu." Jihoon memainkan tali bathrobe yang dipakai Yoonbin.
"Kau.."
" Kau menyukaiku Yoonbin? " tanya Jihoon
"Tidak."
"Begitukah? " Jihoon mengerucutkan bibirnya lalu dia kembali tersenyum - menyeringai lebih tepatnya -
"Lalu apa arti ciumanmu waktu itu?" Yoonbin meneguk kasar ludahnya, sialan kenapa dia seperti seorang pencuri yang tertangkap basah.