Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌼🌼🌼
Acara makan dikediaman keluarga Park malam itu nampak begitu tenang, sesekali salah satu dari mereka melemparkan sedikit candaan untuk mencairkan suasana lalu akan dibalas dengan kekehan dari yang lainnya. Apalagi Tuan Ha Inseong yang tidak bisa diam dan terus melemparkan candaan, membuat acara makan malam semakin hangat.
Mereka sangat menikmatinya.. Kecuali Yoonbin, lelaki itu bahkan melahap tak minat hidangan didepannya. Jika moodnya sedang baik, dia tidak akan menyia-nyiakan makanan lezat yang sudah dibuat oleh Seulgi begitu saja. Hal itu tak luput dari perhatian Inseong Ayahnya sejak tadi dia merasa Yoonbin menjadi lebih diam. Tepatnya setelah Jihoon mengenalkan Bomin pada mereka. Inseong mengerti dan sangat tahu apa yang dirasakan oleh anaknya itu, semuanya bisa terlihat jelas dari tatapan terluka Yoonbin pada dua orang itu.
Jihoon dan Bomin. Inseong mempunyai pemikiran yang salah selama ini, dia pikir hubungan Jihoon dan anaknya Yoonbin akan lebih dari seorang teman kecil. Dia mengingat bagaimana Jihoon yang begitu menyukai Yoonbin dan ingin menikahi anaknya. Ada yang salah disini, dan dia yakin jika permasalahan ini berawal dari Yoonbin. Sepertinya banyak hal yang dia lewatkan diantara Jihoon dan Yoonbin ketika dirinya meninggalkan kedua anak itu dirumahnya. Inseong menghela nafasnya, harapan dia untuk menjadikan Jihoon sebagai menantunya sudah sirna.
" Bomin-ah..suapi aku." Bisik Jihoon, bagaimanapun juga dia tidak bisa makan dengan lahap seperti yang lainnya. Dia juga tidak ingin orangtuanya menaruh curiga padanya, karena sampai detik ini Jihoon sama sekali belum mengatakan tentang anoreksianya kepada kedua orangtuanya.
" Makanlah...kau harus banyak makan sayur. " Bomin menyuapi Jihoon dengan telaten, sesekali dia mengusap bumbu masakan yang menodai bibir Jihoon.
" Jihoon..kau makan sendiri, jangan merepotkan kekasihmu. Kau ini kasian Bomin dia juga ingin makan." Seulgi menggelengkan kepalanya melihat kelakuan manja anaknya itu.
Jihoon mengerucutkan bibirnya, dia merebut sendok ditangan Bomin. Dia akan makan sendiri, agar Ibunya tidak kembali mengomel.
" Tak apa bi.." Bomin tersenyum kecil.
" Nak Bomin kau ini anak Choi Jonghyun kan? " tanya Chanyeol pertanyaan itu ingin dia lontarkan sejak tadi.
" Iya paman."
" Ada apa ini? Kenapa para pemuda dilingkunganmu bisa tampan-tampan seperti ini Ha Inseong " sahut Seulgi seraya tertawa kecil, tapi sungguh dia tidak bisa membandingkan ketampanan diantara Bomin dan Yoonbin. Keduanya tidak memiliki kekurangan apapun.