Chapter 4 - Before Field Trip Part 2

1.1K 76 2
                                    

Eng Translator: NyX
Editor: ultrabrandon12
Ind Translator: akuanu69

"Baik! Ayo hang out!"

Sepulang sekolah, aku, Ryo, Shingo-kun, Kaede, Rin, dan──.

"Tolong jaga aku hari ini, semuanya."

──Kaori, kami berenam pergi keluar untuk bersenang-senang.

Ini dimulai dengan pembicaraan tentangku yang tidak punya ransel atau apapun yang diperlukan untuk karyawisata, kemudian mereka memutuskan untuk hang out denganku saat aku berbelanja.

“A-Aku tidak pernah berpikir aku bisa hang out dengan Kaori-san…”

Lalu Shingo-kun mengatakan itu dengan sedikit gentar. Aku juga mengundang Akira untuk bergabung dengan kami, tapi dia punya urusan yang harus diurus, jadi dia tidak ada di sini. Dan saat kami berlima akan pergi keluar, Kaori ada di sekitar, jadi aku memintanya untuk bergabung juga, dan dia menerimanya.

"Aku terkejut. Aku tidak menyangka Yuuya berkenalan dengan Kaori-san…"

"Mm-hm. Kaori-san adalah putri dari ketua akademi ini, dan yang lebih penting, aura yang dia pakai terlalu mulia!"

Kaori terkekeh mendengar kata-kata Ryo dan Rin.

"Aku tidak seperti itu. Ayahkulah yang punya posisi itu. Silakan panggil aku Kaori juga, semuanya."

“B-benarkah? Kalau begitu ... Kaori! Senang mengenalmu!"

Begitu saja, Kaori terbiasa dengan Rin dan yang lainnya tanpa masalah.

Tujuan yang kami tuju bukanlah area di sekitar sekolah tempat aku dan Kaori makan crepes sebelumnya, tapi sebuah department store yang agak jauh. Karena kuserahkan pada Ryo dan yang lainnya yang akrab dengan daerah ini, tidak perlu khawatir tentang banyak hal.

Sepanjang jalan, Kaori menceritakan kisah tentang bagaimana dia bertemu denganku dan bagaimana aku datang ke sekolah, dan semua orang mendengarkannya dengan penuh minat.

"Bagaimana aku harus mengatakannya ... Yuuya luar biasa."

“Y-ya. Kalau itu aku, aku akan terlalu takut untuk membantu ... "

Shingo-kun sedikit terguncang saat mendengar pertama kali aku bertemu Kaori. Dia tidak memberi tahu mereka tentang fakta bahwa aku dipukuli oleh berandalan, sepertinya dia mempertimbangkan perasaanku, jadi mereka semua memujiku karenanya. Y-yah… itu memalukan, tahu.

Saat melakukan percakapan ini, kami sampai di tempat tujuan.

"Ayo berbelanja di sini. Ada juga game center di dalamnya.”

Aku dibawa ke sebuah department store, yang mungkin memiliki sekitar delapan lantai. Saat melihat gedung seperti itu, Kaori sedikit terkesan dan berkata, "Ini pertama kalinya aku hangout di tempat seperti ini dengan teman-teman!"

“Oh, benar, aku juga.”

“Tunggu, apa yang kamu katakan?”

Bukan hanya Kaori, aku tidak pernah hang out dengan teman sebanyak ini sejak awal. Meski begitu, aku sudah pernah meminta kakek membawaku ke game center sebelumnya, meski itu hanya beberapa kali.

Mendengar kata-kata kami, Kaede dan yang lainnya terkejut dengan mata terbuka lebar.

"A-Aku tidak percaya ada dua spesies yang terancam punah ..."

"Spesies yang terancam punah…"

Mau tak mau aku menertawakan kata-kata Kaede.

“Baiklah, kalian berdua harus bersenang-senang hari ini.”

{LN} Isekai de Cheat Skill ....... ~Level Up wa Jinsei wo Kaeta~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang