Ini chapter yang harusnya update semalam :') aku ketiduran jadi baru bisa update huhu
Yukkkk vote dulu, terus komen sebanyak-banyaknya ^^
#Playlist: Brown Eyed Soul - You
•
•
Hari ketiga di Seoul, Snow pergi ke Pulau Nami ditemani Gold. Bersama Milky dan Orderano juga tentunya. Naik kapal feri melewati sungai Han, akhirnya tiba juga di pulau Nami.
Mereka berempat semangat mendatangi lokasi bersejarah untuk drama Winter Sonata. Setelah tiba di pulau Nami, Milky mengajak Gold berpisah dari Snow dan Orderano.
Pohon-pohon di samping kanan dan kiri tampak kokoh dan indah--dapat digunakan untuk berfoto atau sebatas memandangi keindahannya saja.
Orderano memotret Snow berulang kali. Perempuan itu ingin difoto di beberapa titik yang kelihatan bagus dan menarik mata, terlebih di depan danaunya. Orderano tidak masalah menjadi fotografer dadakan. Toh, dia takkan mungkin foto-foto seperti Snow.
"Order, ayo kita foto!" Snow menarik tangan Orderano, mengajaknya selfie.
"Gue nggak biasa foto."
"Duh, kaku amat deh. Foto WhatsApp lo jangan timbangan hukum mulu. Ganti muka kek. Bosen tau liatnya. Nanti lo pasang foto kita berdua juga boleh."
Snow merangkul lengan Orderano, lantas mengambil alih ponsel yang ada di tangan Orderano dan menekan tombol di tengah ponsel untuk mengabadikan momen ini. Snow tersenyum, sementara Orderano datar.
"Order, senyum dikit dong. Gue kayak lagi lihat robot yang diajak foto deh. Tanpa ekspresi banget," protes Snow, yang mana dia segera menarik sudut bibirnya memeragakan senyum.
Orderano menarik kedua sudut bibirnya menciptakan senyum manis. Pada saat itu pula Snow langsung berpose dan mengabadikan wajah tersenyum mereka dalam satu frame foto. Tak hanya sekali, Snow mengambil beberapa kali foto sampai tak terhitung lagi jumlahnya. Setelah selesai Snow melihat kembali foto-foto yang diambilnya.
"Gila! Fotonya bagus-bagus," komentar Snow setelah melihat fotonya bersama Orderano. Meskipun Orderano berpose dengan gaya yang sama, tapi Snow senang karena dirinya tampak bagus di semua foto.
Orderano melepas coat miliknya dan memakaikan ke pundak Snow. Perempuan itu kaget hingga menatapnya bingung.
"Tangan lo dingin banget jadi pakai ini juga." Orderano menjelaskan alasannya. Dia kelupaan membawa sarung tangan jadi tidak bisa menghangatkan tangan Snow dari udara dingin.
"Eh, nggak usah. Nanti lo kedinginan." Snow melepas coat milik Orderano. Dia tahu turtle neck yang dipakai Orderano tidak terlalu tebal jadi dia yakin laki-laki itu kedinginan juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
I A Door You (SUDAH TERBIT)
Romance#2 Complicated Series Orderano Soedarjo masih menaruh harapan atas cintanya kepada Snow Atmaja. Dia tidak pernah bisa melupakan Snow, meskipun mereka sudah berpisah selama bertahun-tahun. Salah satu cara yang dia lakukan agar Snow bisa menyadari ket...