Door 1

3.9K 655 104
                                    

#Playlist: Raisa - Mantan Terindah

Komen yang banyak yaaaaa soalnya aku bakal rutin update nih ^^

Komen yang banyak yaaaaa soalnya aku bakal rutin update nih ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raut wajah angkuh bercampur sinis menjadi hal yang pertama kali Snow lihat saat duduk berhadapan dengan neneknya. Oma Aya memiliki wajah yang juteknya minta ampun. Namun, kalau senyum manisnya kebangetan. Dan dia beruntung dapat melihat senyum neneknya. Tak butuh waktu lama sampai dia melihat senyum sang nenek.

"Kamu pacarnya Snow?" tanya Oma ramah.

"Calon suami," sela Snow seraya memeluk lengan laki-laki di sampingnya. "Namanya Orderano Soedarjo, Oma."

"Soedarjo? Sepertinya ada anak band sama boyband marganya Soedarjo. Apa masih berhubungan?" Oma mulai menginterogasi.

"Betul, Oma. Adik saya Ron Soedarjo personel boyband Five Prince. Sementara sepupu saya Green Soedarjo gitaris band Overtime."

Oma mengangguk seakan mengerti. "Kamu kerja di mana?"

"Oma," sela Snow dengan nada merengek. "Nanya yang lain dong. Masa nanya pekerjaan."

"Pekerjaan itu penting, Snow. Kalau dia nggak kerja mau kasih kamu makan apa? Batu?" Belum sempat dijawab, Oma kembali bertanya, "Itu lengan kamu ditato?"

"Iya, Oma."

"Ada berapa banyak tato di tubuh kamu?"

"Empat."

Oma mengangguk. Snow yang ketar-ketir langsung menyela, "Orderano punya beberapa usaha, Oma. Nanti Snow jabarin satu per satu. Pokoknya Oma nggak akan kecewa."

"Oke." Oma mempertahankan senyum saat melihat Orderano. "Kamu punya adik atau kakak? Punya saudara tiri?"

"Oma!" seru Snow.

"Oma cuma mau tanya aja."

"Saya punya dua adik, Oma. Saya anak pertama dari tiga bersaudara. Adik saya laki-laki semua," jawab Orderano santai.

"Kamu tau nggak Snow anaknya keras kepala?"

"Tau, Oma." Orderano melirik Snow sekilas kemudian kembali menatap Oma dan melanjutkan, "Saya mengerti dan menerima semua hal yang ada dalam diri Snow. Saya mencintai baik dan buruknya Snow."

Snow menaruh curiga kepada neneknya. Kenapa tidak sesinis saat bersama Bara? Laki-laki yang pernah dipacari para sepupunya pernah kena ketus dan tatapan tajam Oma. Kenapa Oma sedikit lebih santai dan tidak seketus biasanya? Apa janga-jangan dimantra sama Orderano?

"Ya sudah, Oma cuma ingin tanya sedikit aja. Kita makan dulu. Nanti kita ngobrol lagi." Oma bangun dari tempat duduknya dengan menampilkan senyum ramah. Snow sudah bangkit dari tempat duduknya, lalu disusul Orderano. Sebelum ke dapur Oma lebih dulu menarik Snow menjauhi Orderano. "Snow, kalau nanti menikah sama Orderano bilang jangan tambah tato. Empat cukup."

I A Door You (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang