Door 13

1.8K 519 127
                                    

#Playlist: Lyodra - Mengapa Kita

Yuhuuuu! Aku update lagi nih ^^ (berasa lagi kejar setoran XD)

Jangan lupa tekan bintang, terus kasih komen sebanyak-banyaknya!<3 Aku nggak minta apa-apa kok, cuma 2 hal itu aja ehehe

Jangan lupa tekan bintang, terus kasih komen sebanyak-banyaknya!<3 Aku nggak minta apa-apa kok, cuma 2 hal itu aja ehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Dua tahun kemudian]

Restoran mewah yang luas menjadi saksi bisu acara pertunangan seorang Tulangga dengan dokter bedah saraf, Vicky Barani. Kedua orang yang tengah berbahagia itu memamerkan cincin setelah mereka berhasil menyematkan di jari masing-masing. Tak disangka-sangka Tulangga akan melepas masa lajangnya sebentar lagi bersama gadis pujaannya.

"Gue rasa Vicky dipelet nih sama Tulangga," ucap Wistara dengan nada pelan.

"Gue malah mikir Tulangga mau nikah sama laki. Soalnya nama Vicky biasanya laki-laki," sambung Saga.

"Kakaknya Vicky malah namanya perempuan banget. Dita. Gue pikir kakaknya perempuan, eh taunya laki-laki," tambah Wistara.

Selagi keduanya bergosip ria, Orderano duduk tenang. Wistara dan Saga spontan menghentikan obrolan mereka dan melihat Orderano.

"Kalian berdua sebentar lagi nyusul ke pelaminan dong?" tanya Wistara kepada Orderano dan tunangan di sampingnya.

Dalam dua tahun ini banyak yang terjadi. Orderano mencoba mengikuti permintaan orangtuanya dan menjalin hubungan baik dengan Rebecca. Selama dua tahun pula Orderano tidak berhubungan dengan Snow—memblokir semua akses obrolan mereka berdua. Dua bulan lalu, Orderano baru saja bertunangan dengan Rebecca. Rencananya pernikahan mereka akan diselenggarakan tiga bulan lagi. Semua persiapan sudah diurus. 

Rebecca hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Wistara, sementara Orderano mengangguk pelan. Baik Wistara dan Saga tidak bodoh-bodoh amat untuk memahami situasi kedua orang itu. Mereka berdua merasa Orderano memang menjalin hubungan, tapi hatinya masih di tempat yang sama—tempat yang telah diupayakan hilang.

"Eh, lo gimana sama Gayu? Jadi pedekate waktu itu?" Wistara mengalihkan pembicaraan, bertanya kepada Saga supaya suasana tidak canggung. Saga yang cepat tanggap langsung mengangguk. "Terus gimana pedekatenya?"

"Ya, begitulah. Gue baru tau kakaknya galak banget."

"Emang. Handuka segalak itu kalo ada yang deketin adiknya."

Obrolan kedua orang itu terdengar samar-samar di telinga Orderano. Namun, suara keduanya terdengar jelas saat ada pembahasan soal Snow. Sekuat apa pun Orderano mencoba cuek, tapi ujung-ujungnya gagal dan berakhir ingin tahu apa yang telah dilewatinya selama ini.

Rebecca bangun dari tempat duduknya. "Kamu mau minum? Biar aku ambilin."

"Kita ambil bareng aja." Orderano berdiri dari tempatnya, kemudian pamit kepada dua sahabatnya. "Gue ambil minum dulu ya. Nanti balik lagi."

I A Door You (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang