07.00 KST
"Kau masih kesal eoh?? ", tanya Seokjin saat melihat wajah wanita yg telah resmi menjadi istrinya kemarin. Wanita yg mengganti marganya menjadi " Kim".
"Kau benar-benar membuatku kesal",
" Mianhae, aku tidak bisa mengontrolnya", senyum Seokjin seraya mencium kening istrinya.
"Tunggulah disini, aku akan membuatkan sarapan untuk kita", Jihyo hanya tersenyum langsung mengalihkan pandangannya pada ponselnya.
"Oppa~", Jihyo memandang sayu suaminya.
" Kenapa?? ",
" Apa aku masih boleh bekerja di cafe ku?? ", Seokjin langsung menggeleng.
"Ani, kau dirumah saja hmm?? ", ucapnya lembut.
" Wae~", rengek Jihyo.
"Aku hanya ingin kau fokus mengurus ku Hyo",
⋇⋆✦⋆⋇
[Mulai sini ku bikin gaje kali yaa🤔😌karena otakku pas ngetik mode mager mikir, mager baca ulang🤔haluin mark tuan,han, jihyo gegara ga sengaja bikin kolase mereka pake baju agak mirip warnanya sama.... 😭ku suka jinhyo berantem😌jahat aku😌keknya perlu bantuan taera🤔atau konci🤔atau Onad🤔🤔dah lah kelamaan mikir 😭time speedddddd]⋇⋆✦⋆⋇
3 bulan kemudian...
Keseharian Seokjin dan Jihyo kini berbeda dengan 3 bulan yg lalu. Jihyo semakin terbiasa menjadi ibu rumah tangga biasa, pasalnya Seokjin lebih memilih membeli rumah berlantai 2 yg bisa dibilang sangat kecil dari mansion orang tuanya ataupun mansion keluarga Park. Beberapa kali ibunya memberi asisten rumah tangga tapi selalu saja ditolak Seokjin. Ia hanya ingin hidup sederhana dengan istrinya.
"Oppa, bangun",
" Morning kiss", Seokjin memanyunkan bibirnya dengan mata yg masih enggan terbuka. Tanpa berkata lagi Jihyo langsung memberikan ciuman diseluruh wajah Seokjin yg membuatnya terkekeh.
"Ini hari minggu, kenapa kau membangunkanku?? ",
"Eomma dan appa meminta kita kesana hari ini",
" Aku yakin dia pasti mau~",
"Cepat mandi oppa, aku juga tahu itu", potong Jihyo. Yaa, dia sekarang menjadi seorang istri yg hanya mengurus rumah dan suami. Tidak ada yg spesial dari hubungan mereka. Kehidupan normal, dimana Seokjin bekerja dan Jihyo melakukan tugasnya sebagai seorang istri.
" Aku sudah menyiapkan air hangat, dan bajunya aku taruh di meja, setelah itu turunlah, aku sudah memasak", Jihyo beranjak keluar dari kamar. Dia tidak pernah mengeluh untuk hal ini, bagi Jihyo mengurus seorang suami adalah hal yg harus diutamakan.
⋇⋆✦⋆⋇
"Eomma,appa kami datang", sapa Seokjin begitu mereka masuk ke mansion.
" Eomma sudah menunggumu jihyo-yya",. Ari langsung memeluk menantu pertamanya itu.
"Jihyo juga sangat merindukan eomma", Jihyo langsung membalas pelukan hangat. Tanpa disadari ada yg cemburu sekaligus senang dengan keakraban mereka berdua sampai mengacuhkan keberadaannya.
" Aku masuk ke kamarku dulu, aku capek", tanpa melihat istrinya Seokjin langsung berjalan menaiki tangga ke kamarnya di rumah ini. Jihyo hanya melongo melihat kelakuan suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Family's
Fanfiction"Memang kenapa oppa ??terus kenapa oppa melirik Hyo ??Hyo tahu kok kalau Hyo lebih imut daripada oppa",sahut jihyo santai sambil tetap melanjutkan makan. . . . . . "Terserah kalian saja deh",singkat seokjin sambil jalan ke kamarnya. . . . . . "Pfft...