✾10

149 17 5
                                    

"Emmhh", Jihyo berusaha bangun. Dia kaget saat terbangun sudah ada ditempat tidur. Bahkan suaminya tertidur disampingnya.

"Kau sudah menghilangkan kepercayaan ku saat ini, oppa tahu hatiku sangat sangat sakit melihat oppa tadi siang??", lirih Jihyo sambil beranjak dari tempat tidurnya tapi tangannya di cegah Seokjin yg langsung menariknya ke dekapan Seokjin.

" Mianhae Hyo, ku mohon maafkan aku, aku tidak akan mengulanginya lagi, demi kita, demi anak kita",

"Anak??bagaimana kau bisa tahu??", raut wajah Jihyo yg kebingungan  membuat Seokjin terkekeh.

" Dokter yg mengatakannya padaku, chagi", sebuah kecupan langsung mendarat di bibir manis Jihyo.

FLASBACK ON

" Astaga, chagiya!! ", tubuh mungil Jihyo langsung ia gendong dan memindahkannya ke ranjang. Dalam keadaan panik dia langsung menelpon dokter pribadi keluarganya.

Setelah beberapa menit dokter memeriksakan.

" Bagaimana keadaan istri saya ", tanya Seokjin sangat khawatir.

"Nyonya hanya kelelahan dan sedikit stress jadi sebaiknya jangan membebani pikirannya Tuan, itu akan berpengaruh pada ibu dan juga janinnya", jelas dokter.

" A-apa?? Janin?? Istri saya hamil?? ", dokter itu hanya mengerutkan dahinya.

"Apa nyonya tidak memberitahukan kabar ini?? ", Seokjin hanya menggeleng.

"Tadi siang beliau datang ke rumah sakit saya untuk mengecek kesehatannya dan ternyata dia sedang menggandung dan usia kandungannya sekarang sudah sebelas minggu", jelas dokter. Wajah Seokjin langsung sumringah mendengar penjelasan dokter itu.

Setelah mengantarkan dokter keluar rumah, Seokjin langsung menghampiri Jihyo yg masih belum sadar. Dia merebahkan tubuhnya si samping sang istri.

"Mianhae hyo, aku tidak akan membuat kesalahan lagi, maaf sudah membuatmu menangis", bisik Seokjin

Flashback off

Jihyo hanya beroh ria. Dia langsung beranjak dari tempat tidurnya.

" Kau mau kemana hyo?? ",

" Tidur dikamar tamu", jawabnya dengan wajah datar.

"Tidak boleh, kau tidur disini",

" Aku tidak mau", Jihyo langsung pergi tanpa mendengarkan Seokjin yg mulai cerewet.

⋇⋆✦⋆⋇ 

06.30 KST

"Oppa bangun, sampai kapan kau akan tidur",

"Morning kiss", ucap Seokjin dengan mata tertutup. Jihyo tidak merespon sama sekali dan malah berjalan keluar.

" Aku sudah menyiapkan baju dan juga sarapanmu jika kau mau sarapan dirumah, aku mau mengurus kafe ku", mata Seokjin langsung terbuka saat mendengar kata "mengurus kafe ku ", dari mulut Jihyo.

" Yaakk, kau tidak boleh bekerja!! ", teriak Seokjin. Jihyo langsung menatap tajam Seokjin.

" Kau saja boleh selingkuh, kenapa aku tidak boleh bekerja?? ", sinis Jihyo.

" Jangan menungguku, aku akan tidur di kafe, aku capek menunggumu pulang larut malam, yg ditunggu ternyata habis makan malam dengan jalang sedangkan istrinya menunggu tanpa makan dan berharap bisa makan malam dengan  suaminya. Ck, sungguh konyol hidup sang istri itu",keluh Jihyo seraya keluar rumah. Seokjin hanya bisa diam mendengar keluhan sang istri. Dia tidak ingin berdebat dengan istrinya di pagi hari. Dia semakin merasa bersalah dengannya.

Kim Family'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang